BAHAN DISKUSI KELAS C PROGRAM D4 STIKES MEGA REZKI
Petunjuk:
- Bacalah ringkasan bahan pembelajaran berikut ini secara komprehensif!
- Setiap kelompok menjawab beberapa pertanyaan berikut, kemudian memposting pada kolom komentar.
- Setiap kelompok menanggapi posting tersebut sebanyak satu kali dan tiap mahasiswa menanggapi hasil komentar kelompok lain sebanyak dua kali atau lebih.
- Bagi mahasiswa yang memberikan posting lebih dari dua kali, akan diberikan tambahan skor.
- Semua mahasiswa dapat membaca referensi lain untuk menambah wawasan tanpa plagiat, atau mengambil sebagaian atau seluruhnya pendapat orang yang tidak disertai namanya.
Model ASSURE dikembangkan oleh Sharon Smaldino,
James Russell, Robert Heinich, dan Michael Molenda yang sudah dicetak hingga
sampai edisi sepuluh dan akan berkembang hingga edisi berikutnya. Buku tersebut
berjudul Instructional Technology and Media for Learning (Smaldino dkk., 2015) atau yang sudah
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Teknologi Pembelajaran dan
Media untuk Belajar (2014). Penamaan
ASSURE diangkat dari komponen Analyze
learner characteristics, State
standard and objectives, Select
strategies dan sumber, Utilize resources, Require learner participation, Evaluate and Revise.
Pertama, menganalisis karakteristik peserta
didik untuk dihubungkan dengan kompetensi.
Informasi yang diperoleh dari hasil analisis tersebut dapat mengarahkan
pengembang media dan teknologi pembelajaran untuk merumuskan tujuan. Pertama, karakteristik umum
yang mencakup deskripsi kelas secara keseluruhan termasuk umur, tingkat,
jender, latar geografis, agama, suku, dan ras. Kedua,
pengetahuan atau kompetensi prasyarat yang menggambarkan jenis kemampuan,
keterampilan atau kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik sebelum mengambil
mata kuliah/pelajaran tertentu. Ketiga, Gaya belajar yang dimiliki peserta didik termasuk kesukaan
atau kebiasaan belajar.
Kedua, menyatakan
standar dan tujuan pembelajaran. Standar yang
dimaksud adalah kemampuan baru yang dimiliki peserta didik setelah
menyelesaikan pembelajaran. Tujuan pembelajaran mencakup tujuan yang diangkat
dari kurikulum dan standar teknologi termasuk penggambaran tentang hasil
kinerja peserta didik yang dibangun atau dikembangkan pada satuan pendidikan
atau menurut standar nasional pendidikan. Pentingnya menyatakan standar dan
tujuan adalah untuk menjangkau tiga dasar komponen penting dalam perencanaan
model ASSURE, yakni (1) dasar untuk memilih strategi, metode, dan media; (2)
dasar untuk melaksanakan penilaian; (3) dasar bagi harapan belajar peserta
didik
Ketiga,
memilih strategi dan sumber . Memilih strategi di sini termasuk
strategi pembelajaran konvensional yang berbasis pada guru maupun strategi
pembelajaran aktif yang berbasis pada peserta didik. Pada dasarnya tidak ada
strategi yang paling efektif untuk seluruh karakteristik peserta didik dan
sumber belajar, begitu pula dengan penerapan strategi bukan berarti strategi
pembelajaran aktif lebih hebat dari pada strategi pembelajaran konvensional.
Semuanya tergantung dari kesiapan
peserta didik, kemampuan guru, dan ketersediaan sumber belajar. Memilih
sumber merujuk pada memilih teknologi, media, dan materi yang dibutuhkan untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Dalam menyeleksi materi pendukung, perlu
memerhatikan tiga langkah; yaitu (memilih materi yang tersedia; (2)
memodifikasi materi yang sudah ada; dan (3) mendesain materi yang baru.
Keempat, memanfaatkan sumber yang mencakup menentukan peranan
instruktur, pendidik, atau pengembang sebagai guru untuk memanfaatkan media,
teknologi, bahan ajar untuk membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran. Untuk memudahkan pemanfaatannya dapat
dilakukan melalui proses 5 P, seperti di
bawah ini:
Ø Preview (tinjauan, meninjau) media, teknologi, dan bahan ajar
Ø Prepare (menyediakan) media, teknologi, dan bahan ajar, yang berarti
praktek menggunakannya sebelum pelaksanaan pembelajaran.
Ø Prepare environment (persiapkan lingkungan) belajar yang memadai, yang
berarti sarana dan prasarana atau fasilitas yang dapat menunjang proses
pembelajaran.
Ø Prepare the learners (persiapkan peserta didik), bagaimana melibatkan peserta
didik sepenuhnya dalam pelaksanaan pembelajaran.
Ø Prepare the learning experience (persiapan pengalaman belajar) yang mencakup
kondisi dan strategi pembelajaran, artinya tentukan apakah guru menggunakan
pendekatan yang berpusat pada guru atau yang berpusat pada siswa. Jika memilih
salah satunya harus mempersiapkan berbagai cara penanganannya.
Kelima,
melibatkan Partisipasi Peserta Didik.
Untuk menciptakan pembelajaran yang efektif, keterlibatan peserta didik
dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Terdapat banyak aktivitas
pembelajaran yang dapat diterapkan yang dapat mendorong peserta didik mempraktikkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru dan untuk menerima umpan balik
berdasarkan tingkat kesesuaian upaya mereka sebelum secara formal melakukan
penilaian. Latihan dapat melibatkan peserta didik dengan menggunakan pengecekan
sendiri-sendiri (self-check),
pembelajaran dengan alat bantu komputer,
kegiatan Internet, diskusi kelompok, atau model lain yang dipandang dapat
meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran. Sementara itu, guru,
komputer, siswa lain dapat mempersiapkan umpan balik.
Keenam,
evaluasi dan revisi.
Setelah melaksanakan pembelajaran, sangat penting
melakukan evaluasi untuk mengetahui dampak dari pelaksanaan pembelajaran
terhadap prestasi belajar siswa. Evaluasi tidak hanya terbatas pada tingkat
pengetahuan yang dicapai oleh siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran, tetapi
juga mengukur keseluruhan proses pembelajaran termasuk dampak dari penggunaan
media dan tekologi. Jika terdapat kelemahan, atau kekeliruan termasuk tentang
bahan ajar, maka perlu dilakukan revisi untuk mendapatkan perbaikan sebagai
persiapan untuk digunakan pada hari berikutnya. Evaluasi dan revisi harus
selalu dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan, walaupun sudah pernah
dilakukan sebelumnya tetapi bukan berarti semuanya sudah sempurna. Oleh karena
itu, dalam melakukan evaluasi dan revisi perlu mempertimbangkan tahapan
- Gunakan penilaian otentik dan tradisional untuk menentukan prestasi siswa berdasarkan standar dan tujuan.
- Memeriksa keseluruhan proses pembelajaran dan dampak dari penggunaan media dan teknologi dalam pembelajaran.
- Jika terdapat perbedaan antara tujuan dan hasil belajar, revisi perencanaan pembelajaran untuk lebih menekankan pada fokus yang menjadi perhatian utama. Ketiga tahapan ini dapat dilakukan secara berulang-ulang jika hasil belajar tidak sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran.
Pertanyaan:
1. Apa kelemahan atau keterbatasan model
ASSURE menurut anda?
2. Bagaimana cara mengaktifkan partisipasi peserta didik dalam belajar melalui model ASSURE menurut Anda?

87 Komentar:
MANA INI KELAS C BELUM ADA KOMENTARNYA
KELOMPOK 1: NIKYTA ULFANA SARI
Kelemahan atau keterbatasan model ASSURE menurut saya yaitu :
1. sistem belajar yg menerapkan model ASSURE tidak bisa di terapkan pada semua jenis kegiatan pembelajaran
2. kurangnya sarana, fasilitas dan kreatifitas seorang pengajar membuat materi dalam pembelajaran dapat mempengaruhi maksimalnya penerapan model ASSURE pada pembelajaran
Cara mengaktifkan partisipasi peserta didik dalam belajar melalui model ASSURE menurut saya yaitu :
1. Adanya perbedaan gaya belajar dan tingkat pemahaman pada setiap peserta didik menjadi salah satu kendala dalam proses belajar mengajar, jadi para guru harus lebih kreatif dalam mendesain materi yang akan dibawakan, agar para peserta didik tidak bosan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Nining ariesti kelompok 5: menurut jawabn No 2 bahwa para guru harus lebih kreatif dalam mendesain materi.bisakah Anda jelaskan model2 desain yg bisa mengembangkan sistem pembelajaran ?
Kelemahan ASSURE yaitu :
1. Walaupun komponen relatif banyak, namun tidak semua komponen desain pembelajarannya termasuk di dalamnya.
2. Tidak mencakup suatu mata pelajaran tertentu.
Cara mengaktifkan peserta didik dalam belajar melalui model ASSURE yaitu : harus lebih banyak menggunakan teknologi, karena perlu pembelajaran yang sistematis. Dan berpegang pada media teknologi agar dapat merangsang minat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran
Kelompok 5
Kelompok 2 : Pretycilia
1. Kelemahan Model ASSURE :
Model ASSURE pada dasarnya menekan pada media dan bahan ajar yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Namun sebelum ditentukan, ada proses menganalisa peserta didik. Jadi menurut saya, salah satu kelemahan dari model ASSURE ini adalah kemampuan pengajar dalam menganalisa peserta didik harus lebih teliti, ditambah lagi jika jumlah peserta didik yang dihadapi dengan jumlah yang banyak dengan kesukaan dan kebiasaan belajar yang berbeda beda. Sehingga seorang pengajar kadang sulit untuk menentukan media atau bahan ajar yang tepat untuk membuat proses belajar mengajar yang lebih efektif.
2. Menurut pengalaman saya, salah satu parameter penting untuk menarik perhatian siswa dalam proses KMB adalah gaya presentasi seorang pengajar. Sering kali seorang pengajar tidak memperhatikan hal itu, sehingga kebanyakan seorang pengajar membawakan materi secara datar. Misalnya, seorang pengajar membawakan materi dengan berbicara sambil melakukan bahasa tubuh ataupun sambil berjalan didalam kelas, sehingga mengundang visual para siswa untuk aktif memperhatikan. Dan pengajar juga dapat membuat situasi yang mengundang perdebatan para siswa untuk membuat siswa lebih aktif dalam kelas. Namun selain itu, penguasaan materi bagi pengajar juga menjadi peran penting dalam meningkatkan efektifitas proses KMB. Jika seorang pengajar mampu menguasai materi dengan baik, maka seorang pengajar dapat melakukan improvisasi materi yang akan dibawakan. Dengan begitu, penguasaan materi oleh siswa dapat secara maksimal.
Pretycilia Kelompok 2 : Dari jawaban nomor 2, jika sepenuhnya menggunakan teknologi, bagaimana jika akan lebih menimbulkan dampak negatif ?
Contohnya, umumnya penggunaan komputer dalam proses belajar mengajar akan menimbulkan kemalasan bagi para siswa untuk menulis sehingga akan menghasilkan ketergantungan siswa terhadap teknologi.
Pretycilia Kelompok 2 : Intinya, untuk meningkatkan kualitas proses KMB sangat bergantung pada pengajar yang bersangkutan untuk menerapkan gaya belajar yang menarik minat para siswa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Kelompok 1: nikyta ulfana sari
Jawaban untuk nomor 2
Meskipun model assure kebanyakan menggunakan komputer tapi model pembelajaran seperti ini tidak selamanya bisa di terapkan di semua mata pelajaran,kalaupun berpotensi menimbulkan kemalasan bagi siswa untuk menulis, sebagai pengajar harus memodifikasi teknik pemberian materi agar tidak sepenuhnya berfokus pada komputer saja, misalnya pemberian materinya mungkin menggunakan komputer, berilah tugas pada mereka untuk membuat tugas secara manual atau berupa tulisan
Untuk kelompok 2 :
Pada jawaban no 2 : menurut contoh yang anda berikan kepada seseorang dengan gaya pembawa materi yang datar menurut saya mungkin kurang tepat. Contoh yang anda berikan lebih mengarah pada gaya profesional di mana siswa akan memperhatikan. Jd pertanyaan saya adalah contoh gaya datar itu seperti apa ? Makasih
Nama : A. AYU REZKI INDRIANI
kelompok : 5
Tanggapan terhadap model assure : menurut saya metode pembelajaran dengan menerapkan model assure sudah sangat komplit, akan tetapi di dalam menyajikan bahan ajar terkadang kita sering kewalahan dan hanya mengandalkan media online saja. Dan tentunya tidak semua referensi yang ada di media online itu dapat di pergunakan sebagai bahan ajar dan tugas seorang pengajar adalah harus lebih jelih lagi dalam pemilihan bahan ajarnya, mulai dari pemilihan situs sampai dengan nama penulisnyaa..
Gaya datar yang dimaksudkan, misalkan jika seorang pengajar membawakan materi hanya dengan berdiam diri di tempat tanpa melakukan reaksi apapun seperti yang saya jelaskan sebelumnya. Itu salah satu contoh yang saya maksudkan dengan gaya datar.
Menurut saya gaya membawa materi yang datar itu seperti halnya pengajar hanya membawakan materinya terus menerus tanpa melihat atau menanyakan kepada siswanya apakah dia mengerti atau tidak dengan apa yang di ajarkan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Menurut saya jaman sekarang ini jaman media teknologi. Dan bicara masalah teknologi pasti ada dampak positif dan ada juga dampak negatifnya.. yang harus di lihat itu manfaatnya dari media teknologi. Jika ada siswa yang pemalas itu di kembalikan lagi ke masing masing individu. Makasih
Kelompok 3: Andi nurhazima wahyuni
Kelemahan atau keterbatasan model ASSURE menurut saya yaitu :
1. tidak mencakup suatu mata pelajaran tertentu
2. Walau komponen relatif banyak, namun tidak semua komponen desain pembelajaran termasuk di dalamnya.
Menurut saya gaya datar pengajar itu tidak ada respon timbal balik dari siswa.. makasi
Kelompok 1: Andi Nurhazima Wahyuni
Cara mengaktifkan partisipasi peserta didik dalam belajar melalui model ASSURE menurut saya yaitu :
Dalam proses pembelajaran adapun gaya dan tehnik belajar pada setiap peserta didik itu berbeda-beda. Namun untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam belajar diantaranya seperti merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan,memusatkan perhatian siswa pada satu masalah, dan membantu siswa mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang baik. Adapun guru atau dosen harus lebih aktif, inovatif dan kreatif dalam meramu setiap materi dan bahan ajar yang akan dibawakan agar peserta didik lebih bisa fokus dan tidak bosan selama proses pembelajaran berlangsung.
Menurut saya jika kita mendapati peserta didik yang pemalas dalam proses pembelajaran berlangsung, kita sebagai tenaga pendidik juga tidak bisa langsung lepas tangan terhadap peserta didik tersebut dan membiarkan siswa menjadi fakum karena kita kembali lagi kepada inti model ASSURE salah satu diantaranya seperti cara kita menganalisis karakteristik peserta didik contonya perbedaan gaya belajar yang dimiliki peserta didik termasuk kesukaan atau kebiasaan belajar. Jadi intinya agar tidak ada peserta didik yang malas dan kurang fokus dalam proses pembelajaran kita sebagai tenaga pendidik harus lebih aktif, inovatif dan kreatif.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Kelompok 2:Nur Afiah
1. kelemahan dan keterbatasan model ASSURE menurut saya:
Setiap siswa/mahasiswa dalam menangkap sebuah pelajaran itu berbeda, ada yg langsung mengerti dan ada juga tidak itu semua tergantung dr setiap siswa/mahasiswa nya. Dengan sistem model ASSURE ini belum tentu dapat di terapkan dan langsung di pahami oleh setiap siswa/mahasiswa. Kerena tidak menutup kemungkinan masih ada mahasiswa yg kurang mengerti menggunakan komputer.
2. Cara mengaktifkan partisipasi peserta didik dalam belajar melalui model ASSURE menurut saya:
Dengan melakukan strategi pembelajaran di sesuaikan dengan standar dan tujuan pembelajaran. Selain itu juga memperhatikan gaya belajar dan motivasi siswa/mahasiswa yg nantinya dapat mendukung pembelajaran serta memilih tehnologi dan media sesuai dengan bahan ajar.
Kelompok 4: NIRMALASARI. B
Kelemahan atau keterbatasan model assure adlah:
- tidak berfokus pada 1 mata pelajaran.
-lebih banyak komponen dibandingkan dengan materi ajar.
Cara mengaktifkan partisipasi peserta didik dalam belajar melalui model assure.
- menurut saya, cara yang paling tepat adalah:
1. Melakukan pendekatan kepda pserta didik.
2. Membaca setiap karakter/ cara belajar peserta didik.
3. Memberikan materi yang mudah dipahami sesuai dengan gaya belajar peserta didik. dan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menciptakan suasana kelas yang tidak membosankan.
Nama: Natasha
kelompok: 7
1. Kelemahan atau keterbatasan model ASSURE
Kelemahan atau keterbatasan model ASSURE adalah kita harus memilih strategi berdasarkan karakteristik. Padahal kita tahu kalau karakteristik setiap individu itu berbeda-beda. Sehingga, sulit untuk kita menemukan strategi yang tepat untuk bisa diaplikasikan ke semua karateristik yang dimiliki setiap peserta didik.
2. Pendapat tentang cara mengaktifkan partisipasi peserta didik.
Menurut saya karena metode ini berhubungan dengan karakteristik. Maka, ada baiknya jika peserta didik dibuat perkelompok berdasarkan karakteristiknya masing-masing. Agar kita lebih mudah tahu metode atau strategi apa yang di butuhkan oleh setiap kelompok dengan karakteristiknya masing-masing.
Kelompok 1: nikyta ulfana sari
Berbicara soal model atau desain pembelajaran, keduanya memang hampir sama, tapi kalau model itu sama dengan rencana atau kerangka atau prosedur pengajarannya lalu di sesuaikan dengan kondisi belajar para pelajar, sedangkan desain itu adalah wujud yang lebih nyata dari teknologi pendidikan.
Mungkin contohnya seperti model ASSURE yang sedang kita bahas ini, model assure itu salah satu model yang digunakan dalam mengembangkan sistem pembelajaran
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Bagaimana anda mengelompokkan peserta didik sedangkan kita belum tau karakteristik masing masing dari peserta didik tersebut.
Maka dari itu sebelum melakukan pengelompokan, guru atau dosen perlu menganalisis karakteristik dari setiap peserta didik. Setela menganalisis barulah kelompokan peserta didik sesuai bidangnya masing-masing
Sebelumnya terima kasih untuk dewi sartika yang membantu menjawab pertanyaan dari marlina.
Disini akan saya tambahkan untuk jawaban cara menilai karakteristik. Kita dapat menilai karakteristik seseorang dari cara dia berperilaku atau berbicara, atau bahkan kita bisa melihat dari sisi psikologi untuk menentuka karakter seorang peserta didik. Mungkin itu saja yang bisa saya jawab, terima kasih.
Nama : Natasha Novianty
Apa upaya anda untuk menciptakan suasana yang tidak membosankan? Apakah semua pembelajaran harus memakai teknologi atau tidak?
Apakah tidak terlalu monoton ketika pembelajaran memakai teknologi semua? Apakah tidak ad dampak buruk dari menerapkan teknologi hampir disemua pembelajaran?
NIRMALASARI. B
Bgaimn cara anda membuat suasana kelas y tdk membosankan? Trus jika ada siswa yg kurang Memahami model pembelajaran assure? bgaimn cara anda membimbingx? Krn tidak dipungkiri msih ada siswa y Kurang mngerti..
wass
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Nama:Hilmia
Kelompok:5
Kelemahan assure:
Sistem belajar tidak hanya terbatas pada tingkat pengetahuan yang dicapai oleh siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran tetapi juga mengukur keseluruhan proses pembelajaran
Cara mengaktifkan peserta didik dalam belajar melalui model assure:
1.Menganalisis karakteristik peserta didik
2.Melibatkan partisipasi peserta didik
Nama:Hilmia
Kelompok:5
Kelemahan assure:
Sistem belajar tidak hanya terbatas pada tingkat pengetahuan yang dicapai oleh siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran tetapi juga mengukur keseluruhan proses pembelajaran
Cara mengaktifkan peserta didik dalam belajar melalui model assure:
1.Menganalisis karakteristik peserta didik
2.Melibatkan partisipasi peserta didik
HARIYATI
KEL.6
Saya akan menjawab pertanyaan dari Natasha novianty untuk Nirmalasari Basri..
Menurut saya upaya untuk menciptakan suasana kelas yang tidak membosankan yaitu dengan melibatkan semua peserta didik untuk berperan aktif memberikan pendapat mereka baik yang ingin bertanya atau menjawab, pendidik disini sambil menjelaskan materi juga berperan untuk meluruskan pendapat dari peserta didik jika pendapat mereka Kurang betul. Metode, media dan bahan ajar juga saya berpengaruh terhadap suasana belajar, unutuk itu pendidik Harus mempersiapkan sebelum proses belajar mengajar berlangsung..
Menurut saya semua pembelajaran harus memakai teknologi karena teknologi bertujuan untuk menfasilitasi peserta didik Untuk belajar.teknologi berhubungan dengan komputer,tv, buku, Kapur tulis dll.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Assalamualaikum war. Wab.
Menurut pendapat kelompok 6 anggota
1. Nilu sasmita
2. Asharia
3. Haryati
4. Lita herawati
5. Nur faizah
6. Tisya Nur fauziah
A. Kelemahan atau keterbatasan model ASSURE
model ASSURE tdk dapat diterapkan disemua proses pembelajaran krn peserta didik memiliki tingkat pemahaman yang berbeda dlm menerapkan model ASSURE pendidikan atau pengajar harus mengetahui seluruh karakteristik dari setiap peserta didik yg memerlukan waktu untuk mengetahui karakteristiknya masing-masing
B. Bagaimana cara mengaktifkan partisi pasi peserta didik
Menurut kelompok kami
Yaitu dilakukan pemanfaatan metode, media dan bahan ajar dengan menggunakan teknologi sekarang , setelah mengetahui karakter peserta didik maka dpt ditentukan media yg akan digunakan sesuai dgn karakteristik peserta didik secara umum sehingga mereka dpt berpartisipasi secara aktif dalam menerima/mencerna pelajaran oleh karena itu maka untuk mengukur pengetahuan peserta didik, diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab kepada dosennya untuk mengeluarkan pendapat dan pemberian tugas baik indifidu maupun kelompok untuk didiskusikan. Terimakasih wassalam
Saya pikir model assure ini memang model pembelajarannya memanfaatkan media dan teknologi,serta pada model ini juga memiliki tahapan yang dimulai dari analisis sampai dengan evaluasi dan revisi, sehingga dalam menerapakan tahapan ini dengan menggunakan media dan teknologi akan lebih efisien dan efektif.
Sedangkan kalau dampak buruk menurut saya itu tergantung dari pengguna teknologi tersebut.
Terima kasih kepada saudara Nirmalasari,B.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan sesuai dengan pendapat saya..
Pertama jika saya ditempatkan pada posisi pengajar, agar suasana dikelas tidak membosankan yaitu dengan memberikan pembelajaran yang tidak monoton atau tidak hanya berfokus pada satu tehnik mengajar saja, karena kita ketahui kalau diantara peserta didik cara dan model belajar mereka berbeda-beda, ada yg dengan lisan mereka dapat mengerti, ada yang harus menggunakan gambar atau contoh, dan ada yang didomonstrasikan jadi inisiatif peserta didik juga dapat dapat maksimal, lebih fokus dan tidak bosan..
Kedua jika ada peserta didik yang kurang memahami pembelajaran yang kita sampaikan, kita dapat mengubah metode pembelajaran yang tadinya dari lisan kemudian menunjukkan gambar atau contoh dan kalaupun masih tidak bisa memahami kita dapat mengajak peserta didik tersebut untuk ikut langsung dalam metode demonstrasi, dan kita juga sebagai seorang pengajar harus penuh dengan ide kreatif, harus aktif, inovatif dan juga mempunyai kesabaran dalam mengajar dan menghadapi peserta didik yang kita hadapi.
Saya Andi Nurhazima akan mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan oleh saudara Marlina.
Pertama yang saya lakukan yaitu dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menerima materi yang saya bawakan seperti dengan memberikan beberapa pertanyaan sehingga kita dapat memusatkan perhatian siswa,kita juga dapat menerapkan beberapa metode dalam menyampaikan materi, karena kita tahu bahwa ada perbedaan gaya belajar yang dimiliki peserta didik termasuk kesukaan atau kebiasaan belajar. Dari situlah kita dapat menilai karakteristik dari setiap peserta didik dan kita dapat kelompokka sesuai dengan bidannya masing-masing. Terima kasih
Nama : wa andi
Kelompok : 1
Menanggapi jawaban dari andi ayu rezki
Menurut saya model assure ini dalam penyajian bahan ajar tidak hanya mengandalkan online saja akan tetapi, bahan ajar juga bisa dari buku,silabus atau kurikulum..hanya pengembangannya saja memanfaatkan media dan teknologi.
Menurut pendapat saya walau komponen itu relatif banyak kita bisa berkreasi bagaimana kita bisa mendesain materi yang akan kita terapkan agar pembelajaran yang kita terapkan dapat dimengerti dan pelajar juga tidak bosan dalam mengikuti pelajaran tersebut..terimah kasih lebih dan kurangnya mohon maaf☺️
Nurfadillah kelompok 1
Nama saya Dewi sartika dari kelompok 1, terkait dengan kelemahan asure ini dipoin ke 2 anda menjelaskan, walaupun komponen relatif banyak tapi tidak semua komponen termasuk didalamnya, tolong anda jelaskan komponen-komponen seperti apa yang tidak termasuk didalamnya??
saudari andi nurhazima wahyuni saya sangat setuju dengan penjelasan dari saudari,disini anda menjelaskan tentang bagaimana proses pembelajaran pada setiap individu,tapi menurut saya tergantung juga cara mengajar dosen walaupun mereka mengetahui tentang model pembelajaran assure tapi masih ada yang tidak melaksanakannya sehingga membuat mahasiswa menjadi bosan. pertanyaan saya,bagaimana cara saudari agar membuat para pengajar/dosen yang berkualitas?
NAMA : NASTA
KELOMPOK: 4
saudari lita herawati anda mengatakan bahwa model assure tidak dapat diterapkan disemua pembelajaran, menurut saya model belajar ASSURE dapat diterapkan disemua proses pembelajaran tergantung bagaimana cara mahasiswa tersebut menerima pelajaran yang diberikan.
bagaimana dengan daerah yang jauh dari perkotaan atau bahkan bisa dikatakan media teknologi yang di pakai hanya menggunakan kapur tulis, apakah itu tidak berdampak buruk untuk siswa kedepannya jika ingin melanjutkan studi ke daerah yang lebih sering menggunakan teknologi modern? dan apakah model ASSURE ini bisa di pakai di daerah tersebut?
Saya erliati dari kelompok 2,saya menanggapi pertanyaan dari saudari komala dewi apakah model ASSURE bisa di terapkan di daerah terpencil tersebut?
Menurut saya bisa karna kembali lagi dari salah satu kepanjangan dari ASSURE itu sendiri pada huruf S yg ketiga yaitu memilih teknologi dan media yg akan di gunakan di sesuaikan dengan kondisi di lapangan serta kelebihan dan kekurangan media yg ad.
Jadi dari pengertian ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa dengan model ASSURE ini setelah melihat kondisi yg ada kita bisa menentukan media ap yang cocok dengan daerah tersebut sehingga kita tdk salah memakai media yg akan kita gunakan.
Kemudian terkait dgn dampaknya
Sdh pasti siswa di daerah terpencil akan ketinggalan tekhnologi yg canggih jika mereka masih menggunakan media kapur tulis tersebut.
Smoga bisa di pahami
Trimakasih☺
Saya nuning andrianti ingin menanggapi pertanyaan dari saudari niluh sasmita.
Pertanyaan anda cara membuat dosen menjadi berkualitas atau cara agar kita menjadi dosen yg berkualitas?
Nama : A.ayu Rezki indriani
Kelompok 5
Bagaimana cara mengaktifkan partisipasi peserta didik dalam belajar melalui metode ASSURE.
Menurut saya metode yang harus ditingkatkan dengan banyak simulasi..perbandingannya antara 40% dan 60%.
60% itu di gunakan untuk metode ceramah dan persentase. Dan 40% metode simulasi..
Yang di maksud metode simulasi ini adalah mempraktekkan dan memperagakan apa yang telah di berikan dalam metode persentase atau ceramah tadi. Dengan demikian, respon antara mahasiswa dan pengajar akan lebih aktif dan mahasiswa lebih mudah memahami..
Makasih
nama : tamalasari
pendapat anda itu sangat bagus tp ada kalanya pelajar itu dengan berbagai karakter dalam proses penyerapan materi.
Nuning andrianti
Saya menanggapi lertanyaan dari saudari nining ariesti tentang model-model desain yg bisa mengembangkan sistem lembelajaran yaitu
1.model ASSURRE, model berorientasi kelas
2.model yg berorientasi pada produk, misal video pembelajaran
3.model berorientasi pada sistem.
4.model berorientasi pada proses
Trimakasih
Asharia dari kelompok 6.
saya setuju tengan tanggapan wa andi. pada dasarnya pembelajaran dengan model assure pelaksanaannya memadukan teknologi dan media. dalam mendesain bahan ajar seorang guru dapat mengambil materi dari berbagai media dan harus dapat mendesain materinya dengan menarik. dalam penyajian bahan ajar seorang guru harus memenuhi kebutuhan unik setiap peserta didik sehingga dapat mencapai tingkat belajar yang maksimum. seperti yang diutip dari (Pribadi, 2009:186) Model ASSURE cukup sederhana untuk dapat diaplikasikan dalam menciptakan proses pembelajaran yang menarik.
Nuning andrianti
Saya menanggapi lertanyaan dari saudari nining ariesti tentang model-model desain yg bisa mengembangkan sistem lembelajaran yaitu
1.model ASSURRE, model berorientasi kelas
2.model yg berorientasi pada produk, misal video pembelajaran
3.model berorientasi pada sistem.
4.model berorientasi pada proses
Trimakasih
Nama:Eva Anita Lestary
kelompok 4
saya ingin bertanya kepada kelompok 6@litaherawati .yang ingin saya tanyakan model pembelajaran apa saja yg bisa di terapkan pada model pembelajaran assure,jelaskan?
Saya Suciarti
Dari kelompok 2
Saudari Nasta anda mengatakan bahwa Model ASSURE dapat diterapkan disemua proses pembelajaran dan tergantung bagaimana cara mahasiswa tersebut menerima pembelajaran yang di berikan...
Jadi begini,menurut pendapat saya Model ASSURE tidak semua bisa diterapkan pembelajaran Model ASSURE Karena ini juga mempunyai kekurangan yang pertama tidak mencakup suatu mata pelajaran tertentu.,yang kedua walaupun komponen relatif banyak manun tidak semua pembelajaran tersebut ada di dalamnya...terima kasih
Nama : Irmayanti
Nim : 173145301058
1. Menurut pendapat saya kelemahan metode ASSURE sulit diterapkan pada setiap jenis pembelajaran karena kurangnya sarana/fasilitas serta seorang pengajar kadang sulit untuk menentukan media atau bahan ajar yang tepat untuk di aplikasikan pada proses belajar.
2.menurut saya cara meningkatkan minat peserta didik dalam belajar melalui metode ASSURE yaitu pengajar harus lebih meningkatkan minat peserta didik dengan cara memperkenalkan berbagai sistem pengajaran melalui media teknologi.
Nama:eva anita lestary
kelompok 4
kalau menurut saya apakah tidak terlalu banyak 60% itu untuk metode ceramah karna kebanyak mahasiswa lebih cepat bosan kalau proses pembelajaran dengan metode ceramah
makasih 😊
Irmayanti kelompok 3
nama : Hesty agustina (kelompok 4)
Saudara hilmia jawaban anda diatas mengatakan bahwa untuk mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran pada poin ke2 adalah dengan melibatkan partisipasi peserta didik itu sendiri.
Nah pertanyaan saya adalah bagaimana cara anda mengukur sejauh mana peserta didik tersebut terlibat dalam keaktifan pada proses pembelajaran? Dan juga dalam menciptkan kondisi kelas yang efektif, kreatif, inovatif, dan tentunya menyenangkan?
Nama : Irmayanti
Nim : 173145301054
saya setuju dengan pendapat suciarti karena metode ASSURE itu sendiri hanya mengarah pada pengembangan media dan teknologi dan tidak semua metode belajar menggunakan media teknologi.
Saya Dewi sartika dari kelompok satu. Saudari erlin dari jawaban anda diatas menjelaskan bahwa model ASSURE ini bisa diterapkan didaerah terpencil tersebut, bisakah anda berikan contoh media teknologi seperti apa yang bisa dikembangkan untuk dijadikan bahan pembelajaran siswa didaerah Yang terpencil seperti itu
Ruth rina uken
173 145 301 058
ingin bertanya kepada irmayanti.. jika memang demikian bahwa model ASSURE sulit di terapkan dalam metode pembelajaran peserta didik menurut anda metode apa yang lebih cocok di lakukan oleh seorang dosen atau guru dan lebih bisa meningkatkan prestasi peserta didknya..terima kasih
Nama : mery andani
Kelompok 7
Sya akan menjawab pertanyaan no 2.. Bgaimna cara mengaktifkan partisipasi peserta didik dalam belajar melalui model ASSURE menurut pendapat saya kita harus membuka pikiran atau wawasan mahasiswa/i bahwa pembelajaran metode ini sangatlah efektif dan membantu kita mengetahui sesuatu yang baru dan lebih cepat mengetahui informasi yang baru,, pasti banyak yang berpendapat, bgaimna apa bila mahasiswa/i tersebut tidak mengetahui komputer atau tidak mengetahui hal tersebut.. Nah disini lah peran kita untuk mengajak, mendorong, membantu atau kah merangkul mahasiswa/i tersebut untuk belajar,, Apalagi di zaman sekarang ini teknologi sudah berkembang dan sebagian besar mahasiswa/i mengetahui teknolgi.. Pasti sangat mudah menerapkan metode ini.. Terimakasih
Nama : Irmayanti
Nim : 173145301058
menurut saya tidak jadi masalah jika 60% digunakan metode ceramah karena ceramah dapat menjangkau penyajian materi pembelajaran yang lebih luas dalam arti pengajar dapat mengatuar pada materi mana yang menjadi prioritas sesuai dengan kebutuhan dan tujuan indikator yang ingin dicapai.
terimakasih.
Nama: Dewi sartika dari kelompok 1. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari hesti agustina. Seperti biasa kita lihat dosen dalam penyajian materi itu biasanya menggunakan metode ceramah Dan diskusi, nah pada metode ceramah ini diakhir pembelajaran atau ditengah pembelajaran dosen/pengajar bisa menanyakan kepada siswa apakah suda mengerti atau belum. Jadi antara siswa dan dosen itu harus ada umpan balik. Seperti misalnya dosen mempersilahkan siswa untuk bertanya atau dosen yang bertanya kepada siswa jadi dari situu dosen bisa mengukur sejauh mama keaktifan siswa dalam belajar. Kemudian metode diskusi, pada metode diskusi ini akan lebih kelihatan bagaimana keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Terimakasih
Hesti vivi rosalina
173145301054
Menurut saya dari kelemahan metode ASSURE yaitu
Tidak semua kompenen kompenen harus diterapkan dalam proses pembelajaran, karna perlu diketahui setiap siswa memiliki tingkat pemahaman yang berbeda beda.
Dan menurut saya:cara mengaktifkan peserta dalam model ASSURE yaitu
Sebagai pengajar terlebih dahulu mengenal peserta didiknya masing masing
Sebelum proses pembeljaran berlnsung.dan pengajar mampu menciptakan suasana dalam kelas agar peserta didik memberi umpan balik sehingga proses pembelajaran tidak begitu tegang,dan pengajar juga harus menjelaskan sebaik mungkin sehingga peserta didik mudah dipahami dan di cerna sebaik mungkin,dan untuk pengajar juga harus memberi tugas kepada peserta didiknya agar pengajar dapat mengukur sejauh mana dia memahami yang telah yang di jelaskan.makasih
model pembelajaran ASSURE merupakan salah satu model yang dapat menuntun pembelajaran secara sistematis untuk merencanakan proses pembelajaran secara efektif . model ini telah diperkenalkna oleh Heinich,Molanda,Russell pada tahun 1989. desain pemebelajaran ASSURE merupakan salah satu desain pembelajaran sederhana mudah dipelajari serta memanfaatkan media dan teknologi. menurut Benny A.pribadi, model desain sistem pembelajaran, dian rakyat jakarta,2009,hal 110.
nah , dapat ditarik kesimpulan media pembelajar. Bisa diterapakan didaerah terpencil dan tergantung dari pendidik itu sendirin karena media ini tidak hanya berfokus pada teknologi saja akan tetapi bisa digunakan akronim ABCD, untuk membantu proses belajar dimana salah satunya adalah condition kondisi yang menggambarkan situasi yang terjadi pada saat belajar yang jelas disini bukan memfokuskan terhadap medianya saja akan tetapi dilihat dari apakah siswa dapat memahami pelajaran yang disampaikan oleh pendidiknya selain teknologi pendidik bisa menerapkan media pembelajaran lain ya seperti berdiskusi baik diperpustakaan maupun dialam terbuka dan sebagainya, untuk dampak buruk yang terjadi pada siswa daerah terpencil pasti iya akan terjadi karena mereka terlambat mengetahui dunia media dan teknologi modern tapi setidaknya mereka mengetahui media selain dari teknologi itu sendri
saya IRMA YANTI kelompok 2 menanggapi pertanyaan dari natasha novianty yaitu upaya untuk menciptakan suasana yang tidak membosankan yaitu kreatif mendesain lingkungan belajar agar suasana lebih nyaman, susana belajar adalah faktor penentu keberhasilan mencapai sasaran belajar prinsip belajar orang desawa maupun anak-anak pada hakekatnya sama yaitu melalui penjelajahan(eksplorasi) suasana hati gembira (fun) seorang pendidik idealnya kreatif. dan apakah pembelajaran harus memakai teknologi atau tidak? menurut saya harus karna semua pembelajaran harus dominan pada teknologi karna sangat membantu proses pembelajaran peserta didik. terima kasih
Hesti vivi rosalina
173145301054
Menurut saya dari kelemahan metode ASSURE yaitu
Tidak semua kompenen kompenen harus diterapkan dalam proses pembelajaran, karna perlu diketahui setiap siswa memiliki tingkat pemahaman yang berbeda beda.
Dan menurut saya:cara mengaktifkan peserta dalam model ASSURE yaitu
Sebagai pengajar terlebih dahulu mengenal peserta didiknya masing masing
Sebelum proses pembeljaran berlnsung.dan pengajar mampu menciptakan suasana dalam kelas agar peserta didik memberi umpan balik sehingga proses pembelajaran tidak begitu tegang,dan pengajar juga harus menjelaskan sebaik mungkin sehingga peserta didik mudah dipahami dan di cerna sebaik mungkin,dan untuk pengajar juga harus memberi tugas kepada peserta didiknya agar pengajar dapat mengukur sejauh mana dia memahami yang telah yang di jelaskan.makasih
Hesti vivi rosalina
173145301054
Kelompok 3
Hesti vivi rosalina
173145301054
Kelompok 3
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Saya akan mencoba menjawab dari tanggapan komaladewi
Menurut saya tahapan model assure ini mungkin bisa saja di pakai di daerah terpencil tapi untuk penggunaan media dan teknologi akan berbeda dengan daerah yang ada di perkotaan.
Dan masalah dampaknya tetap akan berdampak negatif karena mereka nantinya akan susah beradaptasi dengan perkembangan teknologi
Nama: Suciarti
Kelompok 2
Saya setuju dengan pendapat Tamalasari & Nurfadillah
tambahan dari saya,Nah mengenai berbagai karakter dalam proses penyerapan materi,diperlukan juga dengan suatu cara,Gaya(style),menciptakan suatu hal yang menarik agar mahasiswa dapat mengerti dengan apa yang kita terapkan.
IRMA YANTI kel.2 kelemahan secara umum model ASSURE yaitu: 1 lebih banyak komponenya dibandingkan dengan model ajar 2. sering diadakan pengulangan kegiatan dengan tujuan evaluate dan review 3. larut mengutamakan partisipasi pembelajaran dalam poin require learner, participation, sehingga diadakan pemgelompokkan belajar 4. menyiratkan untuk para dosen untuk mengampaikan materi dan mengolah kegiatan kelas 5. model ini dapat diterapkan oleh dosen Keterbatasan model ASSURE : 1. tidak mencangkup suatu mata pelajaran tertentu 2. walaupun komponen nya banyak, namun tidak semua komponen desain pembelajaran termasuk di dalamnya.
Saya mencoba jawab dari pertanyaan natasha novianti
Menurut saya agar pelajar itu tidak bosan,sebagai pengajar harus kreatif dalam mendesain bahan ajar,kemudian pemilihan materi juga harus di perhatikan apakah bahan ajar yang di bawakan bisa diterima dan harus ada timbal balik antara pengajar dan yang di ajar
Sedangkan kalau penggunaan teknologi menurut saya harus ada,karena dengan adanya teknologi proses belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien
asharia
kelompok 6
tanggapan uatuk saudari suci.
Satu hal yang perlu dicermati dalam model ASSURE, strategi pembelajaran dikembangkan melalui pemanfaatan metode, media, bahan ajar dan peran serta peserta didik (Prawiradilaga, 2009:47). jadi menurut saya penggunaan model assure dapat diterapkan di semua proses pembelajaran jika pendidik, peserta didik, media dan teknologi yang digunakan sesuai dengan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran tersebut.
Nama:Eva Anita Lestary
kelompok4
jadi bagaimana dengan mahasiswa yg kurang paham dengan menggunakan metode ceramah? karna hasil survai saya bertanya dari 10 mahasiswa yg saya tanyakan hampir semua lebih memilih dengan menggunakan metode simulasi .
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
kelompok 1 nikyta ulfana sari fachry
saya akan membantu menjawab pertanyaan dari saudari niluh dan nuning, cara untuk menjadi dosen yang berkualitas ya salah satunya dengan cara dosen harus menguasai materi yang ingin dibawakan, meskipun dosen telah menerapkan model pembelajaran assure tapi tidak menguasai materi yang dibawakannya, mahasiswanya juga pasti akan kebingungan dan tidak ada feedback sama sekali
Pengelompokkan peserta didik berdasarkan karakter masing-masing bisa dengan cara menilai minat peserta didik sesuai dengan learning style mereka
Pengelompokkan peserta didik berdasarkan karakter masing-masing bisa dengan cara menilai minat peserta didik sesuai dengan learning style mereka
Menurut saya meskipun metode ceramah cakupan penyajian materinya lebih luas akan tetapi jika kita hanya menyajikan metode ceramah saja, hal itu akan membuat suasana mengajar sedikit membosankan, mengingat di dalam 1 kelas memiliki pelajar dengan learning style yang berbeda-beda, jadi kita sebaiknya berpikir bagaimana menciptakan suatu metode pembelajaran agar tidak membosankan bagi para pelajar, misalnya mungkin dengan menggabungkan 2 atau lebih metode pembelajaran
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda