BAHAN DISKUSI 3
Untuk Mahasiswa
Pendidikan Fisika
Petunjuk:
- Bacalah ringkasan bahan pembelajaran berikut ini secara komprehensif!
- Kelompok satu menjawab beberapa pertanyaan berikut, kemudian memposting pada kolom komentar
- Setiap mahasiswa menanggapi posting tersebut minimal satu kali dan menanggapi hasil komentar yang lain satu kali.
- Bagi mahasiswa yang memberikan posting lebih dari dua kali, akan diberikan tambahan skor.
- Semua mahasiswa dapat membaca referensi lain untuk menambah wawasan tanpa plagiat, atau mengambil sebagaian atau seluruhnya pendapat orang yang tidak disertai namanya
MODEL PENGEMBANGAN
MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Salah satu kawasan (domain) yang banyak mendapat perhatian
dalam kajian teknologi pendidikan adalah bidang pengembangan. Akar domain ini
diarahkan pada produksi media mulai dari media cetak, audiovisual, sampai pada
teknologi komputer dan integrasi teknologi yang dikendalikan oleh komputer. Ketika orang menyebut
pengembangan, pikiran kita selalu tertuju pada tiga hal; pertama, produk pengembangannya walaupun yang dihasilkan itu
merupakan penyempurnaan dari produk yang sudah ada sebelumnya ataupun produk
baru yang dihasilkan melalui pengembangan. Kedua,
istilah pengembangan merujuk pada prosedur, tahapan, atau hierarki sistemik dan
sistematis yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu. Ketiga, pengembangan selalu berhubungan dengan model, baik model
yang berorientasi ruang kelas (classroom-oriented
model) seperti pengembangan bahan ajar, strategi, media, metode, dan
evaluasi pembelajaran, model yang berorientasi produk (product-oriented model) seperti media dan teknologi, maupun model
yang berorientasi sistem (systems-oriented
model) seperti pembelajaran jarak jauh, pembukaan program atau jurusan dan
semacamnya (Gustafson dan Branch, 2002). Kalau demikian, apa yang dimaksud
dengan pengembangan?
Seels dan Richey
(1994: 35) mendefinisikan development is
the process of translating the design specifications into physical form
(proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik). Spesifikasi
desain maksudnya adalah suatu produk yang dirancang baik dalam tingkat makro
seperti program dan kurikulum maupun dalam tingkat mikro seperti modul,
silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Secara umum istilah model dapat
dipahami melalui makna yang terdapat dalam Online
Business Dictionary bahwa yang dimaksud dengan model adalah representasi grafis, matematika
(simbolik), fisik, maupun lisan atau versi
sederhana dari suatu konsep,
fenomena, hubungan, struktur, sistem, atau
aspek dari dunia nyata. Definisi
ini mencakup seluruh jenis model mulai dari yang sederhana sampai model
teknologi canggih, mulai dari model yang sedikit abstrak sampai model dalam
bentuk fisik.
Definisi lain diberikan oleh Snelbecker (1974: 32)
yang mengatakan bahwa model is a
concretization of a theory which is meant to be analogous to or representative
of the process and variables involved in the theory (Model
adalah konkretisasi/ perwujudan teori yang dimaksudkan
untuk menjadi analog atau wakil
dari proses dan variabel yang
terlibat dalam teori). Definisi ini menekankan bahwa
model adalah sesuatu yang berwujud dalam bentuk fisik atau dapat dikatakan
merupakan penjabaran teori untuk dijadikan acuan dalam menjalankan sesuatu.
Model yang dikemukan di sini lebih khusus pada representasi analogi dari suatu
konsep dan teori.
Definisi yang lebih spesifik
diberikan oleh Prawiradilaga (2007: 33) yang mengartikan model sebagai tampilan
grafis, prosedur kerja yang teratur dan sistematis, serta mengandung pemikiran
bersifat uraian atau penjelasan berikut saran. Terdapat tiga komponen yang
menjadi penekanan dalam definisi ini, yakni (1) tampilan grafis; bagan, skema,
peta, dan diagram jaringan, (2) prosedur kerja yang teratur dan sistematis;
LKS/LKM, modul, buku ajar, buku petunjuk belajar, metode, strategi, media, dan
sebagainya, serta (3) pemikiran bersifat uraian atau penjelasan; model yang
merepresentasikan teori dan konsep seperti teori belajar dan pembelajaran,
psikologi, komunikasi, bisnis, perdagangan, dan sebagainya.
Pertanyaan
Model
yang manakah yang sangat cocok untuk mengembangkan produk yang berorientasi
ruang kelas seperti pengembangan teknologi, media, metode, bahan ajar, dan
instrumen penilaian? Uraikan secara singkat model yang dimaksud.

54 Komentar:
Model Yang sangat cocok dalam pengembangan produk yang berorientasi kelas adalah model ASSURE
Dalam Jurnal HeriAchmadi,Suahrni dan Nunuk Suryani. Jurnal Teknologi Pendidikan dan pembelajaran vol.2, No.1, hal 35 – 48, Edisi Maret 2014 ISSN: 2354-6441 http://jurnal.fkip.uns.ac.id menyatakan : Model ASSURE adalah salah satu petunjuk dan perencanaan yang bisa membantu untuk bagaimana cara merencanakan, mengidentifikasi, menentukan tujuan, memilih metode dan bahan, serta evaluasi. Model ASSURE ini merupakan rujukan bagi pendidik dalam membelajarkan peserta didik dalam pembelajaran yang direncanakan dan disusun secara sistematis dengan mengintegrasikan teknologi dan media sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna bagi peserta didik.Tahapan tersebut menurut Smaldino merupakan penjabaran dari model ASSURE, adalah sebagai berikut:
a. Analyze learner characteristic (menganalisa karakter pebelajar) Langkah yang pertama adalah mengidentifikasi karakteristik pebelajar.Pebelajar, mungkin siswa, mahasiswa, peserta pelatihan, atau anggota suatu organisasi pebelajar. Gardner (1999) mengemukakan 3 jenis gaya belajar sesorang yaitu : visual, auditory, dan kinestetik
b. Objectives (menyatakan tujuan) Langkah berikutnya adalah merumuskan tujuan pembelajaran sekhusus mungkin tujuan ini mungkin dijabarkan dalam silabus, buku teks, kurikulum, atau dikembangkan sendiri oleh guru.
c. Select methods, media and materials ( memilih metode, media dan materi) Rencana untuk penggunaan media dan teknologi, pertama-tama tentu saja menuntut pemilihan yang sistematis. Proses memilih ada tiga tahap yaitu: (1) menentukan metode yang sesuai untuk suatu tugas belajar, (2) memilih bentuk media yang cocok dengan metode yang akan disajikan, dan (3) memilih, memodifikasi atau merancang materi secara khusus dalam bentuk media.Hasil riset terbaru oleh Mc Alpin & Weston, 1994 (dalam Smaldino, 2005) mengemukakan kriteria tertentu yang penting dalam penilaian media.
d. Utilize media and materials (memanfaatkan media dan materi) Perubahan paradigma pembelajaran dari teacher- centered ke student-centered, yang lebih memungkinkan pebelajar untuk memanfaatkann materi, baik secara mandiri atau kelompok kecil daripada mendengarkan presentasi guru secara klasikal.
e. Require Learner Participation (meminta partisipasi pebelajar) Pendidik yang merealisasikan partisipasi aktif dalam pembelajaran, akan meningkatkan kegiatan belajar.
f. Evaluate (menilai) Evaluasi dan revisi merupakan komponen yang paling penting untuk pengembangan kualitas pembelajaran. Pertama meniai hasil pebelajar Pernyataan tentang tujuan akan membantu untuk mengembangkan kriteria guna mengevaluasi unjuk kerja pebelajar baik individual maupun kelompok.
Dari Pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa model assure adalah model pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran .Yang dimana model ini dikembangkan untuk menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif dan efisien yang khususnya pada kegiatan pembelajaran yang menggunakan media dan teknologi.
Menurut perspektif sayaModel yang cocok untuk mengembangkan produk di dalam kelas ( classroom- oriented model ) yakni dalam segi pengembangan teknokogi sebaiknya memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Karena teknologi bukan hanya sekedar komputor saja. DImana pengembangan teknologi mencakup segala aspek Media, Metode, Bahan ajar, Dan instrumem. Penilaian. Salah satu contoh konkretnya pada saat kita mengajar menggunakan exprimen berbasi video nah di dalamnya sudah mencakup media, metode kita saat mengajar praktikum serta instrumen penilaian dapat kita nilai pada saat siswa kita paham dengan exprimen yang ada.
Sekian, Maaf jika argument Jawaban saya memiliki kekurangan. Di minta bagi teman-teman untuk meluruskan 😊
menanggapi jawaban dari saudari A.Rafiah saya ingin bertanya walaupun anda mengatakan jawaban argument anda memiliki kukurangan .yang saya ingin tanyakan dari segi mana jawaban anda meresa kurang..coba jelaskan dari model pengembangan kelas tersebut
dari jawaban saudara Fahri yang menyatakan bahwa Model Yang sangat cocok dalam pengembangan produk yang berorientasi kelas adalah model ASSURE, dapatkah anda menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari model ASSURE tersebut ?
berdasarkan penjelasan dari saudara Fahri, tolong jelaskan 3 jenis gaya belajar menurut Gardner.
Saya ingin menanggapi jawaban dari muh. Fahri Apakah model pembelajaran assure ini hanya cocok digunakan untuk pembelajaran yang berbasis kelas saja dan seberapa efektifkah model pembelajaran assure tersebut ?
Saya akan menanggapi pernyataan dari saudara muh fahri hufaini. Anda menjelaskan bahawa Tahapan model ASSURE menurut Smaldino merupakan penjabaran dari model ASSURE ada 6, salah satunya yaitu Analyze learner characteristic (menganalisa karakter pebelajar) Langkah yang pertama adalah mengidentifikasi karakteristik pebelajar.Pebelajar, mungkin siswa, mahasiswa, peserta pelatihan, atau anggota suatu organisasi pebelajar. Gardner (1999) mengemukakan 3 jenis gaya belajar sesorang yaitu : visual, auditory, dan kinestetik. Nah pertanyaan saya bagaimana ciri" dari gaya belajar visual, auditory dan kinestetik??? Terima kasih.
Saya ingin menanggapi pernyataan saudari A. Rafiah S. Yang mengatakan bahwa Model yang cocok untuk mengembangkan produk di dalam kelas ( classroom- oriented model ) yakni dalam segi pengembangan teknokogi sebaiknya memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Nah yang ingin saya pertanyakan di bagian segi pengembangan teknologi. Bisakah Anda menjelaskan lebih detail mengenai segi pengembangan tersebut??? Apa dampaknya apabila segi pengembangan tersebut tidak ada dan apa kelebihan dari segi pengembangan tersebut.???
Menjawab dari pertanyaan saudara astianinsi, menurut artikel dari Muzaidatul fitri tentang "Kelebihan dan kekurangan model Assure" ia berpendapat bahwa , Model desain pembelajaran ASSURE memiliki bebeberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari model ASSURE adalah sebagai berikut:
a.Sederhana, relatif mudah untuk diterapkan.
b.Karena sederhana maka dapat dikembangkan sendiri oleh pengajar.
c.Komponen kegiatan belajar mengajar (KBM) lengkap.
d.Peserta didik dapat dilibatkan dalam persiapan untuk KBM.
Sedangkan kekurangan dari model ASSURE adalah:
a.Tidak mengukur dampak terhadap proses belajar karena tidak didukung oleh komponen suprasistem.
b.Adanya penambahan tugas dari seorang pengajar.
c.Perlu upaya khusus dalam mengarahkan peserta didik untuk persiapan KBM.
Menjawab pertanyaan saudara Andi Sri Wahyuni dan Usnaeni tentang jenis gaya belajar yang di kemukakan oleh Gardner yaitu gaya belajar ada 3 jenis visual, auditory dan kinestetik.
Gaya belajar visual itu merupakan gaya belajar yang mengandalkan penglihatan. Nah, peserta didik harus melihat duhulu baru bisa paham. Dia harus buktikan baru bisa percaya. Dan gaya belajar auditory dia lebih mengandalkan ketajaman pendengaran. Disini peserta didik harus mendengar informasi itu supaya bisa diingat dan dipahami. Sedangkan gaya beljar kinestetik, dia harus menyentuh terlebih dahulu sesuatu itu baru bisa memperoleh informasi tanpa harus membaca dan mendengar.
Makasih.
Tanpa mengurangi jawaban dari rekan saya Muhammad Fahri, begini saudari model pembelajaran Assure merupakan salah satu model dari beberapa model pengajaran yang berorientasi kelas, nah kalau menurut saya iya, model ini hanya cocok digunakan untuk pembelajaran berbasis kelas. Namun pada dasarnya buat Pembelajaran atau proses PBM.
Ketika ditanya efektifkah model tersebut? Menrut saya ketika kita mau lihat dari segi kelebihannya maka bisa kita katakan efektif karna model pembelajaran ini tergolong sederhana dan mudah diterapkan. Hanya saja sebenarnya pemilihan model pengajaran yang kita gunakan haruslah disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didiknya. Karena untuk diketahui bersama model pembelajaran disini ada beberapa dan ada baiknya kita gunakan beberapa model sesuai dengan peserta didiknya. Dan kalau perlu kita bisa menciptakan model pembelajaran baru dengan cara mengembangkan model yang sudah ada.
saya sangat setuju pernyataan dari rekan saya reski mulia utami mengenai jawaban kelebihan dan kekurangan model assure,tembahan sedikit dari saya kelebihan model assure dapat kita lihat pada langkah Select methods Media and Materials serta Utilize Media and Materials yang dimana membuat guru atau pendidik aktif untuk menemukan dan memanfaatkan, bahan dan media yang tepat dan memanfaatkan secara optimal media yang telah ada dan selain itu juga pada langkah requer learner dan evaluate.maksudnya pada requer lerner peserta didik dilibat dalam PBM yang dimana diadakan pengelompokan belajar baik mandiri atau tim sehingga dapat memicu keaktifan peserta didik.sedangkan untuk langka evalute,dimana pada langkah ini sering diadakan penngulangan deengan tujuan evaluasi.
Pada Kekurangannya model assure sesuai yang di paparkan oleh rekan saya reski mulia utami
terima kasih atas jawaban dari rekan saya reski mulia utami ..mengenai 3 gaya belajar menurut gardner,saya sangat setuju. tambahan sedikit dari saya,untuk gaya belajar visual yang mengandalkan penglihatannya.dimna dapat dilihat dari dari 2 aspek.pada eksternal, ia menggunakan materi atau media yang bisa dilihat atau mengeluarkan tanggapan indera penglihatan. Materi atau media yang bisa digunakan adalah buku, poster, majalah, rangka tubuh manusia, peta, dan lain-lain.Sedangkan bersifat internal adalah menggunakan imajinasi sebagai sumber informasi. lalu gaya belajar auditory yang mengandalkan sisi pendengaran.pada eksternal dengan mengeluarkan suara. Mereka dapat membaca keras, mendengarkan rekaman kuliah, diskusi dengan teman, mendengarkan musik, kerja kelompok, dan lain-lain. Gaya auditori yang bersifat internal adalah memerlukan suasana yang tenang-hening sebelum mempelajari sesuatu. kemudian gaya belajar kinestetik yang mengandalkan gerakan-gerakan untuk memperoleh informasi.pada eksternal adalah melibatkan kegiatan fisik, membuat model, memainkan peran, berjalan, dan sebagainya. sedangkan pada internal menekankan pada kejelasan makna dan tujuan sebelum mempelajari sesuatu hal.
terima kasih atas jawaban dari saudari Rezki Mulia Utami dan saudara Fahri, dari kelebihan model assure yang Sederhana, relatif mudah untuk diterapkan, bagaimanakah pengaplikasian model assure pada proses belajar mengajar ? jelaskan salah satu contohnya
terimah kasih
Dari point ketiga dan keempat kelebihan dari metode model ASSURE yakni komponen kegiatan belajar mengajar (KBM) lengkap serta peserta didik dapat dilibatkan dalam persiapan untuk KBM. pertnyaan saya sederhana, dapatkah saudara menjelaskan bagaiamna bentuk komponen KBM yang dapat melibatkan siswa?
apakah ada keterkaitan antara model yang dipaparkan oleh saudara andi muh fahri (Assure) dengan model classroom- oriented?
Antara model assure dengan model classroom- oriented merupakan model yang berbeda namun sebnarnya saya masih belum terlalu paham tentang model classroom- oriented sbagaimana yang dijelaskan rekan saya andi Rafiah, yang perlu kita tekankan antara satu model dengan model yang lain tentunya berbeda smua model punya kekurangan dan kelebihan masing- masing hanya saja kita bisa mengkombinasikan model- model tersebut sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik dari siswa. Kita bisa melahirkan model baru dari acuan model- model yang ada.
Sebelum melangkah pembhasan yang lebih lanjut lagi, saya inigin mnanggapi pernyataan dari Muh. Fahri. Jawabannya sangat bagus mengenai model pngembangan dimana model berorientasi kelas biasanya ditujukan untuk mendesain pembelajaran level mikro (kelas) yang hanya dilakukan setiap dua jam pelajaran atau lebih. Contohnya adalah model ASSURE. Nah dalam model tersebut telah dijelaskan sangat rinci dan sistematis dalam pelaksanaannya. Namun, sebagai calon guru kapankah model tersebut digunakan apakah ada keadaan waktu tertentu atau bagaimana? Dan saya belum terlalu mengerti mengenai desain ini, okelah saya sudah baca ke-6 point dari desain tersebut tapi alangkah baiknya jika diberikan contoh pengaplikasiannya dan tunjukkan dari segi mana desain pengembangannya?
Terimah kasih.
Menjawab pertanyaan dari saudari Astianinsi tentang pengaplikasian model asurre dalam proses PBM, nah bgini saudara sendiri sudah tau bahwa model ini relatif mudah untuk diterapkan karena sdah terstrukstur. Nah kalau ditanya contohnya, perlu kita ketahui bahwa model Assure ini baik dalam mengembangkan produk media. Mengapa? Krna saat dianalisis maka bisa kita ketahui apa saja yang di inginkan oleh peserta didik. Apa saja yang dibutuhkan, dan bagaimana cara menarik minat dan motivasi peserta didik dalam belajar sehingga model ini berupaya mengembangkan teknologi, bahan ajar tentunya media sebagai alat yang dapat menarik minat peserta didik. Contohnya ketika pelajaran bahasa inggris guru bisa menerapkan metode yang menggunakan power point untuk menarik minat peserta didik. Power point ini tergolong mudah dan sederhana.
Saya akan menembahkan jawaban dari A.Muh Fahri Hufaini dan Rezki Mulia Utami mengenai pertanyaan dari Usnaeni yaitu ciri-ciri gaya belajar audiotori, visual dan kinestetik. Nah, menurut Achmad dalam Blognya Banyak ahli yang menggunakan istilah berbeda-beda dalam memahami gaya belajar anak. Tetapi secara umum, menurut Bobby Depotter terdapat dua benang merah yang disepakatitentang gaya belajar ini. Pertama adalah cara seseorang menyerapinformasi dengan mudah, yang disebut sebagai modalitas, dan kedua adalah cara orang mengolah dan mengatur informasi tersebut. Modalitas belajar adalah cara kita menyerap informasi melalui indera yang kita miliki. Masing-masing orang mempunyai kecenderungan berbeda-bedaa dalam menyerap informasi.
1. Visual
Modalitas ini menyerap citra terkait dengan visual,warna, gambar,peta, diagram. Model pembelajar siswa menyerap informasi dan belajar dari apa yang dilihat oleh mata. Beberapa ciri dari pembelajar visual diantaranya adalah
a. Mengingat apa yang dilihat, daripada yang di dengar
b. Suka mencoret-coret sesuatu tanpa ada artinya saat di dalam kelas
c. Pembacacepat dan tekun
d. Lebih suka membaca daripada dibacakan
e. Rapih dan teratur
f. Mementingkan penampilan
g. Teliti terhadap detail
h. Pengeja yang baik
i. Lebih memahami gambar dan bagan daripada instruksi tertulis
2. Auditori
Model pembelajaran auditori yaitu model dimana seseorang lebih cepat menyerap informasi melalui apa yang ia dengarkan. Ciri-ciri orang auditorial, diantaranya adalah:
a. Lebih cepat menyerap dengan mendengarkan
b. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
c. Senang membaca dengan kerasa dan mendengarkan
d. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara
e. Bagus dalam berbicara dan bercerita
f. Berbicara dengan irama yang terpola
g. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
h. Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
i. Lebih pandai mengeja
j. Suka musik dan bernyanyi
k. Tidak bisa diam dalam waktu lama
l. Suka mengerjakan tugas kelompok
3. Kinestetik
Model pembelajar kinestetik adalah pembelajar yang menyerap informasi melalui berbagai gerakan fisik. Ciri-ciri pembelajar kinestetik, yaitu:
a. Selulu berorientasi fisik dan banyak bergerak
b. Berbicara dengan perlahan
c. Menanggapi perhatian fisik dan banyak bergerak
d. Suka menggunakan berbagai peralatan dan media
e. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
f. Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
g. Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
h. Belajar melalui praktek
i. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
j. Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
k. Banyak menggunakan isyarat tubuh
l. Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
m. Menggunakan kata-kata yang mengandung akso
n. Menyukai buku-buku yang berorientasi padacerita
o. Kemungkinan tulisannya jelek
p. Ingin melakukan segala sesuatu
q. Menyukai permainan dan olahraga
Jelaskan secara singkat model-model pengembangan produk yg lain! Dan apa alasan anda memilih model assure sebagai model yg paling cocok dibandingkn model pengembangan yg lain?
Seperti yang dipaparkan pemateri bahwa model yang cocok menurut saudara fahri adalah model assure dan menurut saudari andi rafiah adalah classroom- oriented model yang mau saya tanyakan disini adalah model yang mana yang lebih unggul digunakan dan mengapa ada perbedaan pendapat dari kedua pemateri dari segi mana pemateri memandang sehingga ada perbedaan pendapat ini? Terima kasih
Menjawab pertanyaan saudari siti aminah.Kalau menurut saya model assure ini digunakan pada waktu tertentu dengan kata lain sesuai dengan kebutuhan peserta didik disamping itu juga sesuai dengan kondisi sekolah atau saran dan prasaran .kenapa saya mengatakan sesuai dengan kondisi sekolah Karena pada dasarnya model assure ini lebih berorientasi pada pemanfaatn media dan teknologi .jadi kalau tidak ada saran prasaran yang mendukung dari sekolah maka model assure kurang baik untuk diterapkan Karena model ini membutuhkan penggunaan media dan teknologi.
Kalau dilihat dari segi pengembangannya ,bisa anda lihat pada langkah model assure diatas yaitu pada langkah Select methods, media and materials : dilihat dari segi metode yang digunakan .misalnya penggunaan metode learning together dimana dengan menggunakan metode ini siswa dibagi beberapa kelompok menghasilkan produk berupa presentasi berupa gambar .apabila metode yang digunakan ini kurang baik maka disini tugas dari guru untuk mencari metode yang baik atau menggunakan metode yang ada tetapi lebih dikembangkan. Dilihat dari segi media :media yang biasa digunakan dalam pembelajaran mislanya buku ajar nah biasanya buku ajar yang digunakan itu kebanyakan tulisan-tulisan maka dari itu disni guru dapat mengembangkan materi buku ajar misalnya menambahkan dalam materi ajar tersebut berupa gambar-gambar atau juga guru dapat menggunakan teknologi yang ada misalnya computer ,kamera digital dan printer.
Kemudian dapat dilihat pada tahap ini Utilize media and materials (memanfaatkan media dan materi),pada tahap ini guru dapat mengembangkan media dan materi yang akan digunakan .misalnya pada media gambar sebagai media presentasi, dalam kegiatan persiapan presentasi, guru membimbing siswa bagaimana cara menggunakan gambar untuk mempresentasikan hasil pengamatan mereka kemudian jika dikembangkan guru dapat menuntut peserta didik menggunakan power point sebagai media presentasi yang dapat dipadukan dengan LCD.kemudian dari segi materi misalnya penggunaan materi ajar .misalnya disekolah terdapat materi ajar siswa yang didalamnya hanya tulisan saja .disini dapat dikembangkan ,dengan penambahan gambar atau lainnya
saya akan menambahkan jawaban Reski Mulia Utami untuk pertanyaan saudari nur hidayah
Menurut Dr. Sujarwo, M.Pd dalam PDF “DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN” Model desain sistem pembelajaran yang berorientasi kelas (Classrooms oriented model) Model ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pendidik dan peserta didik akan aktivitas pembelajaran yang efektif, efisien, produktif dan menarik. Model-model desain sistem pembelajaran yang termasuk klasifikasi ini dapat diimplementasikan mulai dari jenjang sekolah dasar sampai jenjang pendidikan tinggi. Pendidik, widyaiswara, instruktur, dan dosen perlu memiliki pemahaman yang baik tentang desain sistem pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik.
Penggunaan model berorientasi kelas ini didasarkan pada asumsi adanya sejumlah aktivitas pembelajaran yang diselenggarakan di dalam kelas dengan waktu belajar yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini, tugas pendidik memilih isi/materi pelajaran yang tepat, merencanakan strategi pembelajaran, menyampaikan isi/materi pelajaran, dan mengevaluasi hasil belajar. Para pendidik biasanya menganggap bahawa model desain sistem pembelajaran pada dasarnya berisi langkah-langkah yang harus diikuti
saya akan menjawaban pertanyaan saudari meyta nurul fausiah. Menurut Shodik Sunandar dalam bloknya “model pembelajaran”
Model Kegiatan belajar mengajar (Classroom oriented)
Model Kegiatan belajar mengajar memandu seorang instruktur dalam mengelola atau menciptakan interaksi belajar mengajar yang tepat. Model ini memiliki ciri-ciri :
1. Relatif lebih banyak komponennya
2. Tidak jarang aspek perbaikan juga dicantumkan di dalamnya
3. Sangat memperhatikan Peserta Didik
4. Mengisyaratkan adanya aspek pengelolaan kelas
5. Menyiratkan peran Pendidik dalam menyampaikan materi
6. Dapat diterapkan oleh instruktur sendiri tanpa tim khusus.
7. Tidak mencakup suatu mata pelajaran tertentu
Dalam model berorientasi kelas ini juga terdapat kelebihan dan kekurangannya, yaitu :
Kelebihannya:
1. Pendidik sendiri yang terjun langsung dalam mengelelola, menciptakan situasi dan kondisi, memilih sesuai fungsi jadi Pendidik harus kreatif dalam mengelola dan menciptakan segala sesuatunya tetapi sebelum diterapkan, Pendidik harus mengamati Peserta didik (karakteristik).
2. Ada aspek perbaikan & tes-tes formatif di dalamnya dengan pelatihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Terdapat penentuan strategi, sistem penyampaian, rumusan tujuan, analisis , bahkan penilaian dan pengaturan dalam grup (kelompok) di dalam kelas.
4. Peserta didik dapat langsung mengatur susunan belajar mandiri di dalam kelas
5. Pendidik sendiri yang mengajar langsung tanpa tim khusus.
Kekurangannya:
1. Terkadang tidak semua komponen desain pembelajaran termasuk di dalamnya
2. beberapa aspek yang dapat berdampak terhadap proses belajar tidak dapat terdeteksi, sehingga tidak dapat di perbaiki dimana aspek yang terdapat kekurangan .
3. Tidak dapat mencakup suatu mata pelajaran tertentu sehingga model KBM diterapkan di seluruh mata pelajaran yang ada.
lanjutannya untuk saudari meyta nurul fausiah Model Assure (rowntree)
Selain model desain pembelajaran yang dijabarkan di atas, terdapat pula suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yakni model ASSURE, yang merupakan:
1. Analyze Learner (menganalisa Peserta Didik)
2. State Objective (merumuskan tujuan pembelajaran atau kompetensi)
3. Select Method, media, and materials (memilih metode, media dan bahan ajar)
4. Utilize media and materials (menggunakan media dan bahan ajar)
5. Require Learner participacion (mengembangkan peran serta Peserta Didik)
6. Evaluate and Revise (menilai dan memperbaiki)
Model ASSURE yang dicetuskan oleh Heinich, dkk 1980, dikembangkan oleh Smaldino hingga sekarang. Model ASSURE ini, berorentasi pada KBM.
Strategi pembelajarannya melalui pemilihan dan pemanfaatan metode, media, bahan ajar, serta peran serta pembelajar di lingkungan belajar, ada 4 manfaat ASSURE, yaitu :
1. Sederhana, mudah untuk diterapkan.
2. Dapat dikembangkan sendiri oleh Pendidik.
3. Komponen KBM lengkap.
4. Peserta didik pun dilibatkan dlm persiapan untuk KBM.
kelebihan dari model Assure adalah
1. Lebih banyak komponennya dibandingkan dengan model materi ajar. Komponen tersebut di anatranya analisis Peserta didik, rumusan tujuan pembelajar, strategi pembelajar, sistem penyampaian, penilaian proses belajar dan penilaian belajar.
2. sering di adakan remidial. selain itu model ini mengedepankan Peserta didik, ditinjau dari proses belajar, tipe belajar, kemampuan prasyarat.
3. Di adakan pengelompokan-pengelompokan kecil seperti pengelompokan Peserta didik menjadi belajar mandiri dan belajar tim dll menyiratkan untuk para Pendidik untuk menyampaikan materi dan mengelola kegiatan kelas
4. Model ini dapat diterapkan sendiri oleh Pendidik
Kelemahan dari model Assure adalah
1. Tidak mencakup suatu mata pelajaran tertentu
2. Walau komponen relatif banyak, namun tidak semua komponen desain pembelajaran termasuk di dalamnya.
3. Model ini mengedepankan penyampaian materi dan pengelolaan kelas.
4. Aspek lain yang berdampakterhadap proses belajar tidak dideteksi
5. Model ini digunakan untuk memandu seseorang Pendidik bagaimana mengelola dan menciptakan interaksi belajar mengajar
6. Untuk dapat memotivasi pembelajaran yang tepat
7. Supaya Pendidik lebih kreatif dan kerja sama antar Pendidik dan siswa dapat dikembangkan dengan baik dengan model KBM ini.
8. Dilihat dari sistem modelnya dari model-model yang lain. Menurut saya, model ASSURE ini simpel. Namun kegunaanya lebih condong untuk pembelajaran di lingkup sekolah.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa model pembelajaran yang lebih baik digunakan yaitu model clasroom oriented dapat kita lihat pada kelebihan dan kekurangan pada setiap model-model pembelajaaran tersebut
hanya saja kita kembalikan lagi pada setiap kondisi saja yang mana yang lebih baik untuk digunakan karena tidak semua ruang lingkup pendidikan itu sama.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
menjawab pertanyaan dari saudara mahtir .. apakah ada model pengembangan produk yang berorientasi kelas? jawabnnya Ada.yaitu model PAKEM. Menurut HJ.Nur aeni,M.Pd dalam jurnal Pendidikan Dasar Nomor 11- April 2009.menyatakan :
PAKEM Pembelajaran PAKEM singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Dan Menyenangkan.
1. Pembelajaran Aktif Pembelajaran berpusat pada siswa (learning oriented), proses pembelajaran benarbenar mengarahkan bagaimana siswa belajar secara aktif baik mental maupun fisik. Siswa berperan secara aktif dalam proses bagaimana mempelajari bahan . (How to learn).
2. Pembelajaran Kreatif Pembelajaran yang memberikan ruang pada siswa untuk memunculkan kreatifitasnya dalam memecahkan persoalan yang dihadapinya.
3. Pembelajaran Efektif Efektif dalam pembelajaran adalah proses pembelajaran yang ditempuh secara aktif, kreatif dan menyenangkan itu diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Efektifitas pembelajaran ditentukan oleh sejauh mana tujuan pembelajaran dapat dicapai.
4. Pembelajaran Menyenangkan Pembelajaran menyenagkan adalah penyajian pembelajaran dalam bentuk permainan yang kreatif yang dikemas dalam Suasana yang menggembirakan.
Dan kenapa saya memilih model assure Karena model assure ini sederhana dan dapat dikembangkan oleh guru dan model ini tersusun secara sistematis dari merencanakan, mengidentifikasi, menentukan tujuan, memilih metode dan bahan, serta evaluasi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Menurut anda apa kelebihan yang menonjol dari model pengembangan yang anda sebutkan diatas sehingga anda mengatakan bahwa model tersebut lebih cocok dibandingkan dengan model yang lain (terutama model assure yang di anggap cocok oleh rekan anda, saudara fahri)?
dari pernyataan saudara fahri bahwa model assure lebih sederhana dan dapat dikembangkan oleh guru tapi digunakan pada waktu tertentu dengan kata lain sesuai dengan kebutuhan peserta didik disamping itu juga sesuai dengan kondisi sekolah atau saran dan prasarana, yang ingin saya tanyakan bagaimana dengan sekolah yang masih kurang lengkap sarananya???
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
yang saya tangkap dari penyataan tersebut anda hanya menjelaskan tentang penggunaan model tersebut,yang ingin sy tanyakan jelaskan secara sistematis pengembangan model tersebut ???
jawaban yang sangat bagus dari saudari jumalia dan yang ingin saya tanyakan, berikan contoh model classroom oriented mengenai pengembangan produk yang berorientasi ruang kelas seperti pengembangan teknologi, media, metode, bahan ajar, dan instrumen penilaian???
jawaban yang sangat bagus dari saudari jumalia dan yang ingin saya tanyakan, berikan contoh model classroom oriented mengenai pengembangan produk yang berorientasi ruang kelas seperti pengembangan teknologi, media, metode, bahan ajar, dan instrumen penilaian???
Saya mau betanya apakah dari model pembelajaran ada model yang unggul dari segi pengembangan produk media, metode, bahan ajar, instrumen penilaian? Maksudnya stiap produk tersebut ada model yang bagus digunakan.
Menjawab pertanyaan saudara adam bone, bagaimana dengan sekolah yang kurang lengkap sarananya. Nah jika kurang lengkap sarananya itulah gunanya guru memilih model ini, mengapa krna kita dianjurkan terlebih dahulu melihat keadaan dan kondisi dari siswa dan sekolah. Kemudian kita menentukan kira- kira motode seperti apa yang baik digunakan. Jika sekolah yang kurang sarananya maka bagaimana pintar- pintarnya seorang guru mengatasi hal tersebut. Model assure ini mengupayakan pengembangan produk media, jadi disini guru akan mengembangkan kreativitas dalam membuat media yang bisa menarik motivasi dan minat siswa dalam belajar. Media tidak harus mahal disesuaikan saja dengan keadaan yang penting mudah untuk dimengerti sehingga informasi yang ingin disampaikan ke murid bisa diterima dan dipahami. Contohnya saja jika disekolah tersebut belum tersedia LCD maka bisa kita gunakan metode dan strategi lain. Contohnya saja kita bisa menggunakan kertas bergambar, poster, dsb.
Makasih.
Begini saya sendiri sebenarnya kurang tau tentang model yang dipaparkan oleh rekan saya andi rafiah. Saya rasa tidak ada pendapat yang salah namun saya hanya ingin menambahkan bahwa selain model assure ada juga beberapa model lain seperti Addie, Hanafin and pech, gagne and briggs, dick and carry. Semua model sebenarnya bagus disesuaikan saja dengan keadaan dan karakter siswanya. sementara yang dipaparkan saudara rafiah mungkin adalah model yang dilahir kan dari model- model yang telah ada.
Menjawab dari pertanyaan saudari asmita, kalau menurut saya ada. Karena selain model assure juga ada model lain yang juga sistematis dan mudah diterapkan. Yaitu model ADDIE nah model addie ini sepertinya lebih kepeda pengembangan produk metode dan bahan ajar serta instrumen penilaian.
Model assure kalau menurut saya lebih menonjol pada pengembangan produk teknologi dan media selain itu juga pada bahan ajarnya.
Makasih.
Berdasarkan jawaban saudari reski Mulia Utami mengenai jawaban saudari usnaeni yang menfatakan bahwa terdapat model penbelajaran yang berbasis kelas. namun setelah melihat jawaban yang dipaparkan oleh rekan saudari reski mulia utami, hanya ada dua model pembelajaran berbasis kelas yang dipaparkan. nah pertanyaan saya kemudian, apa yang melayarbelakangi pemateri hanya memaparka dua model pembelajaran saja yaitu Assure dan Classroom-oriented
Menanggapi jawaban saudara Fahri mengenai Utilize media and materials (memanfaatkan media dan materi) Perubahan paradigma pembelajaran dari teacher- centered ke student-centered, berdasarkan uraian anda yang ingin saya tanyakan apakah model ASSURE ini ada karena lahirnya kurikulum 2013??
Menanggapi pertanyaan saudara Irmalasari, begini kami memaparkan hanya 2 model yaitu assure sesuai yang dipaparkan oleh muhammad fahri dan classroom oriented sebagai mana yang dipaparkan oleh Saudari Andi Rafiah itu dikarenakan kami hanya ingin menjawab pertanyaan bapak tentang kira- kira model yang berorientasi kelas apa yang cocok digunakan dalam mengembangkan produk seperti misalnya bahan ajar, teknologi, media, metode,dan instrumen penilaian. Nah muncullah pemikiran dari rekan- rekan saya diatas. Namun sebenarnya banyak model yang bisa kita gunakan. Bahkan dalam pembelajaran kita bisa gunakan beberapa model. Karena setiap model pastilah memiliki kekurangan dan kelebihan. Contohnya saja model ADDIE, model ini memang terstruktur secara sistematis dan mudah dipahami oleh siswa. Hanya saja kita akan menggunakan waktu yang lama untuk menerapkan model ini dalam pembelajaran. Sehingga kalau menurut saya memang yang apling cocok digunakan itu adalah model ASSURE, selain sederhana model ini juga efisien dan praktis.
Menanggapi pertanyaan saudara Irmalasari, begini kami memaparkan hanya 2 model yaitu assure sesuai yang dipaparkan oleh muhammad fahri dan classroom oriented sebagai mana yang dipaparkan oleh Saudari Andi Rafiah itu dikarenakan kami hanya ingin menjawab pertanyaan bapak tentang kira- kira model yang berorientasi kelas apa yang cocok digunakan dalam mengembangkan produk seperti misalnya bahan ajar, teknologi, media, metode,dan instrumen penilaian. Nah muncullah pemikiran dari rekan- rekan saya diatas. Namun sebenarnya banyak model yang bisa kita gunakan. Bahkan dalam pembelajaran kita bisa gunakan beberapa model. Karena setiap model pastilah memiliki kekurangan dan kelebihan. Contohnya saja model ADDIE, model ini memang terstruktur secara sistematis dan mudah dipahami oleh siswa. Hanya saja kita akan menggunakan waktu yang lama untuk menerapkan model ini dalam pembelajaran. Sehingga kalau menurut saya memang yang apling cocok digunakan itu adalah model ASSURE, selain sederhana model ini juga efisien dan praktis.
Berdasarkan pemaparan Saudara Andi Muhammad Fahri model pengembangan Assure itu berdiri sendiri ataukah merupkan bagian dari classroom-oriented model?
Mungkin untuk lebih rincinya media Assure seperti ini berdasarkan dari pptnya bapak
A = Analisis karakteristik pemelajar
S= State (merumuskan masalah)
S= Seleksi bahan metode dan media
U= Utilize (pemanfaatan) bahan, metode dan media
R= Require (mengharapkan ) keterlibatan pemelajar
E= Evaluasi dan revisi
Menanggapai jawaban dari saudari Andi Rafiah.. berdasarkan pemaparan anda yang ingin saya tanyakan bagaimana langkah-langkah model Classroom Oriented??
Dan Untuk saudari Rezki Mulia Utami.. anda telah menyebutkan beberapa Model lain.. jadi, yang ingin saya tanyakan kira-kira Model yang mana yang cocok digunakan dengan kurikulum yang sekarang diterapkan di indonesia ini??
Menjawab pertanyaan dari saudari Wa Ode Melyani, kelebihan dari model pembelajaran assure ini selain mudah di terapkan oleh guru itu sendiri, model pembelajaran ini mengharuskan kepada guru atau pendidik untuk aktif dalam menemukan dan memanfaatkan bahan dan media secara tepat, hal ini dapat kita lihat pada jawaban rekan saya saudara A. Muh. Fahri pada point ketiga yakni Select methods, media and materials, selain itu kita juga dapat melihat pada point keempat yakni Utilize media and materials, yang artinya pemanfaatan secara optimal media dan materi yang telah ada, dan tak kalah pentingnya adalah model pembelajaran assure ini lebih sederhana dan tersusun secara sistematis dan lengkap.
Saya akan Menangggapi pertanyaan dari saudara adam bone. Menurut Dr. Sujarwo dalam bukunya desain sistem pembelajaran,
Model desain sistem pembelajaran yang berorientasi kelas (Classrooms oriented model),model ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pendidik dan peserta didik akan aktivitas pembelajaran yang efektif, efisien, produktif dan menarik. Model-model desain sistem pembelajaran yang termasuk klasifikasi ini dapat diimplementasikan mulai dari jenjang sekolah dasar sampai jenjang pendidikan tinggi. Pendidik, widyaiswara, instruktur, dan dosen perlu memiliki pemahaman yang baik tentang desain sistem pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik.
Penggunaan model berorientasi kelas ini didasarkan pada asumsi adanya sejumlah aktivitas pembelajaran yang diselenggarakan di dalam kelas dengan waktu belajar yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini, tugas pendidik memilih isi/materi pelajaran yang tepat, merencanakan strategi pembelajaran, menyampaikan isi/materi pelajaran, dan mengevaluasi hasil belajar. Para pendidik biasanya menganggap bahawa model desain sistem pembelajaran pada dasarnya berisi langkah-langkah yang harus diikuti.
Jadi menurut saya model ini merupakan model pembelajaran yang sistematis dalam pelaksanaannya yang meliputi perencanaan, pelaksaan kemudian tahapan evaluasi.
berdasarkan diskusi teman-teman, telah dijelaskan berbagai model pembelajaran berbasis kelas. Yang ingin saya tanyakan bagaimana model pengembangan media yang berbasis sistem seperti kurikulum serta model pengembangan media yang berbasis produk.
menanggapi pertanyaan dari saudari sabriana. model assure ini tidak lahir dari kurikulum 13.model assure ini lebih di fokuskan pada keaktifan belajar siswa dengan menggunakan media dan teknologi .Kembali kepada tahap objektif merumuskan tujuan pembelajaran di khususkan pada kurikulum.Disini guru dapat menggunakan kurikulum yang ada disekolah .baik menggunakan KTSP ataupun kurikulum 13 dapat digunakan kedua2nya.tergantung dari guru dan kurkulum sekolah
Pertanyaan yang bagus dari saudari armita cahyani.menurut pandangan saya..model pengembangan assure ini tidak berdiri sendiri melainkan bagian dari classroom-orientide karena model ini berorientasi pada kelas.
Terimah kasih atas jawaban yang diberikan oleh pemateri sehingga saya dapat simpulkan bahwa desain ini lebih mengembangkan kemetode, strategi, dan bahan ajar yang diterapkan. Namun saya akan sedikit menanggapi mengenai apakah esai ini berpusat kesiswa atau sebaliknya atau bahkan kedua-duanya. Karena dalam artikel yang saya baca dari blog Kukuh Andri Aka saya dapat simpulkan bahwa desain atau model ini lebih berfokus kepada pengajar karena merekalah yang banyak mendesain atau mengembangkan pelaksanaan pengajaran. Jadi sebagai pemateri apakah anda stuju atau bagaaimana dan berikan alasannya? Syukron
menjawab pertanyaan dari saudari adelia setiani.model pengembangan media yang berbasis sistem contohnya pada model ADDIEN yang dimana lebih pada rancangan pengembangan bahan ajar yang dimana memmiliki 5 tahap.tahap pertama analisis,maksudnya melakukan identifikasi masalah yang akan dipelajari peserta didik.tahap kedua design,maksdunya merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,tahap ketiga pengembangan.maksdunya,mewujudkan desain tadi menjadi kenyataan ,jika dalam desain diperlukan suatu software berupa multimedia pembelajaran, maka multimedia tersebut harus dikembangkan. Satu langkah penting dalam tahap pengembangan adalah uji coba sebelum diimplementasikan.tahap keempat implementasi,maksudnya menerapkan pembelajaran yang sudah kita buat .tahap ke lima evaluasi,mkasunya melihat apakah sistem pembelajaran yang digunakan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.
Sedangkan model pengembangan media yang berbasis produk artinya model yang berorientasi pada penghasilan produk biasnya media pembelajaran,multimedia atau video pembelajaran.contohnya model hanfin peck.model ini memiliki 3 tahap.tahap pertama Analisis,maksdunya mengidentifikasi atau mencari kebutuhan dalam mengembangan media pembelajaran.tahap kedua desain,maksudnya,hasil dari tahap pertama dijadikan sebagai dokumen untuk tujuan pembentukan media pembelajaran.Tahap ketiga implementasi,maksdunya menerapkan media yang telah dikembangkan.
Jawaban jawaban yang sangat sempurna dari kelompok 3. 👍💐
menurut anda apak penggunaan modul masif efektif untuk proses belajar mengajar saat ini ?
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda