BAHAN DISKUSI KELAS C
DISKUSI 2
Petunjuk:
- Bacalah ringkasan
bahan pembelajaran berikut ini secara komprehensif!
- Setiap kelompok
menjawab beberapa pertanyaan berikut, kemudian memposting pada kolom
komentar.
- Setiap kelompok
menanggapi posting tersebut sebanyak satu kali dan tiap mahasiswa
menanggapi hasil komentar kelompok lain sebanyak dua kali atau
lebih.
- Bagi mahasiswa yang
memberikan posting lebih dari dua kali, akan diberikan tambahan
skor.
- Semua mahasiswa
dapat membaca referensi lain untuk menambah wawasan tanpa plagiat, atau
mengambil sebagaian atau seluruhnya pendapat orang yang tidak disertai
namanya.
MATERI
DAN PENYAJIAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA UNTUK MELIBATKAN PESERTA DIDIK
Kata
media berasal dari bahasa latin medius yang secara hafal berarti tengah,
perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau
pengantar dari pengirim kepada penerima pesan . Geanlach dan Ely (1971)
menyatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengetahuan ini, guru, buku teks
dan lingkungan sekolah merupakan media. .
Media
pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara
dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam
mencapai tujuan pengajaran. Dalam pengertian lebih luas media pembelajran
adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara pengajar dan pembelajar dalam proses
pembelajaran di kelas
Beberapa
model dan cara belajar dengan menggunakan media sebagai berikut :
Dalam menelusuri material dan display pengajaran yang
terbukti dalam meningkatkan lingkungan belajar dalam ruang kelas, berbaga model
dan cara belajar dengan menggunakan media seperti :
Modul Pengajaran. Merupakan
unit pengajaran yang lengkap yang dirancang untuk digunakan oleh seorang
pemelajar atau sekelompok kecil pemelajar tanpa kehadiran guru. Karena tujuan
dari keseluruhan modul ini adalah memudahkan belajar tanpa pengawasan yang
teratur, seluruh elemen mata pelajaran yang diberikan guru biasanya harus
dibentuk menjadi sekumpulan materi cetakan, audiovisual atau yang berbasis
computer sehinggan sebuah modul sebaiknya menyertakan sebuah pengantar kesebuah
topic, terutama dalam bentuk pertanyaanatau masalah yang akan merangsang
keingintahuan pemelajar.
Perekayasa (manipulative) adalah benda-benda yang bisa dilihat dan
dikelola dalam situasi belajar. Mereka seringkali disertakan dalam pusat
belajar dan modul pengajaran. Terdapat tiga jenis perekayasa : benda actual atau riil, model dan model
rakitan. Objek Riil seperti koin, perkakas artefak, dan binatang
merupakan bagian dari materi yang paling bisa diakses, menarik, dan melibatkan
siswa dalam penggunaan di bidang pendidikan. Model merupakan representasi tiga dimensi dari objek riil, sebuah
mdel mungkin lebih besar, lebih kecil atau berukuran sama seperti benda yang
diwakilkannya itu. Model Rakitan
merupakan representasi yang disederhanakan dari perangkat yang rumit, umum
ditemui dalam pendidikan kejuruan.
Penambahan
perekayasa dan materi langsung untuk para siswa yang disertakan dengan paket
peranti lunak computer merupakan salah satu contoh bagaimana material
pengajaran tradisional digabungkan dengan peranti lunak computer untuk
menyediakan pengalaman belajar yang hebat.
Material cetakan
meliputi bku cetak, buku fiksi dan nonfiksi, buklet, pamflet, panduan belajar,
buku petunjuk dan lembar kerja serta dokumen olahan kata yang dibuat oleh siswa
dan guru. Materi cetakan digunakan diseluruh area mata pelajaran dan oleh siswa
dari berbagai usia ketika mereka belajar membaca. Pusat media merupakan sumber
dari berbagai media cetakan mengenai topik yang tak terhingga jumlahnya dan
dalam hampir setiap format yang mungkin.
Dysplay. jika
menggunakan visual seperti foto, gambar, diagram, grafik atau poster,
dibutuhkan sebuah cara untuk memajang mereka. Permukaan di ruang kelas yang
umumnya digunakan untuk display visual meliputi papa kapur, papan putih, papa
putih elektronik, bulletin board, papan kain, papan magnetic dan diagram putar
Pameran merupakan kumpulan
berbagai objek dan display yang dirancang untuk membentuk sebuah kesatuan yang
terpadu demi tujuan pengajaran. Tempat display yang dibahas dalam bab ini bisa
berkontribusi pada pameran yang umumnya digunakan untuk tujuan pengajaran yang
sama dengan yang sama dan pameran ini menyatukan bersama objek riil, gambar
diam dam visual yang lain dengan informasi lisan
Materi
pengajaran berwujud dalam berbagai format, dari salah satu ujung dari kontinum
konkret abstrak hingga ke ujung satunya, dari objek riil hingga material
cetakan. Mereka bisa menjadi alat yang efektif untuk melibatkan siswa dan
memudahkan belajar jika digunakan sebagaimana mestinya. Mereka bisa dipajang
dalam berbagai cara pula.
Pertanyaan
:
- Telah dijelaskan beberapa model dan cara belajar dengan menggunakan media, menurut anda manakah yang paling efektif untuk diterapkan?
- Menurut anda, apakah dengan menggabungkan material pengajaran tradisional dengan peranti lunak computer dapat menyediakan pengalaman belajar yang hebat? Jelaskan !

46 Komentar:
Saya erliati dari kelompok 2,akan mencoba menanggapi pertanyaan kelompok 3 point 1 yaitu media mana yg paling efektif untuk di terapkan?
Menurut saya media yg paling efektif yaitu media pameran karena media pameran merupakan kumpulan berbagai objek dan di rancang untuk membentuk sebuah kesatuan yg terpadu demi tujuan pengajaran.misal;dalam media pameran ad yg namanya kunjungan lapangan yaitu pelajaran keluar kelas untuk mempelajari proses masyarakat secara ril atau nyata dan ini tdk membutuhkan biaya yg mahal beda halnya dengan media yg lain misalnya perekayasa dan materi cetakan butuh modal yg tdk sedikit.
Itu pendapat saya.
Trimakasih
Nama : Irmayanti kelompok 3
Nim : 173145301058
1.menurut saya model yang efektif untuk diterapkan adalah display karena metode ini memang sangat membantu karena mengingat tujuannya yaitu mengaktifkan dan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dan mempermudah pemberian pemahaman kepada siswa dalam proses belajar. Melalui pembuatan display ini juga siswa akan lebih kreatif dan inovatif serta mampu membangun kerjasama diantara siswa.
2.ya, karena Dalam hubungan ini terdapat dua unsur yang terkandung dalam media pembelajaran, yaitu pesan atau bahan pengajaran yang akan disampaikan yang disebut dengan peranti lunak, dan alat penampil Pada pembelajaran tradisional, media yang digunakan merupakan single media atau media tunggal. yang dimaksud media tunggal di sini adalah media yang digunakan dalam proses pembelajaran hanya satu alat dan cara saja. Biasanya dalam pembelajaran tradisional, media yang digunakan adalah guru itu sendiri. jadi jika kedua media ini di gabungkan akan menciptakan metode pebelajaran yang menarik contohnya metode ceramah yang dibarengi dengan menmpilkan gambar atau video yang akan menarik perhatian siswa dan meningkatkan minat siswa untuk beljar.
Kelompok 7 :
Ruth rina uken
Komaladewi
Mery Andani
Nuning Andrianti
Natasha Novianty
1. menurut saya, saya lebih memilih metode perekayasa (manipulative) dalam pembelajaran metode yang paling efektif karena dalam metode ini menggunakan bahan tiruan yang hampir sama modelnya dengan aslinya. nah biasanya sebagai peserta didik yang melihat kita belajar menggunakan alat peraga yang hampir sama kemudian mendemonstrasikannya pasti akan lebih mudah untuk mereka mengingat tentang materi yang telah di ajarkan. jadi misalnya ada suatu alat yang mungkin mereka belum pernah lihat tetapi karena alat perekayasanya yang hampir sama dengan aslinya jadi mereka bisa tahu seperti itu bentuk aslinya karena melihat rancangan alat peraga tersebut.
2.ya, karena:
1.perekayasa menyediakan realisme dan menggambarkan konsep yang melibatkan tiga dimensi. jadi mereka meningkatkan identifikasi benda - benda melalui ukuran, bentuk, atau warna dan menyediakan pengalaman langsung dan praktik laboratorium
2. perekayasa ,menimbulkan minat karena bersifat multisensorik. karena setiap orang menyukai menyentuh merekayasa objek riil setidaknya untuk memeriksa spesimen yang tidak biasa secara lebih dekat.
Nining ariesti kelompok 5: menurut sya model yg efektif untuk diterapkan adalah pameran karena diliat dari pengertianx yg merupakan kumpulan berbagai objek dan display yang dirancang untuk membentuk sebuah kesatuan yang terpadu demi tujuan pengajaran.dengan model in mampu mengakibatkan daya emosional siswa untuk menemukan pengetahuan baru dan dapat mempermudah daya ingat jika sesuatu yang ditemukan itu dilihat secara langsung.
2. Ya krn pengajaran tradisional merupakan sumber pembelajaran masih terbatas pada informasi yang yg di sampaikn kepada peserta didik nah jika digabungkan dengan peranti lunak akan lebih berkembang
Kelompok 1
Nikyta ulfana sari
Dewi sartika
Marlina
Nurfadilah
Wa andi
1. Menurut kami model dan cara belajar dengan media yang efektif adalah model pameran karena model ini merupakan model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk menemukan pengetahuan baru dan dapat mempermudah daya ingat, karena sesuatu yang ditemukan itu dilihat secara langsung. Juga dapat memotivasi keaktifan siswa dalam proses belajar,karena bila mereka menemukan sesuatu hal yang berbeda antara satu dengan yang lain maka dapat saling mengoreksi antar sesama siswa baik itu kelompok maupun antar pelajar itu sendiri. Seperti jenis pameran dengan display yang menarik juga dapat merangsang kognitif pelajar.
2. Menurut kami menciptkan pengalaman belajar yang hebat itu tergantung dari indifidu masing2..mungkin setiap indifidu itu dengan menggabungkan model pengajaran tradisional dan peranti lunak bisa menciptkan pengalaman yang hebat dan mungkin juga ada yang tidak..jadi dalam proses belajar tergantung dari cara penyampaian oleh pengajar tertentu, apakah caranya mampu menarik perhatian pelajar dan penggunaan media juga merupakan salah satu cara oleh pengajar untuk mengantarkan pelajar pada pemahaman tertentu.
Terima kasih
Pretycilia Kelompok 2 :
1. Menurut saya, model yang efektif adalah Perekayasa (Manipulative). Alasannya, karena dengan melakukan rekayasa pada saat proses belajar dengan bantuan beberapa objek lain, akan lebih menarik perhatian siswa karena akan terlihat lebih terkesan. Biasanya hal yang berkesan itu akan lebih lama tersimpan di memori otak.
2. Menurut saya mungkin akan tersedia pengalaman belajar yang hebat hanya jika kedua komponen tersebut dimanfaatkan dengan maksimal. Karena perangkat lunak merupakan perangkat yang fleksibel yang dapat dimanfaatkan di berbagai bidang.
Dari pendapat saudara Wa Andi pada nomor 2, menurut saya, kita hanya berfokus pada penggabungan material tradisional dan piranti lunak komputer bukan mengenai cara pengajar membawakan materi dan media yang digunakan.
Saya ingin menanggapi jawaban dari kelompok 7,,
Bisa anda jelaskan kembali jawaban anda yang pertanyaan no 2,karena pertanyaannya itu apakah dengan menggabungkan material pengajaran tradisional dengan peranti lunak komputer dapat menyediakan pengalaman belajar yang hebat
Terima kasih wa andi untuk pertanyaannya. Saya akan coba untuk menjawab. Materi pengajaran tradisional jika dikombinasikan dengan peranti lunak komputer tentu akan menyediakan pengalaman belajar yang hebat, karena dengan bantuan perangkat lunak atau software akan memudahkan daya tangkap atau daya serap mengenai materi jadi lebih mudah. Seperti contoh.a dengan menunjukkan gambar lewat slide ppt, atau pemutaran video. Tentunya materinya akan lebih mudah untuk dipahami. Terima kasih.
Nama:Suciarti
Kelompok 2
1. Menurut saya metode yang efektif digunakan yaitu metode dysplay.Karena metode dysplay penggunaannya menampilkan foto gambar,dan grafik serta dapat menyampaikan informasi atau pesan secara visual untuk di lihat dan dipajang atau di presentasikan.Hal inilah yang menarik perhatian mahasiswa untuk belajar dan dapat mengembangkan daya imajinasi,serta meningkatkan motivasinya.media dysplay sangat efektif digunakan dimasa kini mengingat kurangnya minat mahasiswa untuk membaca buku,sehingga diperlukan media lain seperti media dysplay untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka.
2. Pengajaran modern dengan menggunakan peranti lunak atau media komputer sangat efektif digunakan karena penyajiannya yang begitu praktis lebih mempermudah mahasiswa dalam menerima materi yang disajikan. Tampilan yang juga menarik akan menyita perhatian mahasiswa dan membuat mereka lebih memperhatikan materi tersebut.Namun tidak menutup kemungkinan mahasiswa masih membutuhkan informasi berupa penjelasan atau ceramah,sehingga metode tradisional seperti itu masih sangat penting untuk menambah wawasan mahasiswa.Oleh karena itu dengan menggabungkan metode penjelasan modern dengan metode pembelajaran tradisional akan menghasilkan pengalaman belajar yang hebat
Nama : A. Ayu Rezki indriani
Kelompok : 5
1. PAMERAN
Alasan mengapa saya Lebih memilih metode ini, penyajiaanya lebih komplit dan akan lebih mudah di pahami oleh siswa karna tujuan dari penyajian ini adalah sama. Di tambah lagi jika bahan di sajikan lebih objek yang rill, hingga materi cetakan, maka akan menguatkan pula dasar kita dalam memberi sebuah materi .
2. Menurut saya Iyaaa.
Di era moderen sekarang ini, kemajuan dan perkembangan teknologi ini sdh semakin pesatnyaa.
Adalah dalam pembelajaran, seorang guru juga mengikuti kemajuan tekhnologi tersebut, contohnya adalah pemanfaatan komputer dan LCD dalam pembelajaran. Dengan hadirnya teknologi komputer dan LCD dalam pembelajaran, di harapkan akan meningkatkan minat serta didik untuk lebih antusias dalam proses belajar sehingga meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran lebih baik lagi. Untuk itu seorang guru tidaak hanya di tuntut menguasai bahan pelajaran tetapi juga terampil menggunakan media dalam proses belajar mengajar tersebut. Alasan penggunaan media pembelajaran adalah terkait dengan manfaat media pembelajaran bagi keberhasilan pelajar mengajar dikelas ..
Tisya nur fauziah
Dari kel.6
Saya ingin menanggapi jawaban no.1 tentang model pembelajaran yang efektif yaitu dysplay
Menurut saya model pembelajaran dengan dysplay belum efektif karena model pembelajaran seperti ini digunakan untuk meringkas materi dan mencakup hanya beberapa poin inti yang di variasikan dengan gambar seperti mading dan flip chart
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Kelompok 6
Tisya nur fauziah S
Hariyati
Lita herawati
Niluh sasmita
Asharia
Nurfaizah
1. Menurut kami, model dan cara belajar dengan menggunakan media yg paling efektif yaitu pameran. Ditinjau dari definisinya pameran itu kumpulan berbagai objek dan dysplay yg dirancang untk membentuk sebuah kesatuan yg berpadu demi tujuan pengajaran. Dalam pameran terdapat model dan cara belajar dysplay, perekayasa (manipulative) seperti objek rill, dysplay (foto,gambar,diagram,grafik,poster) hingga material cetakan sprti buku, buklet pamflet dll yg dibuat oleh guru dan siswa. melalui pameran mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan mengapresiasikan objek dan dysplay yang terdapat di pameran dan cocok untk semua mahasiswa
2. Menurut kami ya, karena dengan menggabungkan material pengajaran tradisional dan peranti lunak komputer memudahkan proses pembelajaran. Contohnya : material tradisional
menggunakan media seperti foto, gambar, ataupun buku sedangkan peranti lunaknya itu sendiri bagaimana cara pengaplikasikan seperti adanya komputer dan LCD
Untuk saudara tisya, beberapa orang memiliki kemampuan menangkap/memahami suatu pembelajaran dengan gaya belajar visual. Jadi untuk model pembelajaran display saya rasa cocok untuk seseorang yang lebih dominan visual. Jadi menurut saya, pendapat dari saudara irmayanti tidak bisa disalahkan karena ini merupakan pendapat dari pribadi masing-masing dan tergantung dari bagaimana kemampuanya memahami suatu pembelajaran dengan model belajar yang disukainya. Terima kasih
HARIYATI
KEL.6
pernyataan dari saudara erliati.dalam media pameran ada yang namanya kunjungan lapangan yaitu pelajaran keluar kelas untuk mempelajari proses masyarakat secara ril atau nyata dan ini tidak membutuhkan biaya yang mahal beda halnya dengan media yang lain misalnya perekayasa dan materi cetakan butuh modal yang tidak sedikit.
yang saya ingin tanggapi, menurut materi kelompok 3 yang saya baca bahwa manipulative/perekayasa (objek rill) dan materi cetakan termasuk dalam Pameran.
Assalamu'alaikum, kami dari kelompok 4
1. Hesty agustina
2. Nirmalasari
3. Nasta
4. Adrawati
5. Eva anita lestari
6. Nurain
1. Menurut kelompok kami model dan cara yang paling efektif dengan menggunakan media adalah
MODEL PAMERAN, Karena model pameran merupakan suatu cara yang dilakukan untuk menilai dan mengingat apa yang telah siswa pelajari. Selain itu model pameran ini juga digunakan untuk mengaktifkan setiap individu maupun kelompok dalam belajar. Nah metode ini jika dilihat dari tujuannya baik digunakan untuk membangun kerja sama antar kelompok belajar dan saling memberi apresiasi dan saling mengoreksi dalam proses pembelajaran/ diskusi.
2. Menurut kelompok kami
IYA, karena ketika digabungkan antara metode pengajaran tradisional yang sangat menekankan pada pentingngnya penguasaan bahan pelajaran, dimana media yang digunakan pada metode ini adalah guru itu sendiri. Jadi semua informasi pengetahuan yang didapat oleh siswa tergantung dari gurunya. Nah seiring perkembangan zaman yang semakin canggih dengan teknologi maka dengan menggunakan metode peranti lunak/ moderen yang digunakan berupa multimedia yang tidak hanya berpacu pada satu media saja seperti pada pengajaran tradisional, tetapi juga dapat mempercepat tercapainya tujuan dalam pembelajaran. Sehingga pusat belajar memudahkan belajar beragam siswa baik kebutuhan khusus maupun yang memiliki bakat tertentu, kemudian materi dan kegiatan pembelajaran bisa dibuat, dilaksanakan dan dinilai menggunakan berbagai teknologi dan menggunakan media yang sesuai dengan karakter siswa.
Terimakasih..
Saya natasha dari kelompok 7 ingin bertanya.
Apakah klu kita menggunakan metode display secara terus menerus akan baik kedepannya? Sedangkan seharus.a yang kita tanamkan kepada para pelajar yaitu mereka harus banyak membaca dari buku, agar mereka juga bisa membandingkan persepsi mereka dengan persepsi orang lain, agar terjalinnya pertukaran pikiran yang baik seperti yang diskusi yang biasa kita lakukan. Terima kasih
Nama: dewi sartika
Kelompok 1
Terimakasih atas sanggahan saudari prety. Disini saya akan mencoba meluruskan jawaban dari kelompok kami bahwa intinya itu dengan menggabungkan material pengajaran tradisional dengan peranti lunak komputer bisa menyediakan pengalaman belajar yang hebat untuk siswa. Dan kembali lagi dari minat siswa itu sendiri, apakah dengan cara ini dapat menyerap ilmu dengan mudah, tergantung dari dosen atau pengajar yang menyampaikan materi melalui metode ini.
Terimakasih
Nama : tamalasari
Klp : 3
saya ingin menanggapi pernyataan dari saudari hariati.
Anda mengatakan bahwa media perekayasa dan media cetakan termasuk media pameran. Sedangkan menurut saya media perekayasa dan media percetakan tidak termasuk dalam media pameran karena dari pengertian dan contoh sudah sangat jelas berbeda. Contoh media percetakan adalah surat kabar dan majalah.
Nama: dewi sartika
Kelompok 1
Saya ada pertanyaan dijawaban anda nomor 1 dimn mnrt anda model yg efektif itu perekayasa. Dari materi penjelasannya kan perekayasa ini disertakan dalam modul pengajaran. Brrt cara belajarnya itu lebih menekankan pada siswa untuk belajar sendiri karena pada penjelasan modul pengajaran itu sistem belajarnya tanpa kehadiran seorang guru. Nah prtanyaan saya disni apakah model belajar seperti ini akan efektif dan maksimal bagi siswa? Karena mnrt saya munkin saja siswa akan kebanyakan bermain dari pada belajar. Tolong pendapatnya
Terimakasih
Nama :niluh sasmita
Klp :6
saya sangat setuju dengan pendapat dari klp 4 yang no 1.
Yang mengatakan bahwa model dan cara yang efektif dengan menggunakan media adalah model pameran karena menurut sulaiman, 1988 mengatakan pameran dapat diartikan sebagai penyajian visual dengan benda-benda dua dan tiga dimensi, dengan tujuan menyampaikan ide atau informasi kepada banyak orang.artinya dengan media pameran kita bisa menyampaikan informasi yang mudah dipahami dan dimengerti.
Nurfadillah
Kelompok 1
Menurut pendapat saya dalam poin 1 semuanya efektif hanya saja model pembelajarannya berbeda dimulai dari merancang mata pelajaran, memberikan sebuah trik yang menarik ada yang menggunakan media cetak, buku, dan panduan belajar serta menggunakan slogan, foto dan gambar. Tapi untuk saya pribadi saya lebih memilih metode displai karena dengan melihat gambar saya bisa menganalisa langsung gambar tersebut dan mempermudah saya untuk memahami materi tersebut tidak seperti halnya dengan teori hanya bisa membayangkan tapi belum tentu dipahami..terimah kasih
Saya Nuning Andrianti ingin mencoba menanggapi pertanyaan dari saudari natasha novianty, menurut saya media pembelajaran display baik digunakan karena media display merupakan suatu media pembelajaran yang dalam memahami salah satu medianya misalnya grafik tidak semudah yang dipikirkan sekalipun media display merupakan pemberian informasi secara visual. Kenapa demikian ? Karena dalam memahami grafik misalnya siswa harus memiliki keterampilan membaca grafik dari apa yang diharapkan pembaca sehingga disini dapat merangsang partisipasi aktif siswa dalam mengembangkan daya imajinasi seperti menulis dan menggambar.
Terima Kasih.
Saya erliati kelompok 2 ingin menanggapi peetanyaan dari saudari hariati bahwa perekayasa dan materi cetakan tdk termaksd dalam pameran
Namun pameran yaitu menyatukan bersama objek riil,gambar diam dan visual yg lain.
Jika kurang jelas jawabannya silahkan di tanggapi lagi☺
Untuk saudara dewi sartika, terima kasih untuk sanggahannya. Pertama-tama saya akan meluruskan tentang apa yang menjadi bahan diskusi kita. Jadi disini kita membahas tentang CARA PENYAJIAN pembelajaran menggunakan MEDIA, bukan tentang METODE PEMBELAJARAN. Jadi cara penyajian menggunakan perekayasa yang dimaksud adalah menggunakan benda-benda atau objek untuk menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh, saat kita belajar di laboratorium Kebidanan(anc), dosen menyediakan phantom sebagai objek pemeriksaan agar menarik perhatian mahasiswa dan mudah untuk memahami materi yang diajarkan. Objek phantom inilah yang dimaksud perekayasa
Kepada saudari Tamalasari Terima kasih atas tanggapannya..
Kepada saudari erliati, pameran yaitu menyatukan objek riil, gambar dan visual yg lain.. Jenis perekayasa ada 3 yaitu objek riil, model, dan model Rakitan. Terima kasih
Kepada saudari Tamalasari Terima kasih atas tanggapannya..
Kepada saudari erliati, pameran yaitu menyatukan objek riil, gambar dan visual yg lain.. Jenis perekayasa ada 3 yaitu objek riil, model, dan model Rakitan. Terima kasih
Kemudian Modul pengajaran yang dimaksud disini bertujuan untuk memperkenalkan topik pembelajaran dan prosedur kerja dari objek/benda yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Contoh sederhana dari modul pengajaran dalam penyajian dengan menggunakan perekayasa adalah jobsheet. saya kira anda sudah mengetahui manfaat dari job sheet
kenapa sedikit yang komentar ya
Saya ingin bertanya untuk kelompok 3, jika anda sebagai dosen nantinya, terus anda menggabungkan material pengajaran tradisional dengan peranti lunak, apakah anda bisa mengetahui siswa anda mendapatkan pengalaman yg hebat atau tidak, krna setau saya pengalam itu adalah kejadian yg di alami oleh tiap individu.
Saya hesty agustina dari kelompok 4..
Saya ingin mencoba menanggapi pertanyaan dari Saudari natasya novianti, dimana bunyi pertanyaannya adalah apakah penggunaan metode display yang terus menerus akan baik kedepannya?
Kalau Menurut saya pribadi kita kembalikan lagi pada pemanfaatan display itu sendiri, dimana pada penggunaan metode ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi media dalam upaya penyampaian berbagai informasi penunjang belajar yang lebih kreaktif dan juga inovatif kepada peserta didik/ siswa, sehingga informasi informasi tersebut lebih mudah untuk diterima dan dipahami oleh peserta didik. Disamping itu juga dapat memunculkan rasa nyaman dan dihargai dalam diri peserta didik kita saat mereka diberi ruang untuk dilibatkan secara live dalam proses kegiatan belajar melalui pembuatan display yang mereka buat dengan kreativitas dan inovasinya..
Thankyou🙏
Terima kasih atas tanggapan pretycilia, disini Sya tidak menyalahkan tanggapan dari irmayanti hanya sja model pembelajaran dysplay belum efektif bukan tidak efektif dalam kata lain model pembelajaran dysplay belum sempurna jika di tepatkan dlm model pembelajaran, Karena hanya berfokus pada visualnya sja.
Nurfaizah
kelompok 6
Saya akan mencoba menanggapi pertanyaan kelompok 3 poin 1, yaitu media mana yang paling efektif untuk di terapakan?
Menurut saya media yang paling efektif yaitu Dysplay dengan menggunakan visual,seperti foto,gambar, dll. Karena dengan menggunakan media visual sumber belajar dapat mudah dipahami sesuai apa yang disampaikan dan dapat merangsang minat peserta didik dengan dihadirkan konsep yang jelas.
Itu pendapat saya, Trimah kasih.
Nikyta ulfana sari fachry
Kelompok 1
Saya akan mencoba menjawab pertanyan dari kelompok 3
1. Media yang paling efektif untuk diterapkan adalah pameran, karena dalam sebuah pameran sudah termasuk media dysplay didalamnya, bahan ajar dalam sebuah pameran uuga bisa berupa Flip chart (jenis bahan ajar sederhana yang dapat digunakan dalam kelompok kecil dan sedang), Magnetic Board, foto, Realia dan Model
2. menggabungkan material pengajaran tradisional dengan peranti lunak computer dapat menyediakan pengalaman belajar yang hebat? Jawaban saya adalah ya, mengapa ya? Karena Pembelajaran tradisional merupakan pembelajaran dimana secara umum pusat pembelajarannya berada pada guru, dan menempatkan siswa sebagai objek dalam belajar. Jadi, disini guru berperan sebagai orang yang serba bisa dan sebagai sumber belajar, ketika di gabungkan dengan komputer maka sumber informasi yang bisa pelajar dapatkan menjadi lebih luas, kita juga bisa meningkatkan kreatifitas mereka melalui sebuah komputer.
Nur Afiah
Kelompok 2
1.Menurut sayaa model dan cara belajar yg paling efektif di terapkan yaitu dysplay karena dengan menggunakan visual seperti foto, gambar, diagram, grafik dan poster, mahasiswa dapat mengerti dengan penjelasan dosen dengan menampilkan beberapa gambar atau poster dll, di ruang kelas yg umumnya di gunakan untuk dysplay visual meliputi papan kapur, papan putih, papan elektronik, bulletin board, papan kain, papan magnetik, dan diagram putar. Memang cara tiap seseorang dalan menangkap pelajaran berbeda-beda, tapi dengan adanya model cara belajar dysplay dapat mengerti pelajaran yg di berikan.
2. Menurut saya Ya, karena sekarang zaman sudah modern dan sudah semakin canggih, dengan menggabungkan material pengajaran tradisional dengan peranti lunak computer mahasiswa dapat lebih mengerti dengan apa yg di sampaikan oleh dosen dan akan lebih berkembang dan mahasiswa tidak ketinggalan.
Terima kasih untuk jawaban dari saudari nuning dan hesty
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Marlina
Kelompok 1
menurut pendapat saya mengenai poin 1semuanya baik digunakan cuman model penerapannya berbeda beda yang pastinya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing .berbagai trik yang menarik mulai dari penggunaan media,buku dan gambar.Tapi menurut saya secara pribadi saya lebih memilih metode display,karena dengan saya melihat gambar saya bisa lebih tertarik dan mudah memahami apa yang di ajarkan... Terima kasih
Asharia dari kelompok 6
Saya setuju dengan pendapat saudari marlina. . . Pada dasarx setiap model pembelajaran dengan menggunakan media itu baik tergantung bagaimana seorang guru menyajikan bahan ajarx dengan semenarik mungkin. . . Karena penerimaan siswa berbeda" sehingga siswa membutuhkan berbagai media untuk memenuhi kebutuhan belajarnya seperti yang dikemukakan oleh Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Terima kasih
Terima kasih untuk saudara tisya, jadi penyajian dengan cara display disini tidak selalu di gunakan dalam proses pembelajaran. Cara display di perlukan jika seorang pengajar memiliki bahan ajar berupa foto, grafik, diagram atau poster. Jadi, pengajar tersebut membutuhkan cara display untuk memajang materi ajarnya.
Saya ingin menanggapi dari jawaban natasha seperti yang anda contohkan menunjukan gambar lewat slide ppt atau pemutaran video,jadi di sini yang mana materi pengajaran tradisionalnya??
Kelompok 5
Saya akan menjawab pertanyaan dari kelompok 3.
1. Model yang paling efektif untuk di terapkan adalah model perekayasa (manipulative) karna model perekayasa dapat dilihat dan di kelola dalam situasi belajar. Sehingga dapat menarik perhatian siswa langsung menanganinya dan memeriksanya.
2. Ya sangat hebat.. agar para siswa juga bisa tahu cara pengejaran tradisional itu yang seperti apa.
Saya dari kelompok 1 akan menjawab pertanyaan dari saudari komala dewi
Pengalaman yang hebat tidak hanya bisa diciptakan oleh individu itu sendiri, kita sebagai pengajar juga bisa menciptakan pengalaman yang hebat bagi para pelajar, tergantung mareri dan metode seperti apa yang kita berikan kepada mereka, bukan hal yang mustahil kita memberikan teknik pempelajaran yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya
Saya akan menjawab pertanyaan dari saudari wa andi, penggabungan materi tradisional dan slide ppt serta video yang dimaksud tersebut adalah hasil penggabungan materi pengajaran tradisional dan teknologi, misalnya dulu mungkin kita belajar mempresentasikan sesuatu dengan kertas yang besar lengkap dengan tulisannya, di era sekaran kita tidak perlu memakai metode seperti itu lagi kareka isi dari kertas besar yang kita pakai saat presentase dulu bisa kita buat menjadi slide ptt yang lebih praktis dan dengan bantuan lcd sebagai perangkat pelengkapnya
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda