Kamis, 29 September 2016

BAHAN DISKUSI I



Untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika 


Petunjuk:
  1. Bacalah ringkasan bahan pembelajaran berikut ini secara komprehensif!
  2. Kelompok satu menjawab beberapa pertanyaan berikut, kemudian memposting pada kolom komentar
  3. Setiap mahasiswa menanggapi posting tersebut minimal satu kali dan menanggapi hasil   komentar yang lain satu kali.
  4. Bagi mahasiswa yang memberikan posting lebih dari dua kali, akan diberikan tambahan    skor.
  5. Semua mahasiswa dapat membaca referensi lain untuk menambah wawasan tanpa plagiat, atau mengambil sebagaian atau seluruhnya pendapat orang yang tidak disertai namanya

Konsep Dasar Teknologi Pembelajaran

Istilah teknologi dalam kajian teknologi pembelajaran cenderung direduksi dan disederhanakan karena teknologi hanya dimaknai secara dangkal, sebatas peralatan fisik saja.  Akibatnya, ketika seseorang yang mengambil jurusan teknologi pembelajaran atau teknologi pendidikan hanya dipandang sebagai sarjana yang bersifat teknis, yang fokus kemampuannya hanya dalam batas ruang lingkup peralatan fisik, media, dan teknologi.     
Kesalapahaman tentang kajian teknologi pendidikan tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada. Beberapa profesor di Ohio State University di Amerika Serikat pernah mengajukan pertanyaan kepada penulis ketika mengambil program Sandwich-Like pada tahun 2010-2011 seperti berikut ini: “Mengapa mengembangkan pembelajaran berbasis kecerdasan jamak (multiple Intelligence Based Learning), padahal Anda mengambil program studi Teknologi Pendidikan?” Dapat dipahami bahwa pertanyaan tersebut menggambarkan bahwa teknologi pembelajaran yang mereka pahami hanyalah sebatas komputer, internet, DVD dan CD- ROM, peralatan mobile, digital audio, dan semacammya, tetapi tidak sampai pada tataran belajar dan pembelajaran, serta aspek pengembangan sebagai salah satu kawasan bidang teknologi pembelajaran. Pandangan tersebut nampaknya tidak salah jika yang dimaksudkan bahwa teknologi komputer tersebut adalah bagian dari kajian teknologi pendidikan. Tetapi jika teknologi pendidikan hanyalah dimaknai sebatas teknologi komputer, pandangan tersebut adalah keliru.
Kata teknologi (technology) berasal dari bahasa Yunani techne yang berarti seni, kerajinan, atau keterampilan dan logia yang berarti kata, studi, atau tubuh ilmu pengetahuan. Secara terminologis, teknologi merupakan pengetahuan tentang membuat sesuatu. Jadi, Technology is the application of knowledge for a practical purpose (Spector, 2012: 5). Maksudnya, teknologi adalah aplikasi pengetahuan untuk suatu tujuan praktis.
Pada perkembangan awal, teknologi pembelajaran dipandang sebagai media yang lahir dari revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran di samping guru, buku teks,dan papan tulis. Dalam perkembangannya, teknologi pembelajaran dipandang sebagai suatu bidang untuk memfasilitasi belajar manusia melalui proses identifikasi sistematis, pengembangan, organisasi, dan pemanfaatan berbagai sumber belajar dan melalui pengelolaan proses-proses tersebut. Kemudian, teknologi pembelajaran dipandang sebagai suatu proses yang mengandung arti bahwa seluruh komponen yang terlibat harus dikelola dalam suatu sistem untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Selanjutnya, teknologi pembelajaran dipandang sebagai kawasan disiplin yang mencakup desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi proses dan sumber untuk belajar. Saat ini, teknologi pembelajaran  diarahkan pada upaya memfasilitasi belajar dan memperbaiki kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang sesuai.
Penggunaan istilah teknologi pembelajaran dipahami secara berbeda. Teknologi pembelajaran digunakan dengan dua alasan utama, yaitu (1) kata pembelajaran lebih sesuai dengan fungsi teknologi dan (2) kata pembelajaran mencakup pengertian pendidikan bukan hanya yang diselenggarakan mulai dari TK sampai pendidikan menengah melainkan juga pada tingkat perguruan tinggi dan dalam situasi pelatihan. Sedangkan pengagum Istilah teknologi pendidikan berpendapat bahwa teknologi pendidikan merujuk pada aneka ragam lingkungan belajar, termasuk belajar di rumah, di sekolah, di masyarakat dan tempat kerja. Adapun yang memandang sama berpendapat bahwa kedua istilah tersebut tidak perlu diperdebatkan karena keduanya sama-sama memiliki akar sejarah yang panjang dalam penggunaannya. Istilah teknologi pendidikan kebanyakan digunakan di Inggris dan Kanada, sedangkan istilah teknologi pembelajaran lebih banyak digunakan di Amerika Serikat.
Pertanyaan:
1.   Apa yang dimaksud dengan teknologi dan teknologi pembelajaran?
2.   Mengapa istilah teknologi pembelajaran direduksi hanya dalam bentuk fisik saja?
3.   Bagaimana peran teknologi pembelajaran ditinjau dari sejarah perkembangannya?
4.   Apa yang menjadi alasan rasional bagi aliran yang setuju dengan istilah teknologi pembelajaran, teknologi pendidikan, dan yang mempertukarkan kedua istilah ini?



90 Komentar:

Pada 29 September 2016 pukul 07.19 , Blogger Unknown mengatakan...

Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk memenuhi tujuan atau memecahkan suatu masalah dan teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam merancang, mengembangkan, memanfaatkan, mengelolah, serta mengevaluasi suatu proses dan sumber belajar

 
Pada 29 September 2016 pukul 07.58 , Blogger Unknown mengatakan...

Peran teknologi pembelajaran ditinjau dari sejarah perkembangannya dari waktu ke waktu teknologi pembelajaran mengalami proses metamorfosa yang semula hanya di pandang sebagai alat ke sistem yang lebih luas dari praktek menuju ke teori dan praktek dan akhirnya teknologi pembelajaran telah menjadi bidang dan profesi serta menjadi suatu disiplin ilmu dan profesi yang dapat lebih jauh memberikan manfaat bagi pencapaian efektivitas dan efisiensi pembelajaran

 
Pada 29 September 2016 pukul 10.50 , Blogger arhamjurdahbudiman mengatakan...

dalam pengertian teknologi yang anda maksud bahwa teknologi adalah penerapan ilmu untuk memenuhi tujuan atau memecahkan masalah,yang saya mau tanggapi disitu adalah memenuhi tujuan ,apa-apa saja tujuan yang dimaksud tolong jelaskan,serta anda juga mengatakan teknologi dapat memecahkan masalah,bisakah anda memberikan penjelasan mengenai teknologi dapat memecahkan masalah, kalau menurut saya tidak semua teknologi itu dapat memecahkan masalah,,

 
Pada 29 September 2016 pukul 11.15 , Blogger Sabriana mengatakan...

Mereka yang setuju dengan istilah Teknologi Pembelajaran berpendapat bahwa kata pembelajaran lebih sesuai dengan fungsi teknologi karena berkenaan dengan permasalahan belajar dan mengajar sedangkan pendidikan terlalu luas karena mencakup segala aspek pendidikan.
Mereka yang setuju dengan istilah Teknologi Pendidikan berpendapat bahwa pembelajaran dianggap oleh banyak orang sebagai bagian dari pendidikan, sehingga sebaiknya dipakai istilah yang memberikan cakupan yang lebih luas yaitu pendidikan.

 
Pada 29 September 2016 pukul 11.27 , Blogger St. Aminah, S. Pd. mengatakan...

Saya ingin menanggapi mengenai peran teknologi pembelajaran. Karena seiring adanya perkembangan tentu penggunaan teknologi pembelajaran itu ad kemajuan. Dilihat dari sejarah yang menyatakan bahwa dulunya hanya dianggap sebagai sebatas alat saja. Pertanyaannya alat disini bagaimana cakupannya dan seberapa penting penggunannya saat itu? Kan tentu beda dengan sekarang...

 
Pada 29 September 2016 pukul 11.42 , Blogger iqbal mengatakan...

Sederhananya teknologi pebelajaran adalah bagian dari teknologi pendidikan yang menjawab bagaimana manusia dapaat belajar dengan mudah, bahkan masalah-masalah yang secara teknologis dihadapi dan dipecahkan.

 
Pada 29 September 2016 pukul 11.50 , Blogger arhamjurdahbudiman mengatakan...

dalam pengertian teknologi yang anda maksud bahwa teknologi adalah penerapan ilmu untuk memenuhi tujuan atau memecahkan masalah,yang saya mau tanggapi disitu adalah memenuhi tujuan,apa-apa saja tujuan yang dimaksud tolong jelaskan,serta anda juga mengatakan teknologi dapat memecahkan masalah,bisakah anda memberikan penjelasan mengenai teknologi dapat memecahkan masalah, kalau menurut saya tidak semua teknologi itu dapat memecahkan masalah,,

 
Pada 29 September 2016 pukul 11.57 , Anonymous utami rezki mengatakan...

Salah satu peran teknologi pembelajaran dalam memecahkan masalah yaitu dalam proses belajar mengajar tidak semua materi dapat dipahami oleh sebagian siswa sehingga dibutuhkan suatu teknologi berupa alat perantara yang dapat membantu siswa lebih memahami apa yang disampaikan oleh guru contonya penggunaan LCD dan laptop untuk membantu dalam memahami pelajaran yang bisa diamati secara langsung maupun tidak langsung misalnya dalam pelajaran ilmu pengetahuan bumi dan antriksa diperlukan media untuk mengetahui seperti apa dan bagaimana benda benda angkasa tersebut, seperti itulah peranan teknologi pembelajarn dalam memecahkan masalah

 
Pada 29 September 2016 pukul 12.11 , Blogger Muh. Asriadi AM mengatakan...

saya akan menanggapi komemtar arham, teknologi sebenarnya diciptakan untuk mempermudah hidup manusia berdasarkan tingkat ilmu pengetahuan yang dimiliki,kalau yang dimaksud saudara arham tidak semua teknologi dapat memecahkan masalah, itu tergantung dari cara pandang kita. sederhananya begini sulit memecahkan masalah masa kini dengan teknologi masa lalu, jadi tentu masalah akan dapt diselesaikan dengan pemanfaatan teknologi sesuai waktu dan tempatnya.
kesimpulanya teknologi fungsi utamanya sebagai media yang membantu manusia untuk menyelesaikan masalahnya, di segala bidang

 
Pada 29 September 2016 pukul 12.17 , Blogger Sabriana mengatakan...

Istilah teknologi pembelajaran hanya direduksi secara fisik Karena secara umum masyarakat hanya menganggap teknologi sebagai alat berupa komputer, hp dan laptop . sedangkan jika dipandang secara menyeluruh teknologi itu merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan.

 
Pada 29 September 2016 pukul 12.18 , Blogger arhamjurdahbudiman mengatakan...

cba anda jlskan bidang bidang apa sja yg anda maksud.. mnurut pandangan saya tidak semua bidang dapat diselesaikan dengan teknologi..saya ingin minta penjelsan secara rinci..

 
Pada 29 September 2016 pukul 12.23 , Blogger Muh. Asriadi AM mengatakan...

berdasarkan literatur yang saya baca, istilah teknologi pendidikan banyak digunakan di negara inggris dan kanada sedangkan istilah teknologi pembelajaran banyak di gunakan di negara Amerika serikat. Apa yang melatar belakangi kenapa terjadi perbedaan pengunaan istilah di berbagai negara

 
Pada 29 September 2016 pukul 12.28 , Blogger St. Aminah, S. Pd. mengatakan...

Berarti, mereka memandangnya sebagai makro...nah kalau begitu seberap pentingkah bagi mereka tentang peran teknologi pembelajaran dilihat dari sejarahnya?

 
Pada 29 September 2016 pukul 18.32 , Blogger Unknown mengatakan...

Mengapa terjadi perbedaan penggunaan istilah teknologi pembelajaran dan teknologi pendidikan karena terjadinya kekeliruan dalam mengartikan teknologi pendidikan dan pembelajaran serta ruang lingkup penggunaan kedua istilah ini

 
Pada 29 September 2016 pukul 18.42 , Blogger Unknown mengatakan...

Seperti yang dikatakan muh.asriadi penggunaan teknologi itu tergantung dari cara pandang kita dan pemanfaatan yang yang sesuai waktu dan tempatnya tetapi teknologi bosa menyelesaikan masalah diberbagai bidang contohnya pertanian, perdagangan,pemerintahan, pendidikan , transportasi dan lain lainnya

 
Pada 29 September 2016 pukul 18.45 , Blogger Unknown mengatakan...

Peran teknologi pembelajaran ditinjau dari sejarah perkembangannya dari waktu ke waktu teknologi pembelajaran mengalami proses metamorfosa yang semula hanya di pandang sebagai alat ke sistem yang lebih luas dari praktek menuju ke teori dan praktek dan akhirnya teknologi pembelajaran telah menjadi bidang dan profesi serta menjadi suatu disiplin ilmu dan profesi yang dapat lebih jauh memberikan manfaat bagi pencapaian efektivitas dan efisiensi pembelajara

 
Pada 29 September 2016 pukul 18.54 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 29 September 2016 pukul 19.00 , Blogger Unknown mengatakan...

Menanggapi komentar ST. Aminah, menurut saya mereka tidak memandangnya sebagai makro, hanya saja mereka belum memahami apa itu teknologi pembelajaran. Sebagian besar hanya memandang teknologi pembelajaran sama dengan media pembelajaran. Seperti yang dikatakan saudara Sabriana, masyarakat pada umumnya hanya mengenal teknologi secara fisik nah fisik yang dimaksud disini adalah medianya. Jika kita mengacu pada sejarah Perkembangan teknologi pembelajaran memang dulu ada konsep evolusi teknologi pembelajaran menyetakan teknologi pembelajaran sama dengan media pembelajaran. Itu dikarenakan perkembangan kajian teknologi menghasilkan berbagai konsep dan praktek pendidikan/ pembelajaran yang banyak memanfaatkan media sebagai sumber belajar. Kedudukan media berfungsi sebagai sarana untuk mempermudah dalam menyampaikan informasi atau bahan belajar. Peran teknologi sangatlah penting karena dengan teknologi maka akan menghasilkan media dan konsep pembelajaran yang baru dari masa ke masa.

 
Pada 29 September 2016 pukul 19.04 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 29 September 2016 pukul 21.55 , Blogger St. Aminah, S. Pd. mengatakan...

Tidak usah terlalu jauh, saya ingin bertanya kepada saudara Arham apa alasan anda dan dari sisi mana anda berpendapat bahwa tidak semua teknologi itu memberikan solusi? Menurut saya bisa saja memecahkan masalah atau dapat membantu manusia dalam pekerjaannya. Karena sampai saat ini pun teknologi pembelajaran itu masih terus dimodifikasi yang tetap mempertimbangkan akan proses dan produk nantinya. Kalau menurut saya mungkin begini, selama itu masih berkaitan dengan teknologi ataupun teknologi pembelajaran kenapa tidak dapat membantu.

 
Pada 29 September 2016 pukul 23.47 , Blogger Sun_Shine (Harsani) mengatakan...

untuk arhamjurdahbudiman saya sependapat dengan asriadi bahwa pemanfaatan teknologi itu tergantung dari waktu dan tempatnya,,itulah kemudian mengapa teknologi itu selalu berkembang. Adapun yang ditanyakan mengenai tujuan apa yang ingin dicapai bergantung pada bidang masalahnya apa,,senagai contoh jika masalah yang dimaksudkan berkaiatan dengan proses belajar mengajar di sekolah maka untuk menyelesaikannya dapat dimanfaatkan teknologi pembelajaran. namun sebelumnya harus dipahami bahwa teknologi pembelajaran bukan hanya dalam arti fisiknya saja tetapi lebih kepada segala hal yang memanfaatkan ilmu pengetahuan di bidang pembelajaran.

 
Pada 29 September 2016 pukul 23.47 , Blogger Sun_Shine (Harsani) mengatakan...

untuk arhamjurdahbudiman saya sependapat dengan asriadi bahwa pemanfaatan teknologi itu tergantung dari waktu dan tempatnya,,itulah kemudian mengapa teknologi itu selalu berkembang. Adapun yang ditanyakan mengenai tujuan apa yang ingin dicapai bergantung pada bidang masalahnya apa,,senagai contoh jika masalah yang dimaksudkan berkaiatan dengan proses belajar mengajar di sekolah maka untuk menyelesaikannya dapat dimanfaatkan teknologi pembelajaran. namun sebelumnya harus dipahami bahwa teknologi pembelajaran bukan hanya dalam arti fisiknya saja tetapi lebih kepada segala hal yang memanfaatkan ilmu pengetahuan di bidang pembelajaran.

 
Pada 30 September 2016 pukul 00.17 , Blogger Armita Cahyani S.Pd mengatakan...

menanggapi komentar Sitti Aminah:

Pada pertengahan musim panas tahun 1998, manajemen University California of Los Angles (UCLA) mengumumkan peristiwa historic, yaitu inisiatif perbaikan pengajaran dengan menggunakan Web-sites berupa jaringan computer untuk seluruh mata ajaran dibidang seni dan sains. Musim gugur tahun 1998 merupakan tonggak sejarah bagi UCLA dalam penggunaan teknologi telekomunikasi computer didalam memberikan layanan pendidikan tinggi. UCLA menggelar proses pendidikan dengan pendekatan online, sehingga UCLA menjelma sebagai jaringan pendidikan rumah. anggapan awal bahwa UCLA dengan kebijakan UCLA para mahasiswa akan menyenangi Cyber, ternyata sebaliknya. Kebijakan ini tidaklah menyenangkan seluruh mahasiswa. Hal ini dapat menghilangkan kesejatian proses pendidikan berupa interaksi antar mahasiswa dan dosen di ruang kelas karena mahasiswa tidak cukup hanya berinteraksi dengan papan tulis dan monitor. Penerapan kebijakan akademik berbasis teknologi tinggi, misalnya yang terjadi diUCLA mendapat respon negative dari mahasiswa dan dosen. Pertama, kebijakan itu mendongkrak secara signifikan beban biaya yang harus ditanggung mahasiswa. Kedua, tidak melibatkan dosen dan mahasiswa. ketiga, aplikasi teknologi baru mereduksi sedemikian rupa interaksi pedagogis antara dosen dengan mahasiswa. keempat, bersamaan dengan itu lahir praktik ekonomi biaya tinggi. Kelima, dengan teknologi pembelajaran seperti itu, dosen dan mahasiswa mengalami alienasi ( Danim “Agenda pembaharuan system pendidikan” hal 27-29). Berdasarkan literature ini saya berpendapat bahwa peran teknologi pembelajaran kalo dilihat dari sejarahnya tidak begitu penting melainkan hanya membebani mahasiswa dan dosen.

 
Pada 30 September 2016 pukul 00.17 , Blogger Sun_Shine (Harsani) mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 30 September 2016 pukul 00.43 , Blogger Armita Cahyani S.Pd mengatakan...

bagaimana efektifitas dan efesiensinya peran teknologi pembelajaran seiring perkembangannya?

 
Pada 30 September 2016 pukul 06.18 , Anonymous Anonim mengatakan...

Saya ingin menanggapi tanggapan dari siti aminah disini saya setuju dengan pendapat dari rezki mulia utami bahwa mereka memandang teknologi tidak secara makro melainkan mereka menganggap atau memandang teknologi secara fisik saja seperti audio visual dan media lainnya yang secara fisik.

 
Pada 30 September 2016 pukul 10.32 , Blogger Unknown mengatakan...

Kali ini saya sependapat dengan saudari, menanggapi komentar arham yang sebelumnya, tentang tidak semua teknologi dapat memecahkan masalah. Nah, disini saya ingin kembali bertanya kepada saudara Arham, bisakah anda sebutkan salah satu contoh masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan teknologi? Supaya kita bisa menyamakan pandangan tentang teknologi pembelajaran itu sendiri.

 
Pada 30 September 2016 pukul 16.48 , Blogger Sun_Shine (Harsani) mengatakan...

apa alasan anda mengatakan bahwa saat ini teknologi pembelajaran telah menjadi sebuah disiplin ilmu ?

 
Pada 30 September 2016 pukul 16.54 , Blogger Teknologi Pendidikan Bahasa Arab mengatakan...

Good point semua. kalau bisa tolong berkomentar lebih banyak. Nah, poin ke-4 belum ada yang koment. Please gimana menurut anda semua pertanyaan ke empat itu

 
Pada 30 September 2016 pukul 20.59 , Blogger iqbal mengatakan...

Untuk Istilah yang digunakan diberbagai negara jelaslah berbeda dari satu negara dengan negara lain. itu dikarenakan paradigma dan latarbelakang diberbagai negara yang bervariasi sehingga tidak menutup kemungkinan adanya perbedaan istilah. Bukan berarti kekeliruan dalam mengartikan teknologi pembelajaran dan pendidikan tapi kemungkinan terbesarnya adalah latarbelakang negara dan apa-apa saja Dogma yang dianut dari berbagai negara tersebut

 
Pada 30 September 2016 pukul 21.07 , Blogger iqbal mengatakan...

Mohon Maaf, saya mau bertanya.
Kalau memang teknologi adalah aplikasi dari ilmu pengetahuan, bisakah anda jelaskan ilmu pengetahuan apa yang dimaksud dari ulasan diatas?. karena menurut saya berbicara masalah ilmu pengetahuan saya rasa itu sangat luas cakupannya. jadi bisakah anda jelaskan secara spesifik terkait ilmu pengeetahuan yg dimaksud?. dan apakah jika dalam satu bidang ilmu pengetahuan yang diaplikasikan seperti ilmu biologi termasuk dalam teknologi?.

terimakasih :) . Mohon jawabnnya

 
Pada 30 September 2016 pukul 21.21 , Blogger iqbal mengatakan...

Menurut saya, Maksud dari Teknologi dapat menyelesaikan masalah itu seperti contoh kasus dalam proses belajar mengajar. Gairah beelajar seorang siswa yang tanpa media elektronik (dalam hal ini LCD dan lain-lain) sangat lah berbeda dibandingkan dengan gairah belajar siswa dengan menggunakan media. disinilah peran teknologi yang dimaksud dapat memecahkan masalah (dalam hal ini masalah dalam proses belajar mengajar) membantu siswa memecahkan problemnya dalam belajar dengan audio visual yang diperhatikannya sehingga mampu mendukung siswa berimajinasi dan memecahkan masalahnya sendiri. Ingat satu hal. kemampuan berimajinasi siswa sangat bervariasi. jadi perlu medium tambahan dalam meningkatkan kemampuannya dalam berimajinasi selain itu juga dapat menjadi sarana dalam mendukung peningkatkan gairah belajar seseorang. semakin tinggi gairah belajar semakin besar kesempatan siswa dalam memecahkan masalah yang bervariasi

 
Pada 30 September 2016 pukul 21.34 , Blogger iqbal mengatakan...

Uraian yang sangat kompleks saudari Armita cahyani. Jikalau berdasarkan Uraian dari literatur yang menurut anda Teknologi pembelajaran tidaklah penting. lantas bagaimana anda menyikapi dunia yang Meningkat dalam bidang teknologi? apakah dengan interaksi antar dosen dan mahasiswa itu efisien dalam proses pembelajaran? Lantas bagaimana dengan pemberian tugas yang secara realitasnya tidak adanya interaksi antar dosen dan mahasiswa itu tetapi tetap terjadi proses pembelajaran ?

 
Pada 30 September 2016 pukul 21.41 , Blogger iqbal mengatakan...

dan bagaimana anda berfikiran bahwa teknologi pembelajaran tidaklah penting sedangkan jika teknologi pembelajaran dipandang sebagai media yang dipaparkan dalam bahan diskusi diatas pada paragraf 4, merupakan bagian yang mendukung jalannya proses belajar mengajar seperti pulpen, buku dan peralatan lain yang mendukung jalannya proses pembelajaran.

 
Pada 30 September 2016 pukul 21.43 , Blogger iqbal mengatakan...

Apakah buku dan sekawanannya belum terlalu penting dalam proses belajar mengajar yg merupakan sudut pandang teknologi pembelajaran sebagai media?

 
Pada 30 September 2016 pukul 23.05 , Blogger Unknown mengatakan...

Menanggapi komentar saudara, begini memang teknologi pembelajaran seringkali didefenisika sebagai penerapan prinsip- prinsip ilmu pengetahuan dalam menyelesaikan permasalahan belajar. Ini merupakan suatu pandangan yang mengasumsikan bahwa ilmu dan teknologi tidak terpisahkan. Braudel mengingatkan bahwa teknologi bukan hanya aplikasi dari ilmu pengetahuan, melainkan juga perbaikan proses serta sarana yang memungkinkan suatu generasi menggunakan pengetahuan generasi sebelumnya sebagai dasar bertindak. Keadaan sekarang orang branggapan bahwa teknologi tidak hanya berasal dari bidang ilmu pengetahuan melainkan bidang- bidang lain seperti seni dan penemuan sosial. Oleh karena itu defenisi tentang teknologi merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan sudah tidak lagi didukung oleh pustaka yang berlaku sekrang.
Menanggapi pertanyaan saudara tentang ilmu pengetahuan apa yang dimaksud yah memang tentunya luas. Kita tau bahwa media pembelajaran adalah bagian dari teknologi pembelajaran. Nah untuk menciptakan media itu maka kita tentunya haruslah memiliki dasar ilmu pengetahuan yang dapat membantu kita dalam menyampaikan bahan ajaran. Seperti halnya yang anda sebutkan disiplin ilmu biologi, salah satu contohnya adalah alat peraga anatomi tubuh manusia yang mana tentunya untuk membuat itu haruslah didasari dengan ilmu pengetahuan tentang anatomi (biologi) tidak asal dalam membuat.

 
Pada 30 September 2016 pukul 23.06 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 07.27 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 07.31 , Blogger Muh. Asriadi AM mengatakan...

melihat dari tanggapan saudari armita, saya sependapat ketika kita melihat dari perspektif pengaru negatif pemanfaatan teknologi. dari sisi ini teknologi telah memutuskan hubungan sosial dan emosinal. dalam prorses pendidkan tentu hal ini akan berdampak buruk karena yang terjadi hanya tranfer ilmu pengetahuan tapi tranfer emosi atau keteladana tidak terjadi. sehingga kalau dibiarkan peserta didik hanya akan cerdas secara intelektuan tapi tidak cerdas secara sosial kemasyarakata.

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 07.37 , Blogger Muh. Asriadi AM mengatakan...

menangapi pertanyaan saudara muh. iqbal. seberanya teknologi/media (buku, LCD Proyektor, Komputer internet dan sebagainya) semua itu adalah alat yang mebantu proses tranfer ilmu pengetahuan. namun untuk membangau kecerdasan emosinal seperti : empati, simpati, solidaritas dll. hanya bisa dibentuk ketika terjadi pendidikan secra langsung atau guru dan siswa berada di tempat dan waktu yang sama.

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 07.42 , Blogger Unknown mengatakan...

jawaban dari saudara muh iqbal dan saudaru utami rezki sudah cukup bagus. tetapi, sy masih belum mendapatkan jawaban dari pertanyaan arhamjurdahbudiman jika kita tidak megambil sudut pandang bahwa teknologi pembelajaran hanya sebatas peralatan fisik saja
mohon pencerahannya

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 08.25 , Blogger Wa Ode Melyani Ilmadz mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 08.28 , Blogger Wa Ode Melyani Ilmadz mengatakan...

Lalu apa pendapat anda dengan mereka yg mempertukarkan kedua istilah tersebut? menurut anda bagaimana pandangan mereka sehingga memakai kedua istilah tersebut?
terima kasih

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 10.09 , Blogger Unknown mengatakan...

Sedikit tambahan tentang penyelesaian masalah pembelajaran yang tidak hanya memgambil sudut pandang secara fisik.
Begini masyarakat pada umumnya memandang teknologi pembelajaran hanya pada kawasan pengembangan berakar pada produksi media. Teknologi merupakan tenaga penggerak dari kawasan pengembangan, oleh karena itu kita dapat merumuskan berbagai jenis media pembelajaran dan karakteristiknya. Dimana media disini hanya sebagai alat atau sarana penyampaian bahan ajar. Sementara masalah- masalah lain seperti penggunaan strategi pembelajaran itu berada pada kawasan desain. Dan masih ada beberapa kawasan lagi yang dikaji dalam teknologi pembelajaran. Hanya saja kita tidak bisa memisahkan antara kwasan- kawasan tersebut.Masing-masing kawasan teknologi pendidikan bersifat saling melengkapi dan setiap kawasan memberikan kontribusi terhadap kawasan yang lain. Makasih

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 10.31 , Anonymous Nining Dwi Harti mengatakan...

Saya setuju dengan pendapat Rezki mulia utami, dimana kita bisa meninjau masalah teknologi pembelajaran tidak hanya soal fisik yaitu penyajian media yang dalam hal ini bagian dari kawasan pengembangan, namun teknologi pembelajaran juga menyelesaikan masalah tentang kurikulum, model, strategi yang didalamnya saat pembelajaran bisa mengaitkan media sebagai sarana untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran tersebut. Dimana sebagaimana yang dijelaskan rezki, bahwa masing- masing kawasan teknologi pendidikan bersifat saling melengkapi.

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 10.38 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya setuju dengan pendapat Rezki mulia utami, dimana kita bisa meninjau masalah teknologi pembelajaran tidak hanya soal fisik yaitu penyajian media yang dalam hal ini bagian dari kawasan pengembangan, namun teknologi pembelajaran juga menyelesaikan masalah tentang kurikulum, model, strategi yang didalamnya saat pembelajaran bisa mengaitkan media sebagai sarana untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran tersebut. Dimana sebagaimana yang dijelaskan rezki, bahwa masing- masing kawasan teknologi pendidikan bersifat saling melengkapi.

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 13.31 , Anonymous sabriana mengatakan...

menanggapi pertanyaan saudara iqbal.. kita lihat dulu pernyataan dari saudari armita cahyani itu benar jika kita lihat dari perspektif sejarah yang dipaparkan karena tidak terjadi transfer ilmu pengetahuan antara pendidik dan peserta didik sehingga ada pengaruh negatif pemanfaatan dari teknologi itu sendiri ..

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 14.32 , Anonymous Anonim mengatakan...

Jik ditinjua dari sejarah awal mula dari teknologi pembelajran pada mulanya memang kebanyakan orang memandang teknologi pembeljaran kurang penting krena pada saat itu kurang interksi antara pendidik dn pesert didik sehingga dianggap tdk bgtu penting tetapi itu jika ditinjau dari sejarahnya namun seiring dengan perkembnganx teknologibpembeljaran memiliki peranan yang sangat penting dimn dengn teknologi pembeljrn kita dapt belajar dengan mudah selqin itu juga untuk memechkn masalah2 dan mencapai tujuan pembeljran

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 17.08 , Blogger Unknown mengatakan...

dari pernyataan saudari Nining Dwiharti bahwa teknologi pembelajaran juga menyelesaikan masalah tentang kurikulum, model dan strategi pembelajaran, dapatkah anda menjelaskan salah satu contoh peran teknologi pembelajaran dalam menyelesaikan masalah tentang kurikulum, model serta strategi pembelajaran tersebut ? bagaimana teknologi pembelajaran menyelesaikan masalah tersebut ?

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 20.07 , Blogger Unknown mengatakan...

Maaf kepada saudari rezki, saya hanya ingin meminta sedikit penjelasan dari saudara mengenai makna dari pernyataan saudara yakni “Oleh karena itu defenisi tentang teknologi merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan sudah tidak lagi didukung oleh pustaka yang berlaku sekrang”. Apakah teknologi sekarang itu lahir dan dibebaskan begitu saja tanpa ada landasan yang mendasar?

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 20.24 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya setuju dengan argument saudari meta, Namun disini manfaat bagi pencapaian efektivitas dan efisiensi pembelajaran itu menurut saya belum mencapai secara maksimanl peran teknologi pembelajaran.

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 20.32 , Blogger Unknown mengatakan...

Setelah membaca pendapat dari teman-teman mengenai teknologi dapat memecahkan suatu masalah nah disini saya hanya ingin meminta penjelasan mengenai bagaimana teknologi pembelajaran itu dapat mengelolah dan mengevaluasi suatu proses?
Terima kasih.

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 20.34 , Blogger Unknown mengatakan...

media hanya bagian kecil dari teknologi pembelajaran, dimana media itu termasuk dalam cakupan pengembangan jika teknologi pembelajaran itu sendiri dipandang sebagai kawasan disiplin. yang ingin saya tanyakan, cakupan pengembangan itu sendiri seperti apa, tolong jelaskan lebih rinci dan bagaimana realisasinya dalam kehidupan??

terima kasih...

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 21.20 , Blogger Unknown mengatakan...

menurut saya pernyataan dari armita bagus. namun menurut pandangan saya dari apa yang telah dipaparkan oleh armita, sebenarnya sejarah teknologi pada awalnya bukan kurang penting namun teknologi yang berkembang membawa dampak negatif yang lebih dominan. nah dari dampak negatif atau kekurangan-kekurangan inilah yang menjadi tolak ukur untuk mengembangkan teknologi untuk mencapai tujuan pembeljaran.

 
Pada 1 Oktober 2016 pukul 23.07 , Blogger Armita Cahyani S.Pd mengatakan...

Terima kasih atas tanggapannya saudara Muh. Iqbal, Kan disini kita berbicara teknologi pembelajaran jika ditinjau dari sejarahnya, saya tidak mengatakan teknologi pembelajaran itu tidaklah penting, penting tapi saya berkesimpulan dari buku yang saya baca bahwa teknologi pembelajaran itu hanya membebani mahasiswa dan dosen yang artinya bagi saya teknologi pembelajaran kalo dilihat dari sejarahnya tidaklah begitu penting atau kurang penting (seperti yang dibahasakan oleh saudari Adelia Setiani). Teknologi pembelajaran kalo ditinjau lagi dari sejarahnya pemahaman mereka mengarah pada apa yang disebut dengan komputer, Mp3/MP4 player, dan ruang jejaring, digitalisasi, atau telefon mobile, konferensi melalui video atau audio, dan sebagainya. dan Seperti yang dikatakan oleh Muh. Asriadi ketika kita melihat dari perspektif pengaruh negatif pemanfaatan teknologi. dari sisi ini teknologi telah memutuskan hubungan sosial dan emosinal. dalam prorses pendidikan tentu hal ini akan berdampak buruk karena yang terjadi hanya tranfer ilmu pengetahuan tapi tranfer emosi atau keteladana tidak terjadi. sehingga kalau dibiarkan peserta didik hanya akan cerdas secara intelektuan tapi tidak cerdas secara sosial kemasyarakatan. Ini dari perspektif sejarahnya.
Dan saya ingin bertanya kepada saudara Muh. Iqbal, maksud dari beberapa pertanyaan anda mengenai teknologi pembelajaran dari perspektif mana yang anda maksud? Sekarang atau sejarahnya? :)

 
Pada 2 Oktober 2016 pukul 10.20 , Blogger Sabriana mengatakan...

Untuk saudari harsani..Teknologi pembelajaran sebagai bidang ilmu maksudnya Teknologi pembelajaran adalah bidang yang terlibat dalam kegiatan belajar manusia melalui identifikasi yang sistematis, pengembangan, organisasi dan pemanfaatan berbagai sumber belajar melalui proses pengelolaan .

 
Pada 2 Oktober 2016 pukul 10.56 , Blogger Sabriana mengatakan...

teknologi pembelajaran itu dapat mengelolah suatu proses penyampaian; meliputi perencanaan, pemantauan pengendalian “cara bagaimana distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan” Hal tersebut merupakan suatu gabungan antara medium dan cara penggunaan yang dipakai dalam menyajikan informasi pembelajaran kepada peserta didik.

 
Pada 2 Oktober 2016 pukul 16.10 , Blogger Sun_Shine (Harsani) mengatakan...

seperti yang dikatakan oleh saudara ikbal definisi anatara teknologi pembelajaran dan teknologi pendidikan di beberapa negara itu berbeda karena perbedaan latar belakang ideologi mereka,,jadi jika ditanya soal bagaimana pendapat kita akan adanya perbedaan tersebut yah menurut saya kita harus menerimanya, justru kitalah yang harus tau waktu dan tempat dimana kita harus menggunakan istilah tersebut agar tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai teknologi pembelajaran dan teknologi pendidikan antara kita dengan orang yang ada di negara tersebut misalnya saat kita berada di amerika.

 
Pada 2 Oktober 2016 pukul 19.45 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya akan memjawab pertanyaan saudari adelia, Dalam perspektif saya pengembangan yang dimaksud yaitu meningkatkan atau menambah wawasan kita tentang apa itu sebenarnya pendidikan melalu suatu perantara atau media dimana media itu sebagian tercipta atau diciptakan dari software komputer. Nah disini realisasinya yaitu kita harus mengembangkan kompetensi kita dalam mengotak atik aplikasi software tersebut. Semisalnya mungkin pembuatan audio, bisa menggunakan movie maker, Dll.
Thanks..

 
Pada 2 Oktober 2016 pukul 21.29 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 2 Oktober 2016 pukul 21.39 , Blogger Unknown mengatakan...

Beberapa manfaat teknologi dalam pendidikan :
1.Dijadikan alat dalam mendukung pengembangan pengetahuan bagi para siswa.
2.Dapat mewakili gagasan pelajar bagi pemahaman dan kepercayaan
3.Merupakan sarana informasi yang mendukung proses belajar siswa serta dalam pencarian dan pengidentifikasian informasi.
4.Dapat dijadikan sebagai perbandingan kepercayaan, perspektif, dan pandangan tentang dunia.
5.Sangat bermanfaat untuk media sosial yang digunakan untuk proses berbicara siswa yang terkadang sulit berbicara didepan umum.
6.Dipergunakan siswa untuk berkolaborasi dengan siswa ataupun orang lain.
7.Dipergunakan untuk berdiskusi, penyampaian serta membangun konsensus anggota.

 
Pada 2 Oktober 2016 pukul 21.47 , Blogger Unknown mengatakan...

sya tidak sepakat dngan pernyataan dri saudara arham bahwasanya tdk smua tekhonologi dapat menyelesaikan mslah. namun dsini dapat sya luruskan jga bhwa pertanyaan dan tanggapan saudara arham sangat keliru menanggapi dari modul yg disiapkan oleh penyaji, karna sya tdk dpat menemukan kalimat dalam modul diatas bhwa smua masalah dapat diselesaikan melalui tekhnologi! hanya dikatakan bhwa tekhnologi dapat menyelesaikan masalah. tergantung msalah yg berkaitan dengan tekhnologi dewasa ini contohnya yg dibahsakan oleh penanggap2 diatas dari pendidikan, kbudyaan, transportasi, pemerintahan bhkan smpai kpada pemilihan umum. jadi tekhonologi itu sangat membantu mnyelesaikan persoalan yang dihadapi hari ini.
Saya memiliki prinsip bahwa teknologi dapat mengatasi semua masalah yang ada. Asalkan, manusia sebagai pengguna teknologi ini juga tahu bagaimana cara menggunakannya. Secanggih apa pun suatu teknologi, kalau tidak ada yang mampu menggunakannya percuma juga.

 
Pada 2 Oktober 2016 pukul 21.49 , Blogger Unknown mengatakan...

Sangat sepakat dengan saudari ST.Aminah dan rezki .Saya memiliki prinsip bahwa teknologi dapat mengatasi semua masalah yang ada. Asalkan, perlu digaris bawahi manusia sebagai pengguna teknologi ini juga tahu bagaimana cara menggunakannya. Secanggih apa pun suatu teknologi, kalau tidak ada yang mampu menggunakannya percuma juga.

 
Pada 2 Oktober 2016 pukul 22.17 , Blogger Unknown mengatakan...

menanggapi sedikit pernyataan saudari nur hidaya. mnurt sya tekhnologi itu lahir atas dasar ilmu yg di aplikasikan melalui media dan alat2 canggih lainnya dan mempunyai dsar pustaka. sebagai contoh, qta sebagai mahasiswa sering mencari jurnal ataupun pengertian2 di wikipedia melalui media internet mskipun blum mengetahui kepastian sumber literaturnya dan kita tidak boleh terlalu mengandalkan media internet sebagai rujukan dari apa yang kita cari karna bsa saja rujukan tersebut akan selalu berubah setiap saat. jdi intinya janganlah kita slalu berkiblat pada media tekhnologi dan menghilangkan rujukan kita dari buku namun jadikanlah media internet dan buku itu bisa saling melengkapi. tks.

 
Pada 2 Oktober 2016 pukul 22.22 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 2 Oktober 2016 pukul 22.33 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya akan menjawab pertanyaan saudari adelia mengenai cakupan pengembangan itu sendiri yang dipandang sebagai teknologi pembelajaran itu terbagi atas 4 bidang garapan.yang pertama Teknologi cetak.Teknologi cetak ialah adalah cara untuk memproduksi atau menyampaikan bahan, seperti buku-buku,Koran, dan bahan-bahan visual yang statis, terutama melalui proses pencetakan mekanis dan fotografis.yang kedua Teknologi Audiovisual. Teknologi audiovisual merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual contohnya dalam kehidupan yaitu televisi.yang ketiga Teknologi berbasis Komputer. Teknologi berbasis computer merupakan cara-cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada mikroprosesor contohnya dalam kehidupan yaitu computer atau laptop/NB dan yang keempat Teknologi Terpadu. Teknologi terpadu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan computer contohnya seperti ketika seorang guru/dosen yang mengkombinasikan antara dengan laptopx untuk keperluan proses pembelajaran.

Thanks.

 
Pada 2 Oktober 2016 pukul 22.40 , Blogger Unknown mengatakan...

media hanya bagian kecil dari teknologi pembelajaran karena pada teknologi pembelajaran (media pembelajaran dan sumber belajar).Media pembelajaran dan sumber belajar sebagai istilah-istilah yang lazim digunakan dalam dunia teknologi pembelajaran. Alat-alat peraga, LCD, laptop adalah media pembelajaran. Semenatara materi bacaan, teks dari koran, majalah, buku atau internet atau film atau fenomena di alam dan lingkungan masyarakat bisa mejadi sumber belajar. Dan cakupan pengembangan seperti apa yaitu pengembangan ilmu pendidikan lebih menekankan pada sejauh mana perkembangan teknologi dibutuhkan untuk pengembangan pendidikan atau sejauh mana pendidikan membutuhkan kehadiran atau peran teknologi untuk mengekfektifkan kerjanya.

 
Pada 2 Oktober 2016 pukul 22.43 , Blogger Unknown mengatakan...

alasan rasional bagi aliran yang setuju dengan istilah teknologi pembelajaran dan teknologi pendidikan adalah yang setuju dengan sitilah “Teknologi Pendidikan” berdalih bahwa karena pembelajaran (isntruction) dianggap oleh banyak orang sebagai bagian dari pendidikan, maka sebaiknya dipakai istilah yang memberikan cakupan yang lebih luas (AECT, 1977; Saettler, 1990). Mereka ini beranggapan bahwa kata “pendidikan” merujuk pada aneka ragam lingkungan belajar, termasuk belajar di rumah, di sekolah, di tempat kerja. Sedangkan kata “pembelajaran” hanya merujuk pada hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan sekolah saja dan yang mempertukarkan kedua istilah ini adalah mereka yang masih tetap mempertahankan kedua istilah masing-masing.

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 13.30 , Blogger Unknown mengatakan...

saya setuju dengan pendapat saudari-saudari. mengenai pertanyaan saudara arham,teknologi hadir untuk mempermudah kita dalam menyelesaikan masalah. menyangkut apakah teknologi dapat menyelesaikan semua masalah tergantung dari pengguna teknologi itu sendiri.

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 13.36 , Blogger Unknown mengatakan...

teknologi pembelajaran merupakan metode bersistem untuk merencanakan, menggunakan, dan menilai seluruh kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan memperhatikan baik sumber teknis maupun manusia dan interaksi antara keduanya, sehingga mendapatkan bentuk pendidikan yang efektif.

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 14.29 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 14.31 , Blogger Unknown mengatakan...

Tanggapan untuk pertanyaan saudari harsani. Alasan mengapa teknologi pembelajaran telah menjadi disiplin ilmu karena jika kita liat defenisi dari disiplin ilmu yaitu "suatu ilmu atau pengetahuan yang kita dalam secara spesifik lagi yang kita kaji lebih detail" dan pada dasarnya teknologi pembelajaran adalan kajian lebih spesifik atau mendalam dari pengembangan pembelajaran

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 15.20 , Blogger Unknown mengatakan...

sudah bagus penjelasannya saudara adam bone,hanya saja mungkin bisa diperjelas lagi perbedaan yang signifikan antara teknologi pendidikan dan teknologi pembelajaran.
dan yang untuk kecenderungan masyarakat sering mempertukarkan kedua istilah ini mungkin saja dipicu karena kurangnya pengetahuan yang mendalam tentang perbedaan kedua istilah ini bahkan menganggap bahwa kedua istilah tersebut sama saja..

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 15.49 , Blogger Unknown mengatakan...

saya sependapat dengan muh.iqbal dan harsani hanya saja tidak adakah disiplin ilmu tertentu yang bisa digunakan untuk menyamakan persfektif kedua istilah tersebut sehingga pembahasannya tidak terlalu rumit dan tidak terjadi perbedaan pendapat di kalangan masyarakat ?
kemudian dari tadi hanya negara inggris,kanada,dan amerika yang dibahas padahal kan negara-negara tersebut sudah jelas kwalitasnya untuk masalah pendidikan maupun teknologinya,nah mengapa kita tidak coba bahas saja menyangkut teknologi pembelajaran atau teknologi pendidikan yang ada dinegeri kita.

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 16.02 , Blogger Sun_Shine (Harsani) mengatakan...

Beberapa pihak masih mempertahankan
nama teknologi pendidikan. Mereka tetap
beranggapan bahw teknologi pembelajaran
sebagai bagian dari teknologi pendidikan.
Istilah teknologi pendidikan digunakan agar
bidang garapan
menjadi lebih luas
(AECT
1977, dan Saettler, 1990). Pendidikan
sebenarnya bisa diterjemahkan sebagai
upaya penyelenggaraan kegiatan belajar di
berbagai
lingkungan
, termasuk di rumah,
sekolah, di kantor, atau di mana saja selama
masih memungkinkan terjadi. Instruksional
bisa dik
onotasikan hanya proses belajar di
lingkungan sekolah. Perdebatan kedua belah
pihak mengenai kedua istilah memiliki alasan
cukup
kuat.
(4) “Peta” penggunaan kedua istilah.
James D.Finn – perintis teknologi pendidikan
– menggunakan kedua istilah tersebut secara
bergantian dan tertukar, selama hampir 30
tahun. Istlilah teknologi pendidikan banyak
dijumpai di negara Inggris dan Kanada,
sedangkan para pakar di AS lebih senang
menggunakan istilah teknologi instruksional.
IKIP-IKIP di Indonesia m
enamai jurusannya
dengan jurusan Kurikulum dan Tekno
logi

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 16.12 , Blogger Sun_Shine (Harsani) mengatakan...

Dari beberapa artikel yang saya baca perbedaan penggunaan istilah tersebut lebih didasarkan pada keinginan agar cakupan bahsan materinya lebih luas atau lebih sempit. Teknologi pendidikan digunakan dengan maksud agar yang dibahas cakupannya luas sedangkan teknologi pembelajaran digunakan agar bahasannya lebih khusus lagi. Di indonesia sendiri disepakati bahwa teknologi pendidikan memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkn dengan teknologi pembelajaran

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 16.32 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 16.38 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya akan menanggapi komentar dari saudari jumalia purnamasari.
sebenarnya teknologi pendidikan digunakan untuk memberikan pengalaman belajar yang baru bagi semua orang dan membantu orang untuk mendapatkan pendidikan baik dalam formal maupun nonformal, dan teknologi pembelajaran pun memiliki karakteristik yang serupa.
Perbedaan keduanya terdapat pada substansi yang dilakukan, jika teknologi pendidikan cakupannya sangat luas karena apa pun yang berhubungan dengan pendidikan akan dijadikan sebagai bagian dari teknologi pendidikan sedangkan teknologi pembelajaran cakupannya sedikit lebih sempit, karena lebih dominan dalam proses pembelajaran, yang berarti ada dalam dunia pendidikan formal.

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 17.11 , Blogger Unknown mengatakan...

Teknologi Pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan manusia agar belajar dapat berlangsung efektif

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 17.52 , Blogger Unknown mengatakan...

saya akan menanggapi pernyataan dari saudari sabriana, kalau memang seperti itu yang anda maksudkan coba jelaskan pemanfaatan berbagai sumber belajar melalui proses pengelolaan?

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 17.59 , Blogger Unknown mengatakan...

saya akan menanggapi pernyataan dari saudari irmalasari, seperti yang anda jelaskan bahwa teknologi pendidikan digunakan untuk memberikan pengalaman belajar yang baru bagi semua orang dan membantu orang untuk mendapatkan pendidikan baik dalam formal maupun nonformal, jadi pertanyaan saya bagaimana dengan sekolah terbuka dan home schooling, apakah sekolah tersebut menggunakan teknologi pembelajaran atau tidak? beserta alasannya!

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 20.39 , Blogger Unknown mengatakan...

Terimakasih untuk tanggapannya. menurut saya apapun jenis pendidikannya apabila orang yang terlibat dalam proses pembelajaran menggunakan suatu teknik belajar yang dibantu dengan media maka bisa dikatakan bahwa proses itu telah menggunakan teknologi pembelajaran

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 21.26 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 21.31 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 21.55 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya menanggapi peryataan saudari sabriana menyatakan teknologi pembelajaran itu dapat mengelolah suatu proses penyampaian meliputi perencenaan; pemantauan dan pengendalian maka dimanakah peran seorang guru sebagai pengelolah utama dalam proses lembelajaran....????? bukankah teknologi itu dikendalikan oleh manusia contohnya seorang guru yang menggunanakan LCD dalam proses mengaja

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 22.23 , Blogger Unknown mengatakan...

Teknologi pendidikan didefinisikan sebagai teori dan praktik dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian, dan penelitian proses, sumber, dan sistem untuk belajar. Definisi tersebut mengandung pengertian adanya komponen dalam pembelajaran, yaitu teori dan praktik; desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian, dan penelitian; proses, sumber, dan sistem; dan untuk belajar.
Sedangkan teknologi pembelajaran merupakan suatu bidang kajian khusus ilmu pendidikan dengan objek formal “belajar” pada manusia secara individu maupun kelompok.
Istilah teknologi pembelajaran mencakup banyaknya lingkungan pemanfaatan yang mengambarkan fungsi teknologi dalam pendidikan secara lebih tepat; dapat merujuk baik pada belajar maupun

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 22.45 , Blogger Unknown mengatakan...

Karena teknologi memiliki kemampuan terbatas berupa pemecahan masalah yang rasional. Ketika ada hal-hal yang irasional, manusia masih lebih unggul dalam menyelasaikan masalah.”. Dengan kata lain, peran para pengajar tidak akan tergantikan oleh teknologi, bagaimanapun teknologi itu berkembang

 
Pada 3 Oktober 2016 pukul 22.50 , Blogger Unknown mengatakan...

Perencanaan sumber belajar dimulai dengan mengadakan identifikasi kebutuhan,sumber belajar. Berdasarkan identifikasi kebutuhan tersebut guru mendapat data tentang jenis-jenis sumber belajar yang dibutuhkan untuk anak.Jenis-jenis sumber belajar yang diidentifikasi tersebut dapat disesuaikan dengan tema,kemampuan dan tujuan yang diinginkan

 
Pada 4 Oktober 2016 pukul 06.13 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 6 Oktober 2016 pukul 10.32 , Blogger Unknown mengatakan...

Bismillah....
banyak sekali komentar dari semua pendapat teman-teman..namun aku hanya ingin menyimpulkan bahwa Teknologi Pendidikan itu merupakan yang menyangkup semua aspek dari pendidikan dan segala disiplin ilmu pengetahuan. dari sekian banyak ilmu pengetahuan yang ada akan memiliki sumber kajian dan penelitian yang kompleks disetiap aspek pengetahuannya,mungkin itu berawal dari keapaan,mengapa dan bagaimana ilmu itu bisa dikatakan ilmu pengetahuan. muncul berbagai permasalahan didalam peroses pengembangan ilmu,muncul kendala-kendala dalam penelitian suatu ilmu yang rumit yang harus memerlukan sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan atau titik maksimal pencapaian dari penelitian itu..Itulah yang disebut TEKNOLOGI..dalam Pendidikan sangat memerlukan teknologi dalam memecahkan masalah-masalah dalam pendidikan. Dalam dunia Teknologi pendidikan diperlukannya Teknologi Pembelajaran untuk dapat menunjang perkembangan dalam ilmu pendidikan yang berawal dari latar belakang,perencanaan,praktek dan sampai tahap evaluasi pembelajaran disetiap disiplin ilmu yang berdasar pada setiap perkembangan Ilmu Pendidikan dan teknologi.......itu aja dulu......syukron...

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda