Jumat, 08 September 2017

BAHAN DISKUSI KELAS A

DISKUSI 2


Petunjuk:

  1. Bacalah ringkasan bahan pembelajaran berikut ini secara komprehensif!
  2. Setiap kelompok menjawab beberapa pertanyaan berikut, kemudian memposting pada kolom komentar.
  3. Setiap kelompok menanggapi posting tersebut sebanyak satu kali dan tiap mahasiswa menanggapi hasil  komentar kelompok lain sebanyak dua kali atau lebih.
  4. Bagi mahasiswa yang memberikan posting lebih dari dua kali, akan diberikan tambahan  skor.
  5. Semua mahasiswa dapat membaca referensi lain untuk menambah wawasan tanpa plagiat, atau mengambil sebagaian atau seluruhnya pendapat orang yang tidak disertai namanya. 

PERSPEKTIF BELAJAR DAN STRATEGI-STRATEGI PEMBELAJARAN

Secara umum, perspektif dimaknai sebagai cara memandang sesuatu. Terdapat tiga perspektif yang sering dikaji dalam teori belajar, yaitu behavioris, kognitivis, dan konstruktivis. Definisi belajar berbeda-beda sesuai dengan masing-masing perspektif. Dalam pandangan behavioris, belajar adalah perubahan perilaku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Perspektif ini menggunakan tiga pendekatan yaitu classical conditioning, Connectionism, dan operant conditioning. Pertama, menekankan pada reaksi gerak reflek  setelah menerima stimulus dari luar. Kedua, menekankan pada jaringan asosiasi atau hubungan antara stimulus dan respon. Ketiga menekankan pada sejauh mana konsekuensi yang ditimbulkan.
Perspektif kognitif memandang  belajar merupakan proses mental yang terjadi dalam individu yang saling terkait secara dinamis dengan perilaku. Perspektif ini mengatakan bahwa proses belajar sebagai suatu bentuk pengaktifan memori. Pandangan konstruktivis tentang belajar bahwa individu secara aktif mengonstruksi pengetahuan melalui bekerja untuk menyelesaikan persoalan realistik dengan berkolaborasi dengan yang lain. Perspektif konstruktivis tentang pengetahuan sebagai interpretasi subjektif terhadap pengalaman.
Strategi pembelajaran adalah prosedur yang dipilih untuk membantu peserta didik mencapai tujuan atau menginternalisasi konten. Terdapat dua macam strategi pembelajaran, yaitu strategi mikro dan makro. Strategi pembelajaran mikro adalah berbagai aktivitas belajar dan mengajar seperti diskusi kelompok, membaca mandiri, studi kasus, ceramah, simulasi komputer, worksheet, projek kelompok kooperatif, dan sebagainya. Sedangkan, strategi pembelajaran makro mencakup kegiatan belajar dan mengajar mulai dari tahap awal memberi motivasi kepada peserta didik sampai pada penguasaan topik-topik yang mengantarkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Strategi-strategi yang umum digunakan adalah ceramah, presentasi, demonstrasi, diskusi, latihan dan praktik, tutorial, belajar kooperatif, permainan, simulasi, dan penemuan.
Strategi pembelajaran adalah pembelajaran yang dimulai dari presentasi yang berpusat pada guru secara langsung hingga penyelesaian masalah yang berpusat pada siswa secara mandiri. komponen dari seluruh strategi pembelajaran mancakup baik konten dan hasil belajar, pengalaman pembelajaran, teknologi dan media, lingkungan belajar, dan orang-orang. sebagaian hasil dari pembalajar bab ini dan bab-bab lainnya, anda akan belajar untuk merancang, menerapkan, dan mengevaluasi strategi pembelajaran yang sesuai dengnan kebutuhan belajar siswa anda melalui pemanfaatan teknologi dan media. Beberapa hal yang berkenaan dengan perspektif belajar, dan strategi pembelajaran adalah sebagai berikut:
            Pertama, strategi –strategi di dalam ruang kelas. Ledakan informasi mengharuskan guru menentukan cara-cara untuk memberikan pengalaman kepada para siswa sehingga mereka bisa membangun pemahaman mereka tentang dunia sekitarnya. Para guru memeiliki pengaruh yang signifikan terhadap siswa mereka. strategi pembelajaran yang dipilih oleh guru mempengaruhi hasil belajar siswa, oleh karena itu para guru harus selektif dalam pilihan yang mereka buat. Strategi yang digunakan di dalam ruang kelas adalah  presentasi, demonstarsi, tutorial, diskusi, belajar kooperatif, permainan, simulasi, penemuan, penyelesaian masalah.
Kedua, strategi yang berpusat pada guru. Strategi  pembelajaran menjadi 2 kelompok, yang berpusat pada guru, yang diarahkan secara spesifik ole guru, dan yang berpusat pada siswa, yang berorientasi untuk memenuhi kebutuhan para siswa . Dalam kedua kelompok tersebut, guru marupakan kunci bagi perancang pembelajaran. Yang berbeda adalah fokus atau orientasi dari strategi tersebut. Dalam strategi yang berpusat pada guru, guru merupakanfokusnya, yang bertindak mengarahkan belajar melalui cara-cara yang mengandung tujuan. 
Ketiga, strategi yang berpusat pada siswa. Strategi yang berpusat pada siswa pokus pada siswa yang memimpin dan mengarahkan situasi belajar, Guru masih bertanggung jawab atas perencanaan dan pengembangan mata belajar.  Keempat, menciptakan pengalaman belajar. Teori belajar dapat diterapkan melalui strategi pembelajaran spesifik yang di gunakan para guru. Premis dari tiap teori belajar ini adalah bahwa mereka menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang berkaitan dengan hasil belajar yang di inginkan. Ada 4 strategi perspektif dari teori belajar (1) Perspektif behavioris, (2) Perspektif kognitivis, (3) perspektif konstruktivis, (4) Perspektif psikologi sosial, (5) Situansi dan Konteks Belajar. Keragaman strategi pembelajaran yang tersedia bagi anda sangat banyak dan mencakup sejumlah situasi belajar yang berbeda-beda. Ketika anda sedang  memahami strategi anda perlu mempertimbangan para siswa dalam ruang kelas dan perlu mempertimbangkan pengalaman macam apa yang di miliki para siswa dengan sumber teknologi dan media tertentu.

Pertanyaan

  1. Jika dilihat dari strategi pembelajaran, manakah yang lebih menarik anda untuk menggunakannya dan berikan alasannya!
  2. Apa kelebihan dan keterbatasan dari tiap-tiap strategi pembelajaran yang Anda pilih?



126 Komentar:

Pada 9 September 2017 pukul 17.43 , Blogger Karisma Khaerul mengatakan...

Saya perwakilan dari kelompok 4
1.Mranda R
2.Siti Munawarah
3.Nurul Afika
4.Yusmita
5.Riswanti

Jawaban :
1. Strategi yang lebih menarik menurut saya adalah strategi pembelajaran makro, karena strategi pembelajaran makro mencakup kegiatan belajar dan mengajar mulai dari tawal yang kemudian memberi motivasi kepada peserta didik sampai pada topic-topik yang dapat pesetra didik pahami yang mengantarkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran, dan salah satu Strategi pemebeljaran makro yang umum digunakan adalah diskusi dan simulasi, dimana metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan. lalu, metode simulasi yakni penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya, misalnya pada metode simulasi yang berperan penting dalam mata kuliah kebidanan dimana pengajar dapat memberitahu dengan metode simulasi pada peserta didik tentang bagaimana cara menolong persalinan sebelum turun langsung ke lahan praktik.

2.Kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran makro yaitu :

•Kelebihan pada metode diskusi :
a. dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif, khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide.
b. Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
c. Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan verbal. Di samping itu, diskusi juga bisa melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
•Kekuranga pada metode diskusi :
a. Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang peserta didik yang memiliki keterampilan berbicara.
b. Kadang - Kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan Menjadi kabur.
c. Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-Kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan.

•Kelebihan pada metode simulasi :
a. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi peserta didikdalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat maupun menghadapi dunia kerja.
b. Simulasi dapat mengembangkan kreativitas peserta didik, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
c. Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri peserta didik
d. Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
e. Simulasi dapat meningkatkan gairah peserta didik dalam proses permbelajaran.
•Kekuran metode simulasi :
a. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
b. Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
c. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi peserta didik dalam melakukan simulasi

 
Pada 9 September 2017 pukul 17.54 , Blogger Unknown mengatakan...

Kelompok 3
- siti arabia aldawiah islamiah
- Nurilma
- Nurmasita
- Sarialam
- Husnul Khatimah


- Menurut kelompok kami strategi pembelajaran yang lebih menarik kami gunakan adalah pembelajaran makro karna strategi-strategi yang umum digunakan pada pembelajaran makro lebih memudahkan kami dalam proses ajar mengajar. Contohnya, strategi permainan, ini merupakan teknik yg sangat memotivasi terutama untuk konten yg membosankan. Strategi ini pernah kami lakukan dan hasilnya hampir semua mahasiswa aktif didalam kelas.

- kelebihan dan keterbatasan
1. Ceramah
Kelebihannya yaitu metode yang murah dan mudah dilakukan
Keterbatasannya yaitu guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan.
2. Presentase
Kelebihan.
Menyajikan (hanya sekali), anda hanya harus menyajikan informasi sekali saja bagi seluruh siswa untuk mendengarkannya.
Keterbatasan.
Sulit bagi beberapa siswa dan berpotensi membosankan.
3. Demonstrasi.
Kelebihannya.
Melihat sebelum melakukan, para siswa diuntungkan dengan melihat sesuatu dikerjakan sebelum mereka melakukannya sendiri
Keterbatasan.
Tidak langsung dikerjakan, demonstrasi bukan merupakan pengalaman langsung dikerjakan bagi para siswa kecuali mereka ikut mengerjakannya saat guru memperlihatkan tahapan atau keterampilannya.
4. Latihan dan praktik
Kelebihan.
Praktik yang telah terbentuk, praktik dibentuk menjadi potongan-potongan kecil informasi, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk langsung mwncoba pengetahuan baru melalui cara-cara yang positif
Keterbatasan.
Berpotensi membosankan.
5. Tutorial.
Kelebihannya yaitu bekerja mandiri.
Keterrbatasan yaitu berpotensi membuat frustasi.
6. Diskusi.
Kelebihannya yaitu inklusif.
Keterbatasannya yaitu berpotensi melibatkan partisipasi terbatas.
7. Belajar kooperatif.
Kelebihannya yaitu mengelompokkan siswa dengan kemampuan yang beragam, memberikan keuntungan bagi seluruh mahasiswa.
Keterbatasannya yaitu mempunyai keterbatasan ukuran.
8. Permainan.
Kelebihannya yaitu keterlibatan.
Keterbatasannya yaitu niat yang salah arah.
9. Simulasi
Kelebihannya yaitu langsung dilaksanakan.
Keterbatasannya yaitu sesuatu yang baru mungkin sulit.
10. Penemuan
Kelebihannya yaitu keterlibatan, pembelajaran penemuan sangat melibatkan bagi para siswa diseluruh tingkat pembelajaran.
Keterbatasannya yaitu memakan banyak waktu (sharon E. Smaldino, dkk, 2011)

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.01 , Blogger Unknown mengatakan...

Assalamu alaikum Saya perwakilan kelompok 3 saya ingin mengajukan pertnyaan kepda kelompok 4.metode simulasi yakni penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Yang mau saya tanyakan adalah konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu bagaiamana yg menggunakan situasi tiruan?

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.06 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.06 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya Nurilma
Kelompok 3

Salah satu kekurangan strategi simulasi yaitu : Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi peserta didik dalam melakukan simulasi.
Pertanyaan saya, bagaimana cara anda menangani masalah tersebut?
Terima kasih.

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.07 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.10 , Blogger Unknown mengatakan...

aya siti Arabia Aldawiah Islamiah dari kelompok 3 memberikan tanggapan
Kekurangan pada metode diskusi salah satunya Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang peserta didik yang memiliki keterampilan berbicara.
Bagaimana cara anda sehingga dalam diskusi semua mahasiwa aktif bertanya dan menjawab bukan hanya 2 atau 3 orang?
Terima kasih

Hapus

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.17 , Blogger hikma handayani mengatakan...

assalamualaikum saya hikma handayani perwakilan dari kelompok 1. saya ingin bertnya bisakah anda berikan contoh dari stategi pembelajran makro tentang penemuan? terima kasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.20 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya perwakilan dari kelompok 4 atas nma Miranda R,
Saya ingin menanggapi jawaban dari kelompok 3, kan dalam keterbatasan metode ceramah yaitu sering dianggap sebagai metode yang membosankan, bagaimana cara Anda agar anggapan peserta didik terhadap metode ceramah itu bisa berbalik menjadi metode yang menyenangkan. Terimakasih.

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.26 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya yusmita akan menjawab pertanyaan nurilma yaitu cara menangani rasa malu dan takut pada peserta didik adalah:
1. Memenangkan anak tersebut
2.memberikan pujian
3. Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.29 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya yusmita perwakilan dari kelompok 4 pertanyaan saya adalah :
Mengapa strategi pembelajaran dengan metode tutorial dapat berpotensi membuat strees !

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.32 , Blogger Unknown mengatakan...

Terima kasih saudari hikma handayani atas tanggapannya, baiklah saya akan menjawab pertanyaan dari saudari.
Contoh penemuan dalam strategi pembelajaran.
Misalnya dengan menampilkan tayangan sebuah balon yang ditimbang sebelum dan sesudah diisi dengan udara, para siswa menemukan bahwa udara memilki berat.

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.33 , Blogger hikma handayani mengatakan...

assalamualaikum saya hikma handayani perwakilan dari kelompok 1 saya ingin bertnya apa maksud dari pernyataan Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan, bisa anda berikan contohnya? terima kasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.34 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.36 , Blogger hikma handayani mengatakan...

terima kasih atas jawabannya siti arabia

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.39 , Blogger Unknown mengatakan...

Saudari yusmita, Terima atas pertanyaannya.

Saya Nurilma akan menjawab pertanyaan anda.
Para siswa bisa menjadi stress jika mereka tidak menghasilkan kemajuan saat terus berupaya dalam tutorial tersebut.
Terima kasih.

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.41 , Blogger Sitti munawara mengatakan...

Saya perwakilan dari kelompok 4 atas nama sitti munawara saya akan menanggapi pertnyaan dari saudari sari alam.

Misalnya begini kita dalam membimbing peserta didik kita perlu konsep atau keterampilan tertentu dalam mengajar agar peserta didik lebih memahami apa yang kita sampaikan, misalnya dengan memperagakan bagaiamana cara pemeriksaan fisik pada ibu hamil.

Makasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.45 , Blogger Unknown mengatakan...

Trimah kasih nurilma

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.47 , Blogger Unknown mengatakan...

Terimakasih atas pertanyaan dari saudari hikmah handayani, saya Miranda R perwakilan dari klp 4 akan menjawab.
Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan, misalnya ketika dilakukan pembelajaran di lab dengan mata kuliah pemeriksaan fisik ibu hamil, ketika kita memperagakan pemeriksaan fisik misalnya pemeriksaan secret pada hidung dan mahasiswa baru pertama kali melihat dan dianggap Aneh oleh mahasiswa maka sering terjadi mahasiswa menjadikannya bahan hiburan sehingga pembelajaran menjadi terabaikan. Terimakasih.

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.48 , Blogger Unknown mengatakan...

saya perwakilan dari kelompok 4 atas nama riswanti akan menjawab pertanyaan saudari siti arabiah

cara agar dalam diskusi smua mahasiswa aktf yaitu, dengan membagikan terlebih dahulu kepada mahasiswa masing masing 1 orang 1 materi dalam kelompok dan harus menguasi materi dan di jwb jika timbul pertnyaan sesuai dengan materi yang dia kuasai, begitupun dengan mahasiswa yang bertnya jika kita lihat hanya mahasiswa itu itu saja yang menjawab maka kita lemparkan dlu kemahasiswa yang lain untuk bertnya dengan memberikan poin lebih jika semua mahasiwa aktf bertnya
terima kasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.52 , Blogger Unknown mengatakan...

Sama-sama saudari hikma handayani.

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.53 , Blogger Unknown mengatakan...

Terima kasih atas jawabannya saudari riswanti

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.54 , Blogger Unknown mengatakan...

makasih atas jawabannya

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.55 , Blogger Unknown mengatakan...

Iya, kembali kasih YUSMITA Amd.keb

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.56 , Blogger hikma handayani mengatakan...

terima kasih atas jawabannya saudari miranda

 
Pada 9 September 2017 pukul 18.57 , Blogger Unknown mengatakan...

iye sama sama saudari himah

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.01 , Blogger Unknown mengatakan...

Terima kasih atas pertyaannya saya Nurmasita akan menjawab pertanyaan anda

Agar metode ceramah tdak membosankan, seorang pengajar harus melakukan beberapa hal sperti:
1. Menguasai pengelolaan kelas. Landasan utama pembelajaran di ruang kelas adalah pengelolaan kelas. Guru mutlak menguasai kelas yang diajarnya.
2. Menguasai materi pelajaran.Metode ceramah diperlukan jika materi pelajaran bersifat konsep, teori, fakta.Guru harus menguasai materi yang diajarkan dengan baik serta memiliki wawasan yang luas terhadap materi tersebut.
3. Menguasai teknik berceramah
Mengajar dengan metode ceramah memerlukan teknik dan cara tertentu. Agar metode ceramah berjalan dengan baik, minimal guru mampu menjadi motivator dan orator bagi murid.
Memiliki sense of humour (rasa humor) agar belajar tidak terasa kering dan membosankan siswa. Memiliki cara dan gaya berceramah yang unik dan menarik perhatian siswa.

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.03 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.07 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya perwakilan dari kelompok 4, pertanyaan saya: apa maksud nya dari belajar kooperatif yang memiliki keterbatasan ukuran? beserta contohnya!

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.18 , Blogger Sitti munawara mengatakan...

Saya perwakilan dari kelompok 4 atas nama sitti munawara saya akan menanggapi pertnyaan dari saudari sari alam.

Misalnya begini kita dalam membimbing peserta didik kita perlu konsep atau keterampilan tertentu dalam mengajar agar peserta didik lebih memahami apa yang kita sampaikan, misalnya dengan memperagakan bagaiamana cara pemeriksaan fisik pada ibu hamil.

Makasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.22 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.24 , Blogger Unknown mengatakan...

baiklah, saya akan menjawab pertanyaan dari saudara nurul afika

keterbatasan ukuran maksudnya, yaitu kelompok tetap berukuran kecil,sebab jika tidak belajar akan tidak seimbang. contohnya yaitu pembentukan kelompok dalam disusi , jika terlalu banyak anggota kelompok biasanya hanya beberapa yang aktif dalam diskusi .
terimah kasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.30 , Blogger Unknown mengatakan...

Terimah kasih atas jawabnya @husnulkhatimah

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.41 , Blogger Unknown mengatakan...

kelompok 5
candra dwi lestari
nurhapsa japaruddin
devianti
nurjannah leo syam
1. menurut kelompok kami, kami lebih memilih strategi pembelajaran makro. karena dalam hal ini mahasiswa lebih memusatkan pembelajaran dengan strategi makri ketimbang mikro. dan mahasiswa juga lebih dapat mengembangkan pikiran atau gagasan yang dimiliki. Sehingga mahasiswa dapat mewujudkan tujuan pembelajarannya. Dalam strategi pembelajaran makro yang lebih sering digunakan itu metode ceramah dan diskusi.
2. Kekurangan dan kelebihan metode ceramah dan diskusi
a. Ceramah
- Kelebihan : ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokok oleh guru dan guru juga dapat mengontol keadaan kelas.
- Kekurangan : melalui ceramah, sangat sulit utnuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa tyang dijelaskan apa belum. Walaupun ketika siswa diberi kesempatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun bertanya, semua itu tidak menjamin siswa seluruhnya sudah paham.
b. Diskusi
- Kelebihan : dapat melatih siswa untuk lebih kreatif dan membantu dalam mengembangkan pikiraan atau ide-ide serta untuk membiasakan siswa untuk bertukar pikiran dan dapat menghargai pendapat orang lain.
- Kekurangan : dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol, akibatnya kadang-kadan ada pihak yang merasa tersinggung.

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.44 , Blogger Unknown mengatakan...

terimakasih saudari nurmasita

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.47 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya Nurilma
Kelompok 3

Pertanyaan saya yaitu Bagaimana cara anda menangani masalah dalam diskusi seperti perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol?
Terima kasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.47 , Blogger Unknown mengatakan...

KELOMPOK 7
MARYAM BONALI
SARIANA
NURJANNAH S

Menurut kelompok kami strategi pembelajaran makro, strategi pembelajaran makro dapat membantu kami memperoleh keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan. dimana strategi pembelajaran makro mencakup kegiatan belajar mengajar mulai dr tahap awal pemeberian motivasi, dimana motivasi merupakan proses yg menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seseorng individu untuk mencapai tujuannya tentu hal tersebut sangat penting untuk membangkitkan semngt belajar siswa.

KELEBIHAN DAN KETERBATASAN
A.CERAMAH
kelebihan
•Ceramah merupakan metode yang ’murah’ dan ’mudah’ untuk dilakukan.
•Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas.
•Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana.
kelemahan, di antaranya:
•Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru.
•Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan.
•Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum.
B.DEMONSTRASI
kelebihan, di antaranya:
•Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dije-laskan.
•Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
•Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.
kelemahan, di antarannya:
•Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menye-babkan metode ini tidak efektif lagi.
•Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah.
•Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional.
C.DISKUSI
kelebihan
•Metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif, khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide.
•Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
•Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal. Di samping itu, diskusi juga bisa melatih siswa untuk meng-hargai pendapat orang lain.
kelemahan, di antaranya:
•Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara.
•Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur.
•Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol..
D.SIMULASI
kelebihan di antaranya adalah:
•Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
•Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
•Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
kelemahan, di antaranya:
•Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
•Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hi-buran, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
•Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.48 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.49 , Blogger Unknown mengatakan...

Miranda Ramli9 September 2017 19.48

Saya perwakilan dari kelompok 4, saya ingin menanggapi jawaban saudari candra tentang kelemahan pada metode diskusi yang dimana dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol, akibatnya kadang-kadan ada pihak yang merasa tersinggung, bagaimanakah cara saudari sebagai seorang pendidik agar hal-hal tersebut tidak terjadi? Terimkaasi

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.54 , Blogger Hafsah Japaruddin mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.55 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 9 September 2017 pukul 19.56 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya perwakilandari kelompok 4 ingin bertanya pada saudari maryam,
Berikan contoh metode pembelajaran demonstrasi dalam bidan pendidik. Terimakasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 20.00 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya Nurilma
Kelompok 3

Salah satu kelemahan strategi simulasi yaitu Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hi-buran, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
Pertanyaan saya yaitu apa yg sebaiknya anda lakukan sebagai pendidik apabila menemukan hal" seperti itu?
Terima kasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 20.03 , Blogger Unknown mengatakan...

sy Maryam Bonali perwakilan kelompok 7, ingin mengajukan pertanyaan.

menurut kelompok anda bgmana cara mengatur forum diskusi jika terjadi kekacuan akibat dalam diskusi terjadi perbedaan pendapat yg bersifat emosional yg tdk terkontrol. sehingga dapat mengganggu proses pembelajaran?

 
Pada 9 September 2017 pukul 20.11 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya Nurilma dari kelompok 3.

Mengapa metode diskusi yg terkesan formal dikatakan sebagai kekurangan dalam strategi diskusi?
Terima kasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 20.12 , Blogger Unknown mengatakan...

Terimaksih atas pertanyaan saudari miranda ramli.

Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.
Contohnya dlm bidan pendidik suatu proses belajar mengajar dengan mempertunjukkan macam2 alat kb ke mahasiswa.

 
Pada 9 September 2017 pukul 20.15 , Blogger thalia yuni pratiwi mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 9 September 2017 pukul 20.17 , Blogger thalia yuni pratiwi mengatakan...

assalamualaikum saya thalia perwakilan kelompok 1, saya ingin bertanya, coba anda jelaskan definisi dari metode pembelajaran makro tentang Demonstrasi ? dan apa saja tujuan dari demontsrasi dalam metode pembelarajan ,,. terima kasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 20.22 , Blogger Unknown mengatakan...

Terimaksih saudari ilma atas pertanyaannya,

Tentu saja dgn mengontrol proses berjalannya simulasi agar tujuan pembelajaran berjalan dgn baik dan sesuai dengn tujuan awal

 
Pada 9 September 2017 pukul 20.22 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya sari alam kelompok 3.
Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol.pertanyaan saya bagaman upaya anda dalam menyikapi masalh tersebut?.

 
Pada 9 September 2017 pukul 20.26 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya sari alam dri kelompok 3. Terkadang peserta didik lebih fokus pada permainan dari pada materi. Pertnyaan saya bagaimana cara anda supaya peserta didik bisa fokus kembali pada materi yang anda bawakan?

 
Pada 9 September 2017 pukul 20.28 , Blogger Unknown mengatakan...

Sy Maryam Bonali, perwakilan dr kelmpok 7 ingin mengajukan pertanyaan.
Bgmana langkah ada sbgai calon pendidik agar metode ceramah dlm proses belajar mengajar tdk terkesan membosankan?

 
Pada 9 September 2017 pukul 20.38 , Blogger Unknown mengatakan...

Terimakasih atas pertanyaan saudari sari alam.

Untuk nenyikapi masalah tersebut tentunya perlu kita cari dulu sebab akibat terjadinya konflik. Setelah diketahui kita cari solusinya. Dan luruskan masalah sehingga proses belajar mengajar dapat kembali optimal.

 
Pada 9 September 2017 pukul 20.39 , Blogger Unknown mengatakan...

saya Nurjannah Leo Syam perwakilan dari kelompok 5, ingin mengajukan pertnyaan..

Coba anda jelaskan Luas manakah cakupan strategi dengan metode pembelajaran dan berikan contohnya?

 
Pada 9 September 2017 pukul 20.51 , Blogger Unknown mengatakan...

Sy Maryam Bonali perwakilan kelompok 7.
Bgmana menurut ada sbg tenaga pendidik menyikapi kekurangn metodeh ceramah diatas?

 
Pada 9 September 2017 pukul 20.59 , Blogger Unknown mengatakan...

Wa alaikum salam, terimakasih atas pertanyaan saudari talia yuni pratiwi.

Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi bertujuan untuk mendukung keberhasilan strategi
pembelajaran.

 
Pada 9 September 2017 pukul 21.04 , Blogger Unknown mengatakan...

Sy Maryam bonali perwakilan dr kelompok 7, sy ingin mengajukan pertanyaan.

Tolong anda jelaskan bgmana strategi pembelajaran model tutorial dan mengapa berpotensi membuat frustasi?

 
Pada 9 September 2017 pukul 21.11 , Blogger Yuliani Rumalutur mengatakan...

Saya Yuliani rumalutur perwakilan dari kelompok 6. melatih peserta didik untuk memahami pembelajaran melalui pemainan. pertanyaan saya yaitu: Dengan permainan yg seperti apa yg anda berikan pada peserta didik agar dapat memahami pembelajaran yg anda berikan

 
Pada 9 September 2017 pukul 21.40 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 9 September 2017 pukul 21.41 , Blogger Unknown mengatakan...


Terimakasih atas pertanyaan dari saudari maryam bonali dan saya akan menjawab
Pertama kita harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab konflik terjadi, lalu berusaha untuk meluruskan maksud dri peserta diskusi tersebut, sehingga dapat diterima oleh kedua pihak agar diskusi kembali normal.

 
Pada 9 September 2017 pukul 21.42 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya Siti Arabia Aldawiah Islamiah perwakilan kelompok 3.
Cara apa yang anda gunakan dalam metode ceramah untuk mengetahui apakah seluruh siswa memperhatikan materi yang anda bawakan atau tidak? Serta bagaimana cara anda menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan metode ceramah?

 
Pada 9 September 2017 pukul 21.50 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya Siti Arabia Aldawiah Islamiah perwakilan kelompok 3.
Salah satu keterbatasan simulasi adalah sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
Bagaimana cara anda menggunakan strategi simulasi tanpa membuat mata kuliah yang diajarakan tidak terabaikan atau tetap menjadi poin utama yang bagi siswa?

 
Pada 9 September 2017 pukul 22.03 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya Siti Arabia Aldawiah Islamiah perwakilan kelompok 3
Mengapa dalam strategi diskusi peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas?
Terima kasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 22.31 , Blogger Unknown mengatakan...

Makasih atas jawabnnya maryam

 
Pada 9 September 2017 pukul 22.37 , Blogger Unknown mengatakan...

Terimaksih saudari siti arabia atas pertanyaannya,

Tentu saja dgn mengontrol proses berjalannya simulasi agar tujuan pembelajaran berjalan dgn baik dan sesuai dengn tujuan awal

 
Pada 9 September 2017 pukul 22.46 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 9 September 2017 pukul 22.47 , Blogger Unknown mengatakan...

Terimaksih saudari siti arabia atas pertanyaannya,

Tentu saja dgn mengontrol proses berjalannya simulasi agar tujuan pembelajaran berjalan dgn baik dan sesuai dengn tujuan awal

 
Pada 9 September 2017 pukul 22.50 , Blogger Unknown mengatakan...

Terima kasih atas pertnyaannya saya akan menjwab pertnyaan saudri Maryam.

Strategi pembelajaran model tutorial yaitu, dalam tutorial, seorang tutor (dalam bentuk seorang manusia, peranti lunak komputer atau materi cetakan khusus) menyajikan konten, mengajukan pertanyaan atau persoalan, meminta respon para pelajar, menganalisi respon tersebut, memberikan umpan balik yg tepat dan menyediakan praktik hingga para pelajar menunjukkan level dasar kompetensi. Dan berpotensi membuat frustasi jika pelajar merasa tdak menghasilkan kemajuan saat terus berupaya dalam tutorial tersebut

 
Pada 9 September 2017 pukul 22.53 , Blogger lhyy mengatakan...

Saya perwakilan dari kelompok 1
Dwi fatmy jamsen
Hikma handayani
Thalia yuni pratiwi
Yulia marwa
Menurut kelompok saya strategi pembelajran yang menarik adalah strategi pembelajaran micro.
Strategi pembelajaran mikro adalah berbagai aktivitas belajar dan mengajar seperti diskusi kelompok, membaca mandiri, studi kasus, ceramah, simulasi komputer, worksheet, projek kelompok kooperatif, dan sebagainya.
Secara luas pendidikan adalah mencakup proses hidup dan segenap interaksi individu dengan lingkuannya baik secara formal, non formal dan informal dalam rangka mewujudkan dirinya sesuai dengan tahapan tugas perkembangan secara optimal
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertenu. Dalam hal ini adalah tujuan
pembelajaran. Pada mulanya istilah strategi banyak digunakan dalam dunia militer yang
diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu
peperangan. Sekarang, istilah strategi banyak digunakan dalam berbagai bidang kegiatan yang
bertujuan memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan.
.
Kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran micro
a. Kelebihan
1. Ceramah merupakan metode yang ’murah’ dan ’mudah’ untuk dilakukan. Murah dalam arti. proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau peragaan. Sedangkan mudah, memang ceramah hanya mengandalkan suara guru, dengan demikian tidak terlalu memerlukan persiapan yang rumit.
2. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi. Bahkan sering terjadi untuk menghasilkan pertunjukan suatu proses tertentu, guru harus beberapa kali mencobanya terlebih dahulu, sehingga dapat memakan waktu yang banyak.
3. Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topic yang disimulasikan
b. Kekurangan
1. Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang paling dominan, sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada apa yang dikuasai guru.
2. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi. Bahkan sering terjadi untuk menghasilkan pertunjukan
3. Metode simulasi biasa Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.

 
Pada 9 September 2017 pukul 22.56 , Blogger lhyy mengatakan...

ass. saya Yulia Marwa perwakilan dari kelompok 1 ingin mengajukan pertanyaan..
dikatakan bahwa kekurangan dari metode praktik itu membosankan.. Apa yang menjadikan alasan bahwa metode praktik ini cenderung membosankan??? Terima Kasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 23.06 , Blogger lhyy mengatakan...

ass. saya Yulia Marwa Perwakilan dari kelompok 1 ingin mengajukan pertanyaan..
Jika Metode simulasi kekurangannYa yaitu Pada situasi simulasi berbeda dengan situasi di lapangan dalam hal ini (kenyataan), bagaimana anda menyikapinya sebagai tenaga pendidik? terima kasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 23.24 , Blogger lhyy mengatakan...

ASS. Saudari Maryam, Saya Yulia Marwa Perwakilan dari kelompok 1 Ingin menyanggah jawaban yg dikemukakan oleh anda, Bagaimana Jika Goal/Tujuan dari simulasi yang anda jalankan tidak sesuai dalam hal ini dikatakan Gagal bagaimana anda menyikapinya? terima kasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 23.29 , Blogger lhyy mengatakan...

Ass.. Saya Yulia Marwa Perwakilan dari kelompo 1 ingin mengajkan pertanyaan, Kelebihan dari metode diskusi adalah dapat melatih siswa untuk lebih kreatif. Kreatif seperti apakah yang anda maksud dan bisakah diserta dengan contohnya? terima kasih

 
Pada 9 September 2017 pukul 23.36 , Blogger lhyy mengatakan...

Ass. Saya Yulia Marwa Perwakilan dari kelompok 1 ingin mengajukan pertanyaan.. Bagaimankah cara anda agar saat berdiskusi, semua siswa/mahasiswa berinteraksi secara aktif tanpa ada siswa/mahasiswa yang dominan aktif dan yg tidak? Terima kasih

 
Pada 10 September 2017 pukul 01.07 , Blogger Unknown mengatakan...

Terima kasih atas pertanyaanya saudari yulia marwa.
Baiklah disini dikatakan salah satu keterbatasan metode praktik yaitu membosankan karna beberapa materi dan latihan praktik berisi terlalau banyak hal, yang artinya para siswa bisa menjadi bosan karena terlalu banyak pengulangan.

 
Pada 10 September 2017 pukul 06.58 , Blogger Unknown mengatakan...

Assalamualaikum, saya Nurilma dari kelompok 3.

Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi.
Tolong anda jelaskan, mengapa kelebihan metode demonstrasi juga merupakan kekurangan dari metode tersebut?
Terima kasih

 
Pada 10 September 2017 pukul 07.18 , Blogger thalia yuni pratiwi mengatakan...

terima kasih atas jawaban y @maryam thaha

 
Pada 10 September 2017 pukul 07.49 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya perwakilan dari kelompok 7
Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang paling dominan, sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada apa yang dikuasai guru. Bagaimana cara anda dalam mengatasi hal seperti ini?

 
Pada 10 September 2017 pukul 09.55 , Blogger Yuliani Rumalutur mengatakan...

Kelompok 6
Yuliani Rumalutur
Kartini lintang mawardani
Dian Anggreini kadir
Meysche crhistina L

Menurut kelompo kami 6. Kami lebih memilih strategi pembelajaran makro. Karena pembelajaran makro disiini mengajarkan kita mulai dari tahap awal yaitu memberi motivasi kepada peserta didik sampai pada penguasaan topik-topik yang mengantarkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Dan dgn menggunakan strategi ini maka kami dapat memahami proses belajar mengajar. Dalam strategi pembelajaran makro yang lebih sering digunakan yaitu metode ceramah, presentase dan diskusi.
Kekurangan dan kelebihan metode ceramah, presentase dan diskusi.
1. Ceramah
a.Kelebihan : ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokok oleh guru dan guru juga dapat mengontol keadaan kelas.
b. Kekurangan : melalui ceramah, sangat sulit utnuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa tyang dijelaskan apa belum. Walaupun ketika siswa diberi kesempatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun bertanya, semua itu tidak menjamin siswa seluruhnya sudah paham.
2. Presentase
a. Kelebihan.
Menyajikan (hanya sekali), anda hanya harus menyajikan informasi sekali saja bagi seluruh siswa untuk mendengarkannya.
b. Kekurangan:
Sulit bagi beberapa siswa dan berpotensi membosankan
3. Diskusi
a. Kelebihan : dapat melatih siswa untuk lebih kreatif dan membantu dalam mengembangkan pikiraan atau ide-ide serta untuk membiasakan siswa untuk bertukar pikiran dan dapat menghargai pendapat orang lain.
b. Kekurangan : dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol, akibatnya kadang-kadan ada pihak yang merasa tersinggung.
3. Presentase
a. Kelebihan.
Menyajikan (hanya sekali), anda hanya harus menyajikan informasi sekali saja bagi seluruh siswa untuk mendengarkannya.
b. Kekurangan:
Sulit bagi beberapa siswa dan berpotensi membosankan


 
Pada 10 September 2017 pukul 10.03 , Blogger Unknown mengatakan...

Terimakasih atas pertanyaan saudari yulia marwa.

Simulasi digunakan untuk menyediakan pengalaman belajar yang baik. Guru perlu mengontrol partisipasi siswa dalam bersimulasi agar simulasi mampu memberikan pengalaman belajar yang baik tersebut. Sebelum simulasi dilaksanakan, guru perlu menugaskan siswa memilih tim pemegang peran yang sesuai dengan kemampuan anak untuk memegang peran-peran tersebut. Guru perlu menghindari tugas yang sulit bagi anak dalam pemeranan.
Guru bertindak sebagai pelatih saat diperlukan, memberikan nasehat agar anak mampu bersimulasi secara betul. Sebagai pelatih, guru akan mendukung dan menasehati tetapi tidak menggurui.
Selama simulasi berlangsung, guru bertindak sebagai pemberi penjelasan, wasit, dan pelatih. Sesudah simulasi berakhir, guru perlu membuka diskusi berkaitan dengan signifikansi simulasi dengan kenyataan yang sebenarnya dimasyarakat atau dilapangan. Guru perlu menanyakan kepada siswa utamanya pemain tentang kesulitan dan pemahaman anak dalam bersimulasi, hubungan simulasi dengan mata pelajaran yang sedang diikuti. Simulasi diperlukan kerjasama antar mahasiswa dan dosen. Dgn adanya kerjasama tsbt maka kecil kemungkinan kegagalan terjadi.

 
Pada 10 September 2017 pukul 10.03 , Blogger Unknown mengatakan...

Terimakasih atas pertanyaan saudari yulia marwa.

Simulasi digunakan untuk menyediakan pengalaman belajar yang baik. Guru perlu mengontrol partisipasi siswa dalam bersimulasi agar simulasi mampu memberikan pengalaman belajar yang baik tersebut. Sebelum simulasi dilaksanakan, guru perlu menugaskan siswa memilih tim pemegang peran yang sesuai dengan kemampuan anak untuk memegang peran-peran tersebut. Guru perlu menghindari tugas yang sulit bagi anak dalam pemeranan.
Guru bertindak sebagai pelatih saat diperlukan, memberikan nasehat agar anak mampu bersimulasi secara betul. Sebagai pelatih, guru akan mendukung dan menasehati tetapi tidak menggurui.
Selama simulasi berlangsung, guru bertindak sebagai pemberi penjelasan, wasit, dan pelatih. Sesudah simulasi berakhir, guru perlu membuka diskusi berkaitan dengan signifikansi simulasi dengan kenyataan yang sebenarnya dimasyarakat atau dilapangan. Guru perlu menanyakan kepada siswa utamanya pemain tentang kesulitan dan pemahaman anak dalam bersimulasi, hubungan simulasi dengan mata pelajaran yang sedang diikuti. Simulasi diperlukan kerjasama antar mahasiswa dan dosen. Dgn adanya kerjasama tsbt maka kecil kemungkinan kegagalan terjadi.

 
Pada 10 September 2017 pukul 10.03 , Blogger lhyy mengatakan...

Ass. Saya Yulia marwa perwakilan dari kelompok 1 Ingin mengajukan pertanyan, Bagaimanakah cara anda dapat mengetahui bhwa seluruh mahasiswa/siswa sudh paham dengan penjelasan anda( dalam metode ceramah ) terima kasih

 
Pada 10 September 2017 pukul 10.06 , Anonymous Kartini lintang mawardani mengatakan...

Kelompok 6 : kartini lintang mawardani
Yuliani R
Dian anggreani
Meiske kristina

Kelompok kami memilih strategi pembejaran makro karna pada metode pembelajaran ini memudahkan proses pembelajaran mengajar dan dapat di pahami serta di mengerti bagi siswa dimana metode pembelajaran seperti metode diskusi, stimulasi, ceramah dan presentasi kemudahkan dalam proses belajar pengajaran .

Adapun kekurangan dan kelebihan dari strategi tersebut
Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok – pokoknya oleh guru dalam waktu yang singkat.
3.) Ceramah dapat memberikan pokok – pokok materi yang perlu ditonjolkan. Artinya, guru dapat mengatur pokok – pokok materi yang mana yang perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
4.) Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas, oleh karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah.
5.) Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam, atau tidak memerlukan persiapan – persiapan yang rumit.

A. Kekurangan metode ceramah yaitu:
1.) Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru.
2.) Ceramah yang tidak disertai oleh peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme. Hal ini dikarenakan dalam proses penyajiannya guru hanya mengandalkan bahasa verbal dan siswa hanya mengandalkan kemampuan auditifnya. Sedangkan, disadari bahwa setiap siswa memiliki kemanpuan yang tidak sama, termasuk dalam ketajaman menangkap materi melalui pendengarannya.
B. b. Kelebihan dan Kelemahan Metode Diskusi
Ada beberapa kelebiahan dari metode diskusi, di antaranya :
1.) Metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam memeberikan gagasan atau ide – ide.
2.) Dapat melatih siswa untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
3.) Dapat melatih siswa untuk dapat melatih mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal. Selai itu, siswa juga lebih terlatih untuk menghargai pendapat orang lain.
Selain beberapa kelebihan, metode diskusi juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya :
1.) Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara.
2.) Kadang – kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur.
3.) Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan.
4.) Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional dan tidak terkontrol. Akibatnya, kadang – kadang ada pihak yang merasa tersinggung, sehingga dapat mengganggu iklim pembelajaran.
C.
b. Kelebihan dan Kekurangan Metode Simulasi
Seperti dengan metode – metode sebelumnnya, metode simulasi juga memiliki beberapa kelebihan, di antaranya :
1.) Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
2.) Simulasi dapat mengembangkan kreatifitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peran sesuai dengan topik yang disimulasikan.
3.) Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
4.) Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
5.) Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
Di samping memiliki kelebihan, metode simulasi juga memiliki kekurangan, di antaranya :
1.) Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
2.) Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
3.) Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempengaruhi siswa dalam melakukan simulasi

 
Pada 10 September 2017 pukul 10.13 , Blogger Yuliani Rumalutur mengatakan...

Terimakasih atas pertanyaan saudari yulia marwa.
Yaitu dengan cara, kita memberikan Quis kepada mahasiswa/siswi tersebut, dengan memberikan quis maka kita akan mengetahui apakah mereka suda paham dengan apa yang kita jelaskan atau tidak.

 
Pada 10 September 2017 pukul 10.15 , Anonymous Kartini lintang mawardani mengatakan...

Baiklah saya perwakilan dari kelompok 6 akan menjawab pertanyaan saudari yulia marwa : cara mengetahui bahwa siswa mengerti atau telah memahami dengan matari yang kita bawakn dgn melakukan umpan balik seperti menanyakan kepada siswa sejauh mana mareri yg telah di mengerti oleh siswa tersebut atau dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa. Terima kasih

 
Pada 10 September 2017 pukul 10.16 , Anonymous Kartini lintang mawardani mengatakan...

Baiklah saya perwakilan dari kelompok 6 akan menjawab pertanyaan saudari yulia marwa : cara mengetahui bahwa siswa mengerti atau telah memahami dengan matari yang kita bawakn dgn melakukan umpan balik seperti menanyakan kepada siswa sejauh mana mareri yg telah di mengerti oleh siswa tersebut atau dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa. Terima kasih

 
Pada 10 September 2017 pukul 10.16 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya perwakilan dari kelompok 4, berikaan contoh yang seperti apa itu projek kelompok kooperatif dalam bidan pendidik ? Terimakasih

 
Pada 10 September 2017 pukul 10.22 , Anonymous Kartini lintang mawardani mengatakan...

Saya perwalikan dari kelompok 6 ingin mengajukan pertanyaan kepada saudari yulia marwa : bagaimana memberikan cara pembelajaran pada siswa yang mengalami faktor psikologis dari rasa malu dan takut pada pembelajaran stimulasi

 
Pada 10 September 2017 pukul 10.42 , Blogger Unknown mengatakan...

Assalamu alaikum saya sari alam perwakilan dari kelompok 3.

Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topic yang disimulasikan. Yang mau saya tnykan bgamana cra anda mengatasi apbila mahasiswi anda keluar dari topic yg disimulasikan?

 
Pada 10 September 2017 pukul 10.56 , Blogger Unknown mengatakan...

Terima kasih atas jawabannya.

 
Pada 10 September 2017 pukul 18.25 , Blogger Unknown mengatakan...

terima kasih atas pertanyaan dari sdri. nurilma
dalam diskusi jika terjadi perbedaan pendapatyang bersifat emosional itu wajar. kan di dalam diskusi ada moderator nah moderator itulah yang mengontrol jalannya diskusi bgt pula jika terjadi keriuhan dalam diskusi itu tugas moderator untuk mengontrol dan menenangkan diskusi. terima kasih :)

 
Pada 10 September 2017 pukul 18.35 , Blogger Unknown mengatakan...

terima kasih miranda ramli. disini kita sebagai calon pendidik tentu saja kita diajarkan untuk bertutur kata yang baik serta berkomunikasi yang baik. menurut saya jika diskusi berlangsung dan mendapatkan org yang mudah tersinggung lebih baik kita hindari untuk berdebat dengannya. seperti yang kita ketahui saat berdebat kita bisa saja mengatakan hal2 yang semestinya tidak kita katakan karena saat berdebat kita begitu saja akan mengatakan apa yang terlintas dalam pikiran kita tanpa memikirkan dampak setelahnya. jadi lebih baik hindari berdebat dgn org yang mudah tersinggung. terima kasih :)

 
Pada 10 September 2017 pukul 18.41 , Blogger Unknown mengatakan...

terimakasih maryam bonali. sebagai calon pendidik yang baik sikap saya menyikapi kekurangan dari metode ceramah yang saya sebutkan tadi. kan kita belajar psikologi pendidikan tentu saja kita sudah mengetahui dasar2nya. nah kita pasti dapat melihat siswa mana yang sudah mengerti dengan penjelasan yan di berikan atau belum. jika ada siswa yang belum juga mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentu saja kita bisa memberikan penjelasan ulang terhadap siswa tersebut atau bisa meminta bantuan kepada siswa yang sudah mengerti. terima kasih :)

 
Pada 10 September 2017 pukul 18.50 , Blogger Unknown mengatakan...

Iyee sma2 miranda ramli

 
Pada 10 September 2017 pukul 19.02 , Blogger Unknown mengatakan...

Sya Nurmasita perwakilan dri kelompok 3

Bagaimna cara anda sebagai pendidik mengatasi mahasiswa yang lebih fokus pada permainan dri pada materi ?
Terima kasih

 
Pada 10 September 2017 pukul 19.10 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya Nurmasita perwakilan dari kelompok 3

Jika dlam proses mengajar anda memilih metode presentasi bagaimana cara anda mengatasi supaya metode ini tidak membosankan ?
Terima kasih

 
Pada 10 September 2017 pukul 20.43 , Blogger devianti mengatakan...

assalamu alaikum saya devianti dari kelompok 5 ingin mengajukan pertanyaan : kan anda menyebutkan bahwa kekurangan simulasi itu sebagai alat hiburan dan pelajaran jadi terbengkalai. jadi apakah simulasi itu masih bisa di gunakan dalam strategi pembelajaran ? dan apakah penting di lakukan simulasi dalam pembelajaran jika di anggap sebagai alat hibura dan pembelajaran jadi terbengkalai? mohon di jelaskan

 
Pada 10 September 2017 pukul 21.46 , Blogger devianti mengatakan...

assalamu alaikum saya devianti dari kelomok 5 ingin mengajukan pertanyaan, yaitu : kan dalam diskusi itu memerlukan unsur usur agar diskusi berjalan dengan baik, disini saya mau bertanya, coba ada sebutkan dan jelaskan unsur unsur dalam berdiskusi?

 
Pada 10 September 2017 pukul 22.10 , Blogger Hafsah Japaruddin mengatakan...

Pertanyaan dari saudari siti arabiyah aldawiah islamiah

Cara mengetahui tingkat pemahaman siswa melalui metode ceramah, apabila materi telah disampaikan kita memberi tugas diakhir pembelajaran kepada masing" siswa untuk memyimpulkan atau merangkum minimal paragraf dari materi baik secara lisan ataupun tulisan

Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menceritakan pengalaman, cerita" sukses sehingga menambah semangat siswa dalam belajar

 
Pada 10 September 2017 pukul 22.19 , Blogger Hafsah Japaruddin mengatakan...

Terima kasih atas pertanyaan saudari yulia marwah

Diskusi dapat melatih siswa untuk kreatif maksudnya melatih siswa memikirkan dan menemukan ide" baru serta menghubungkan gagasan masalah sehingga masalah mudah di pecahkan. Dengan diskusi juga memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan satu masalah melalui proses yang memberi kesempatan untuk berfikir, berinteraksi sosial, berlatih bersikap positif, serta membina kemampuan berkomunikasi termasuk didalamnya keterampilan berbahasa

Contonnya:kreatif dalam menjawab pertanyaan dengan menhubungkan semua ide" gagasan, pendapat para pakar ilmu, fakta yang terjadi sehingga pertanyaan terjawab

 
Pada 10 September 2017 pukul 23.11 , Blogger devianti mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 10 September 2017 pukul 23.16 , Blogger devianti mengatakan...

terimakasih atas pertanyaan.x saya devianti dari kelompok 3 akan menjawab pertanyaan dari saudari sari alam.
yaitu kan disini Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda untuk memahami suatu konsep, Ada siswa yang begitu cepat untuk memahami materi pembelajaran dan tidak sedikit siswa yang lambat dalam belajar. jadi kita menyelipkan permainan dengan pembelajaran yang di dalam permainnan tersebut di dasari dengan materi yang di bawakan, di mana permainan ini perlu juga menjadi perhatian jangan sampai permainan yang bertujuan agar siswa lebih fokus dalam belajar, membuat Meraka malah bermain main dalam belajar. Permainan yang dimaksudkan disini adalah permainan yang menunjang proses pembelajaran.

 
Pada 10 September 2017 pukul 23.25 , Blogger devianti mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 10 September 2017 pukul 23.29 , Blogger devianti mengatakan...

saya devianti dari kelompok akan menjawab pertanyaan yuliani rumalutur yaitu Permainan yang dimaksudkan disini adalah permainan yang menunjang proses pembelajaran contoh.x seperti melempar kata/kalimat keteman terus teman anda menyambungkan kata/kalimat di mana disini sudah akan menjadi fokusan pembelajaran untuk siswa dlam belajar

 
Pada 11 September 2017 pukul 13.09 , Anonymous Kartini lintang mawardani mengatakan...

Terimasih atas pertanyaanya. Saya kartini lintang mawardani perwakilan dari kelompok 6 akan menjawwb pertanyaan dari saudari nurmasita, pada saat melakukan metode presentasi baiknya memasukkan hal2 yang menarik dalam presentasi tersebut agar peserta didik terfokus dan menikmati jalannya semua presentasi. Terima kasih

 
Pada 11 September 2017 pukul 13.19 , Anonymous Kartini lintang mawardani mengatakan...

Saya kartini lintang mawardani perwakilan kelompok 6 ingin mengajukan pertanyaan, adapun pertanyaan saya yaitu hal2 apa saja yang perlu di diperhatikan dalam metode demokrasi dan berikan contohnya. Terima kasih

 
Pada 11 September 2017 pukul 13.34 , Anonymous Kartini lintang mawardani mengatakan...

Saya kartini lintang M akan mengajukan pertanyaan : mengapa faktor psikologis sangat mempengaruhi pada saat proses pembelajaran dan berikan cara mengatasi hal tersebut.

 
Pada 11 September 2017 pukul 17.57 , Blogger Teknologi Pendidikan Bahasa Arab mengatakan...

Kepada kelompok 7 dan kelompok lainnya. jika kalian mengirim komentar atau menjawab pertanyaan dari kelompok lain perlu memerhatikan:
1. Pernyataan bukan dalam bentuk poin-poin tetapi dalam bentuk deskripsi.
2.

 
Pada 11 September 2017 pukul 19.54 , Blogger Unknown mengatakan...

Baik terimaksaih saya perwakilan dari klp 4 atas nama Miranda akan menjawab pertanyaan dari saudari devianti.
Agar diskusi berjalan dengan baik diperlukan unsur-unsur dalam diskusi yaitu :
1. Moderator yang bertugas memimpin jalannya diskusi
2. Narasumber yang bertugas membawakan materi diskusi
3. Notulis atau notulen yang mencatat jalannya diskusi dari Awal hingga Akhir
4. Peserta diskusi yang bertugas untuk terlibat dalam diskusi dari Awal hingga akhir

Terimakasih….

 
Pada 11 September 2017 pukul 20.02 , Blogger Unknown mengatakan...

Baik terimaksaih saya perwakilan dari klp 4 atas nama Miranda akan menjawab pertanyaan dari saudari kartini lintang mawardani.
Faktor psikologis berpengaruh misalnya pada saat melakukan simulasi jika muncul seperti rasa malu dan takut maka simulasi yg dikerjakan peserta didik tidak akan berlangsung baik dan tidak akan dipahami. Cara mengatasinya ialah yang pertama kita memberikan motivasi agar peserta didik menjadi berani dalam melakukan simulasi, lalu memberikan pujian setiap tindakan yang dilakukan dengan baik.
Terimakasih….

 
Pada 11 September 2017 pukul 20.04 , Blogger Unknown mengatakan...

Terimakasih bapak atas koreksinya. ini menjadi pelajaran bagi kami, dan kami akan memperbaiki jawaban kami di diskusi selanjutnya.

 
Pada 11 September 2017 pukul 20.43 , Blogger Unknown mengatakan...

Terimakasih saudari kartini lintang mawardani atas pertanyaannya.

Beberapa hal yang perlu di perhatikan seperti ketersediaan alat peraga agar metode ini dapat berjalan dengan efektif dan efesien. Contohnya pada saat kita melakukan demonstrasi mengenai alat2 kb, tentu saja kita memperhatikan ketersediaan alat demi berjalannya proses pembelajaran yg efisien dan efektif

 
Pada 12 September 2017 pukul 08.14 , Blogger Unknown mengatakan...

saya perwakilan kelompok 7.
bagaimana agar faktor psikologis tidak mempengaruhi siswa dalam melakukan simulasi?

 
Pada 12 September 2017 pukul 10.54 , Blogger lhyy mengatakan...

terima kasih untuk pertanyaanNya saudari Nurilma saya akan menjawab pertanyaannya.
metode demonstrasi kelebihannya akan terlihat jika persiapannya matang dan akan gagal jika periapannya tidak maksimal karena itu metode ini kami katakan kelebihannya juga akan menjadi kekurangnnya juga. terima kasih

 
Pada 12 September 2017 pukul 18.37 , Blogger Fatmy Jamsen mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 12 September 2017 pukul 18.37 , Blogger Fatmy Jamsen mengatakan...

Saya akan menjawab pertanyaan dri saudari miranda. Terlebih dahulu sya akan menjelaskan apa itu kelompok kooperatif.
Kelompok kooperatif merupakan istilah umum untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antarsiswa.
Contohnya kelompok kooperatif yaitu diskusi kelompok. Dimana pada saat diskusi anggota kelompok di harapakan mampu mengungkapkan idenya secara verbal dan membandingkan dengan ide temannya, ketrampilan berfikir dan kerja sama mahasiswa tersebut di harapkan mampu memberikan motivasi dan peningkatan prestasi belajar.

 
Pada 12 September 2017 pukul 19.16 , Anonymous Anonim mengatakan...

saya nurjannah syarifuddin dari kelompok 7.
pertanyaan saya yaitu apa perbedaan spesifik antara metode makro dan mikro dan berikan contohnya

 
Pada 13 September 2017 pukul 18.40 , Blogger Unknown mengatakan...

trima kasih untuk jawaban dari kelompok 4 dan pertanyaan" dari kelompok lain, saya hartina haris perwakilan dari kelompok 2, setuju dengan jawaban dari kelompok 4, disini masing-kelompok memilki ketertarikan sendiri pada strategi-strategi yang tercantum di atas,menurut saya, strategi" yang ada itu hanyalah langkah atau petunjuk bagi pendidik dalam menerapkan ke mata kuliah ajarannya, mahasiswa aktif ataupun tidak itu tergantung dari bawaan si pendidik itu sendiri, maka dari itu selain kita menggunakan strategi" yang ada, kita sebagai pendidik harus bisa lebih memahami kemampuan seorang siswa, termasuk yang sering malu, kita bisa buat diskusi kelompok atau games dan menjajikan siswa sesuatu yg bisa memicu keaktifannya.

 
Pada 13 September 2017 pukul 19.04 , Blogger Unknown mengatakan...

trima kasih untuk jawaban dari kelompok 6,saya hartina haris dari kelompo 2, ingin memberi tambahan jawaban atas pertanyaan dari beberapa kelompok, metode ceramah yg digunakan agar tdk membuat siswa bosan, kita sbgai pendidik hrus pintar" membangun susana dikelas trsebut, seperti dgn menggunakan intonasi dan frekuensi suara yg berbeda dan membuat lelucon sesekali, dan pada metode mengajar yg menggunakan presentase,agar tdk membuat siswa bosan kita hrus mmbuat powerpoin yg menarik dan tidak membosankan, seperti menggunakan gambar atau video.

 
Pada 13 September 2017 pukul 19.48 , Blogger Nurhadijah mustari mengatakan...

terimah kasih, kepada semua kelompok atas masukannya baik itu jawaban ataupun pertanyaannya, saya dari kelompok 2 ingin menyimpulkan atau menambahkan dari masukan semua kelompok,
adapun materi yang telah kelompok kami bawakan yaitu strategi - strategi pembelajaran, dimanaa strategi - pembelajaaran itu biasanya didalam kelas, dan dimana jenis - jenis strategi pembeljaraan itu telah terbukti berhasil diterapkan diruang kelas. jadi dalam membahas strategi - strategi yang mungkin digunakan dikelas, akan disoroti bagaimana teknologi dan media dapat digunakan untuk mendukung strategi - strategi tersebut seperti
1. presentasi
2. demonstrasi
3. latihan dan praktik
4. diskusi
5. belajar kooperatif
dimana semua yang berhubungan yang digunakan untuk mendukung strategi - strategi pembelajaran, bermaanfaat bagi seorang mudrid atau mahasisswa, dan pengajar disitulah kita saling menbagi ilmu dari setiap seseorang dengan melalui strategi - strategi pembelajaran

 
Pada 13 September 2017 pukul 19.52 , Blogger lhyy mengatakan...

Terima Kasih Saudari Kartini Lintang Untuk Pertanyaannya, baiklah saya akan Menjawab pertanyaannya.
Pada metode simulasi akan ada Banyak siswa/mahasiswa yang cenderung merasa malu dan bahkan merasa tidak mampu untuk melaksanakan simulasi.maka dari itu kita sebagai dosen/gurutenaga pendidik perlu kita kenali setiap siwsa/mahasiswa kita untuk memberi dukungan serta support yang dapat menumbuhkan rasa kepercayaan dirinya, sehingga mereka mampu untuk melakukan simulasi. terima kasih

 
Pada 13 September 2017 pukul 20.19 , Blogger Nurhadijah mustari mengatakan...

terimah kasih, kepada semua kelompok atas masuk kannya baik itu jawaban ataupun pertanyaan untuk kelompok kami, saya dari kelompok ingin menyimpilkan atau menambahkan dari masukan semua kelompok, ada pun materi kelompok kami bawakan yaitu strategi - strategi pembeljaran,
dalam suatu kelompok koopertif termasuk strategi - strategi pembelajarab, dimana belajar kooperatif itu merupakan strategi mengelompokkan dimana para siswa bekerja sama untuk saling mendapat keuntungan dari potensi belajar anggota lainnya, dimana guru juga bisa menciptakan kelompok kooperatif formal yang di rancang untuk memastikan bahwa tujuan belajar spesifik akan tercapai,

 
Pada 13 September 2017 pukul 20.31 , Blogger lhyy mengatakan...

terima kasih saudari sari alam atas pertanyaannya saya akan menjawab pertanyaan yang diberikan. Jika dalam proses simulasi, mahasiswa/siswa keluar dari topic pembelajaran, peran kita adalah sebagai pemantau dan pengarah sehingga kita bisa mengarahkan lagi siswa/ mahaiswa untuk kembali ke topik pembelajaran. terima kasih

 
Pada 13 September 2017 pukul 20.44 , Blogger Wa Ode Harni mengatakan...

Terima kasih atas jawaban dari kelompok 1 dan pertanyaan" dari kelompok lain, saya Wa Ode Harni Raidi perwakilan dari kelompok 2,ingin menambahkan tentang strategi pembelajaran, dimana strategi pembelajaran di sini menggunakan teknik pembelajaran dengan penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif.

 
Pada 13 September 2017 pukul 20.52 , Blogger Buka webnya sbntar siang nah www.kuliahteknologi.blogspot.co.id mengatakan...

Terima Kasih untuk setiap pertanyaan dan jawaban yang diberikan oleh kelompok 1, saya Nur Anisah perwakilan dari kelompok 2 akan menyimpulkan setiap pernyataan-pernyataan dari teman-teman semua. Kelompok 1 memilih untuk menggunakan metode pembelajaran Micro dimana merupakan strategi yang meliputi berbagai aktivitas belajar dan mengajar seperti diskusi kelompok, membaca mandiri, studi kasus, ceramah, simulasi komputer, projek kelompok kooperatif, dan sebagainya. Setiap Metode pasti akan ada kelebihan dan kekurangannya. Dimana kita sebagai calon pendidik harus tanggap dan mengenali kelebihan dan kekurangan dari setiap metode-metode yang akan dibawakan sehingga dapat meminimalisir kejenuhan dan kegagalan dalam pembelajaran. Terima Kasih

 
Pada 13 September 2017 pukul 20.57 , Blogger Unknown mengatakan...

terima kasih pada semua kelompok yang menanggapi pertanyaan yang kami buat (kelompok 2) dan atas masukan baik itu jawaban ataupun pertanyan dari masing-masing kelompok. saya akan memberikan kesimpulan pada diskusi ini dimana kesimpulannya adalah dalam pembahasan yang kami bawakan yang berjudul strategi-strategi pengajaran yang memadukan teknologi dan media, dalam materi ini kita telah mempelajari lebih rinci 4 teori belajar utama yang berdampak pada strategi pengajaran yang digunakan dalam ruang kelas saat ini. terdapat 2 kelompok strategi pengajjaran, yang berpusat pada guru dan yang berpusat pada siswa. sementara tidak ada satupun cara yang paling tepat untuk mengajar, guru memiliki berbagai macam strategi pengajaran yang mereka bisa gunakan untuk membantu memudahkan pembelajaran siswa, para guru perlu membuat keputusan tentang kebutuhan belajar siswa mereka dan memilih strategi pengajaran yang paling cocok untuk membantu para siswa mencapai hasil belajar.terima kasih

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda