Jumat, 15 September 2017

BAHAN DISKUSI KLP 3 KELAS A

DISKUSI 3


Petunjuk:

1.     Bacalah ringkasan bahan pembelajaran berikut ini secara komprehensif!
2.     Setiap kelompok menjawab beberapa pertanyaan berikut, kemudian memposting pada kolom komentar.
3.     Setiap kelompok menanggapi posting tersebut sebanyak satu kali dan tiap mahasiswa      menanggapi hasil  komentar kelompok lain sebanyak dua kali atau lebih.
4.     Bagi mahasiswa yang memberikan posting lebih dari dua kali, akan diberikan tambahan  skor.
5.     Semua mahasiswa dapat membaca referensi lain untuk menambah wawasan tanpa plagiat, atau mengambil sebagaian atau seluruhnya pendapat orang yang tidak disertai namanya. 

ASSURE model adalah salah satu petunjuk dan perencanaan yang bisa membantu untuk bagaimana cara merencanakan, mengidentifikasi, menentukan tujuan, memilih metode dan bahan, serta evaluasi. Tahapan tersebut menurut Smaldino merupakan penjabaran dari ASSURE Model, yaitu Analyze Learners (Analisis Pembelajar), State Objectives  (Menentukan Standard Dan Tujuan), Select Methods, Media and Materials (Memilih, Strategi, Teknologi, Media dan Bahan ajar), Utilize Media and Materials (Menggunakan Teknologi, Media dan Bahan Ajar), Require Learner Participation (Mengembangankan partisipasi peserta didik) , dan  Evaluate and Revise (Mengevaluasi dan Merevisi).
Analyze Learner  (Analisis Pembelajar), Tujuan utama dalam menganalisa termasuk pendidik dapat menemui kebutuhan belajar siswa yang urgen sehingga mereka mampu mendapatkan tingkatan pengetahuan dalam pembelajaran secara maksimal. Analisis pembelajar meliputi tiga faktor kunci dari diri pembelajar yang meliputi : General Characteristics (Karakteristik Umum), Specific Entry Competencies ( Mendiagnosis kemampuan awal pembelajar), Learning Style (Gaya Belajar). State Standards And Objectives (Menentukan Standard Dan Tujuan) Dalam merumuskan tujuan dan standar pembelajaran perlu memperhatikan dasar dari strategi, media dan pemilihan media yang tepat yaitu: Pentingnya Merumuskan Tujuan dan Standar dalam Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran yang Berbasis ABCD, Tujuan Pembelajaran dan Perbedaan Individu.
Select Strategies, Technology, Media, And Materials (Memilih, Strategi, Teknologi, Media dan Bahan ajar)  meliputi Memilih Strategi Pembelajaran, Memilih Teknologi dan Media yang sesuai dengan Bahan Ajar. Utilize Technology, Media And Materials (Menggunakan Teknologi, Media dan Bahan Ajar) Utilize Technology, Media And Materials (Menggunakan Teknologi, Media dan Bahan Ajar) Tahap ini melibatkan perencanaan peran anda sebagai guru dalam menggunakan teknologi, media, dan materi. Untuk melakukan ini ikuti proses ‘5P’: Prantinjau (preview) teknologi, media, dan materi; siapkan (prepare) teknologi, media dan material; siapkan (prepare) lingkungan; siapkan (prepare) pembelajar; dan menyediakan (provide) pengalaman belajar.
Require Learner Parcipation (Mengembangkan Partisipasi Peserta Didik) meliputi : Latihan Penggunaan Teknologi (Teknologi sebagai Perkakas Teknologi, Teknologi sebagai Perangkat Komunikasi, Teknologi sebagi Perangkat Penelitian, Teknologi sebagai Perangkat Penyelesaian Masalah dan Pengambilan Keputusan, Menggunakan Peranti Lunak Pendidikan, Menggunakan Media lainnya untuk Latihan) dan Umpan Balik.
Evaluate And Revise (Mengevaluasi dan Merevisi) komponen terakhir dari model ASSURE untuk belajar yang efektif adalah mengevaluasi dan merevisi. Yang meliputi : menilai prestasi pemelajar dan mengevaluasi dan merevisi strategi, teknologi dan media.
Model ASSURE dicetuskan oleh Heinich, dkk. Sejak tahun 1980-an, dan terus dikembangkan oleh Smaldino, dkk. Hingga sekarang (Dewi Salma Prawiradilaga, 2007). Strategi pembelajaran dikembangkan melalui pemilihan dan pemanfaatan metode, media, bahan ajar, serta peran serta peserta didik di kelas.
Model pembelajaran ASSURE sangat membantu dalam merancang program dengan menggunakan berbagai jenis media. Model ini menggunakan beberapa langkah, yaitu Analyze Learners, State Objectives, Select Methods, Media and Materials, Utilize Media and Materials, Require Learner Participation, dan Evaluate and Revise. Kesemua langkah itu berfokus untuk menekankan pengajaran kepada peserta didik dengan berbagai gaya belajar, dan konstruktivis belajar dimana peserta didik diwajibkan untuk berinteraksi dengan lingkungan mereka dan tidak secara pasif menerima informasi. Secara sederhana manfaat dari model ASSURE Sederhana, relatif mudah untuk diterapkan. Karena sederhana, maka dapat dikembangkan sendiri oleh pengajar, Komponen KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) lengkap, Peserta didik dapat dilibatkan dalam persiapan untuk KBM.

1.      Menurut kelompok anda, apa kelebihan dan kekurangan dalam model ASSURE? Jelaskan!

2.      Menurut kelompok anda, apakah model ASSURE ini sudah diterapkan secara menyeluruh oleh pengajar  dikampus? Jelaskan alasannya!

23 Komentar:

Pada 16 September 2017 pukul 20.33 , Blogger Unknown mengatakan...

Kelompok 7
Maryam Bonali
Sariana
Nurjannah S

Model desain pembelajaran ASSURE memiliki bebeberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari model ASSURE adalah sebagai berikut: Sederhana, relatif mudah untuk diterapkan. Karena sederhana maka dapat dikembangkan sendiri oleh pengajar. Komponen kegiatan belajar mengajar (KBM) lengkap. Peserta didik dapat dilibatkan dalam persiapan untuk KBM. Sedangkan kekurangan dari model ASSURE adalah: Tidak mengukur dampak terhadap proses belajar karena tidak didukung oleh komponen suprasistem. Adanya penambahan tugas dari seorang pengajar. Perlu upaya khusus dalam mengarahkan peserta didik untuk persiapan KBM.
Menurut kelompok kami model ASSURE ini sudah diterapkan secara menyeluruh dikampus contohnya pada pelaksanaan pembelajaran di ruang kelas secara sistematis dengan memadukan penggunaan teknologi dan media yang dapat digunakan untuk membantu kami dalam mencapai tujuan pembelajaran.

 
Pada 16 September 2017 pukul 21.12 , Blogger lhyy mengatakan...

Kelompok 1
Dwi Fatmi Jamsen
Hikmah Handayani
Thalia Yuni Pratiwi
Yulia Marwa

kelebihan dari model Assure adalah
Lebih banyak komponennya dibandingkan dengan model materi ajar. Komponen tersebut di anatranya analisis Peserta didik, rumusan tujuan pembelajar, strategi pembelajar, sistem penyampaian, penilaian proses belajar dan penilaian belajar.
sering di adakan remidial. selain itu model ini mengedepankan Peserta didik, ditinjau dari proses belajar, tipe belajar, kemampuan prasyarat.
Di adakan pengelompokan-pengelompokan kecil seperti pengelompokan Peserta didik menjadi belajar mandiri dan belajar tim dll menyiratkan untuk para Pendidik untuk menyampaikan materi dan mengelola kegiatan kelas
Model ini dapat diterapkan sendiri oleh Pendidik sedangkan kekurangan dari model Assure adalah, Tidak mencakup suatu mata pelajaran tertentu Walau komponen relatif banyak, namun tidak semua komponen desain pembelajaran termasuk di dalamnya.
Model ini mengedepankan penyampaian materi dan pengelolaan kelas.
Aspek lain yang berdampakterhadap proses belajar tidak dideteksi
Model ini digunakan untuk memandu seseorang Pendidik bagaimana mengelola dan menciptakan interaksi belajar mengajar
Untuk dapat memotivasi pembelajaran yang tepat
Supaya Pendidik lebih kreatif dan kerja sama antar Pendidik dan siswa dapat dikembangkan dengan baik dengan model KBM ini.
Dilihat dari sistem modelnya dari model-model yang lain. Menurut kami , model ASSURE ini simpel. Namun kegunaanya lebih condong untuk pembelajaran di lingkup sekolah.
Menurut Kami, Model Assure ini sudah terapkan Di setiap kampus yang ada namun untuk ruang lingkup sekolah, kami meragukannya karena Di Indonesia, ada wiayah2 tertentu yang untuk model pelatihan teknologi itu mungkin akan sedikit terhambat untuk mencapai tujuan pembelajaran

 
Pada 16 September 2017 pukul 21.47 , Blogger Unknown mengatakan...

Sy Maryam Bonali perwakilan kelompok 7,
Sy ingin mengajukan pertanyaan mengapa kelompok anda meragukan model Assure di ruang libgkup sekolah? Dan bgmana menurut anda mengatasi masalah tsbt?.

 
Pada 16 September 2017 pukul 21.47 , Blogger Unknown mengatakan...

Sy Maryam Bonali perwakilan kelompok 7,
Sy ingin mengajukan pertanyaan mengapa kelompok anda meragukan model Assure di ruang libgkup sekolah? Dan bgmana menurut anda mengatasi masalah tsbt?.

 
Pada 16 September 2017 pukul 22.17 , Blogger Unknown mengatakan...

Kelompok 4:
1.Miranda R
2.Siti Munawara
3.Nurul Afika
4.Riswanti
5.Yusmita

Menurut kelompok kami Model desain pembelajaran ASSURE adalah suatu model desain pembelajaran yang berorientasi pada kegiatan belajar mengajar (KBM).
Model desain pembelajaran ASSURE memiliki bebeberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari model ASSURE adalah Sederhana, relatif mudah untuk diterapkan Karena sederhana maka dapat dikembangkan sendiri oleh pengajar, Komponen kegiatan belajar mengajar (KBM) lengkap dan Peserta didik dapat dilibatkan dalam persiapan untuk KBM. Sedangkan kekurangan dari model ASSURE adalah Tidak mengukur dampak terhadap proses belajar karena tidak didukung oleh komponen suprasistem, Adanya penambahan tugas dari seorang pengajar dan Perlu upaya khusus dalam mengarahkan peserta didik untuk persiapan KBM.
Menurut kelompok kami model ASSURE ini sudah diterapkan dikampus, contohnya seperti komponen kegiatan belajar mengajar lengkap dimana pada kebanyakan kampus saat ini KBM dalam segi apapun telah lengkap dengan ini membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan pembelajaran

 
Pada 16 September 2017 pukul 22.20 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya Miranda R perwakilan dari klp 4
Mengapa menurut Anda model Assure lebih condong untuk pembelajaran lingkup sekolah ? Jelaskan alasannya

 
Pada 16 September 2017 pukul 22.23 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya Miranda R perwakilan dari klp 4
Bagaimana cara Anda sebagai seorang pendidik dalam menangani dampak terhadap proses belajar karena tidak didukung oleh komponen suprasistem.

 
Pada 16 September 2017 pukul 22.37 , Blogger Unknown mengatakan...

Terimakasih saudari Miranda Ramli atas pertanyaannya,

jika pendidikan hanya menyesuaikan diri atau menjadi pengikut setia dari supra sistem atau faktor-faktor tersebut maka pendidikan akan selalu berada di belakang tanpa kreativitas dan tanpa inisiatif apapun. Oleh karena itu, di samping mengikuti kemauan atau tekanan faktor-faktor yang ada dalam lingkungannya, pendidikan hendaknya dapat melakukan antisipasi terhadap arah gerak faktor-faktor luar atau supra sistemnya. Antisipasi ini dapat menjadi dasar untuk mengadakan pembaharuan di dalam tubuh pendidikan itu sendiri. Dengan demikian pendidikan tampak memiliki kreasi dan inisiatif yang bisa ditunjukkan kepada faktor-faktor luar (supra sistemnya) dan sekaligus dapat berfungsi sebagai mercusuar terhadap lingkungannya sehingga pendidikan dapat menjadi penerang, contoh, dan teladan bagi lingkungannya.

 
Pada 16 September 2017 pukul 22.39 , Blogger Yuliani Rumalutur mengatakan...

Saya Yuliani Rumalutur. Perwakilan dari kelompok 6.
Disini kekurangan dari model ASSURE adalah Tidak mengukur dampak terhadap proses belajar karena tidak didukung oleh komponen suprasistem. Pertanyaan saya yaitu: Mengapa komponen suprasistem tdk mendukung proses belajar, bagaimana cara anda menangatasi hal tersebut?

 
Pada 16 September 2017 pukul 22.49 , Blogger Unknown mengatakan...

Sy Maryam Bonali, sy ingin mengajukan pertanyaan mengenai KBM, upaya khusus seperti apakah dlm mengarahkan peserta didik untk persiapan KBM?

 
Pada 17 September 2017 pukul 13.53 , Blogger Unknown mengatakan...

Kami kelompok 6 akan menjawab pertanyaan kelompok 3
Nama : Kartini lintang M
Yuliani R
Dian Anggreani K

Kelebihan dari model ASSURE adalah sebagai berikut: Sederhana, relatif mudah untuk diterapkan. Karena sederhana maka dapat dikembangkan sendiri oleh pengajar,Komponen kegiatan belajar mengajar (KBM) lengkap.Peserta didik dapat dilibatkan dalam persiapan untuk KBM.
Sedangkan kekurangan dari model ASSURE adalah: Tidak mengukur dampak terhadap proses belajar karena tidak didukung oleh komponen suprasistem. Adanya penambahan tugas dari seorang pengajar. Perlu upaya khusus dalam mengarahkan peserta didik untuk persiapan KBM.

Menurut kelompok kami iya karena pada metode pembelajaran antara peserta didik dan pengajar telah sering di gunakan model Assure contohnya pada medote pembelajaran diskusi dan ceramah, dimaana melibatkan antara peserta didik dan pengajar. Selain itu model Assure yang relatif mudah di terapkan pada proses pembelajaran baik dalam legiatan KBM. Terima kasih.

 
Pada 17 September 2017 pukul 18.57 , Blogger Unknown mengatakan...

Terima kasih saudari maryam. Saya perwakilan dari klp 4 nama saya Miranda R
Upaya khusus dalam mengarahkan peserta didik untuk persiapan KBM contohnya adalah mempersiapkan diskusi, mengarahkan mahasiswa mampu menyiapkan jalannya diskusi dengan baik dimulai dari persiapan materi, bagaimana mahasiswa mampu menguasai seluruh materi yang akan dibawakan saat diskusi, menyiapkan siapa yang akan menjadi moderator, pemateri dan notulen yg membantu jalannya diskusi. Terimakasih

 
Pada 17 September 2017 pukul 19.54 , Blogger Unknown mengatakan...

Sy Maryam Bonali perwakilan kelompok 7, sy ingin mengajukn pertanyaan perihal penambahan tuga dari seorng pengajar, mengapa penambahan tugas menjadi kekurangan dr model ASSURE?

 
Pada 17 September 2017 pukul 19.55 , Blogger Unknown mengatakan...

Sy Maryam Bonali perwakilan kelompok 7, sy ingin mengajukn pertanyaan perihal penambahan tugas dari seorng pengajar, mengapa penambahan tugas menjadi kekurangan dr model ASSURE?

 
Pada 17 September 2017 pukul 22.33 , Blogger Dian Anggreani Kadir mengatakan...

Assalamualaikum, saya perwakilan dari kelompok 6 saya akan menjawab pertanyaan dari saudari maryam..
Karna ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Dengan model ini diharapkan kita dapat memilih jenis media yang tepat dalam proses pembelajaran walaupun tidak menutup kemungkinan untuk digunakan pada konteks yang lain.

 
Pada 18 September 2017 pukul 09.17 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 18 September 2017 pukul 09.32 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya perwakilan dari klpk 6 pertanyaan saya yaitu apa maksd dari tidak di dukungnya proses pembelajaran secara komponen suprasistem?

 
Pada 19 September 2017 pukul 11.37 , Blogger Unknown mengatakan...

saya SARIANA perwakilan dari kelompok 7 ingin menjawab pertanyaan dari saudari miranda ramli, model ASSURE lebih condong untuk pembelajaran lingkup sekolah karena model ASSURE ini memang dirancang untuk membantu para guru merencanakan mata pelajaran yang secara efektif memadukan penggunaan teknologi dan media di ruang kelas.

 
Pada 19 September 2017 pukul 14.46 , Blogger Teknologi Pendidikan Bahasa Arab mengatakan...

thank you for discussion

 
Pada 21 September 2017 pukul 08.34 , Blogger Unknown mengatakan...

kelompok 2
1.hartina haris
2.ika irkandi
3.nurannisa
4.nur khadijah mustari
5. waode harni
secara umum keuntungan modek ASSURE adalah 1.Lebih banyak komponennya dibandingkan dengan model materi ajar. Komponen tersebut di anataranya analisis pebelajar, rumusan tujuan pembelajar, strategi pembelajar, sistem penyampaian, penilaian proses belajar dan penilaian belajar.2 sering di adakan pengulangan kegiatan dengan tujuan Evaluate and Review. selain itu model ini mengedepankan pembelajar, ditinjau dari proses belajar, tipe belajar, kemampuan prasyarat.3 Turut mengutamakan partisipasi pembelajar dalam Poin Require Learner Participation, sehingga di adakan pengelompokan-pengelompokan kecil seperti pengelompokan pebelajar menjadi belajar mandiri dan belajar tim dll. Serta penugasan yang bertujuan untuk memicu keaktifitasan peserta didik.4 menyiratkan untuk para guru untuk menyampaikan materi dan mengelola kegiatan kelas.5 pada poin Select methods Media and Materials serta Utilize Media and Materials membuat guru atau pendidik aktif untuk menemukan dan memanfaatkan, bahan dan media yang tepat dan memanfaatkan secara optimal media yang telah ada.6 model ini dapat diterapkan sendiri oleh guru
Adapun kekurangan Model ASSURE adalah 1. tidak mencakup suatu mata pelajaran tertentu, 2. Walau komponen relatif banyak, namun tidak semua komponen desain pembelajaran termasuk di dalamnya.

menurut kelompok kami model assure sudah diterapkan contohnya saat dosen memberikan tugas/latihan yang harus di kumpul/kirim melalui gmail, yusring, dan forum" yang telah di tentukan oleh dosen. terima kasih

 
Pada 22 September 2017 pukul 04.59 , Blogger Hafsah Japaruddin mengatakan...

Sya perwakilan dari kelompok 5 pertanyaan saya bagaimana maksud dari aspek lain dari yang berdampak pada proses belajar sulit dideteksi dan berikan contohnya

 
Pada 22 September 2017 pukul 06.12 , Blogger Unknown mengatakan...

KELOMPOK 5
CANDRA DWI LESTARI
DEVIANTI
NURJANNNAH LEO SYAM
NURHAPSAH JAPARUDDIN

Menurut kelompok kami kelebihan dari model ASSURE Adalah relative mudah, kreatif karena didukung dengan model desain pembelajaran yang bersifat praktis dan mudah diimplimentasikan dalam mendesain aktivitas pembelajaran yang bersifat individual maupun klasikal. Dalam menganalisis karakteristik siswa, sangat memudahkan untuk menentukan metode, media dan bahan ajar yang akan digunakan, sehingga dapat menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif, efisien dan menarik. Selain itu model ini memanfaatkan media yang ada sehingga mahasiswa mudah menerima dan memahami materi ajar, serta fokus terhadap pengajaran kepada peserta didik dengan berbagai gaya belajar, dan konstruktivis belajar dimana peserta didik diwajibkan untuk berinteraksi dengan lingkungan mereka dan tidak secara pasif menerima informasi. Sedangkan kekurangan model ASSURE adalah tidak mencakup suatu mata pelajaran tertentu Walau komponen relatif banyak, namun tidak semua komponen desain pembelajaran termasuk di dalamnya, serta mengedepankan penyampaian materi dan pengolaan kelas sehingga sulit menerapkan model ini ini di luar kelas.
Menurut kelompok kami model ASSURE sudah diterapkan di kampus contohnya pada pemberian materi oleh dosen dengan Power point yang memudahkan kita menerima dan merangkum materi yg di sampaikan yang di sertai gambar, audio dan video yang berhubungan dengan materi untuk lebih memahami dan mencapai tujuan pembelajaran yang diingankan.

 
Pada 22 September 2017 pukul 12.33 , Blogger lhyy mengatakan...

terima kasih Saudari maryam Untuk Pertanyaannya, saya akan menjawab pertanyaannya kenapa kami mengatakan ragu dengan mdel asuhan ASSURE.. Karena seperti yang kita ketahui bahwa model ini lebih kepada penggunaan media dan Teknologi dan juga Presentasi, Pada ruang Lingkup Siswa Sekolah Dasar Model ini mungkin belum efisien sehingga kami ragu pada mode ini daam ruang lingkup sekolah.

bagaimana caraNya Mengatasi masalah in? tentunya kita akan menggunakan Model pembelajaran yang praktis agar siswa dapat mengerti dan memahami pembelajaran yang kita bawakan sehingga pada saat evaluasi kita dapat mencapai tujuan yang akan dicapai. terima kasih

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda