Kamis, 12 Oktober 2017

BAHAN DISKUSI PGMI 3 & 4

DISKUSI 3

MODEL-MODEL PENGEMBANGAN MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Secara umum, model dipahami sebagai representasi grafis, matematika (simbolik), fisik, maupun lisan atau versi sederhana dari suatu konsep, fenomena, hubungan, struktur, sistem, atau aspek dari dunia nyata. Secara khusus, model adalah konkretisasi teori dalam bentuk tampilan grafis, panduan, pola, atau prosedur kerja berdasarkan standar tertentu untuk mengarahkan suatu kegiatan agar mencapai hasil yang maksimal.
Pengembangan adalah proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik. Makna pengembangan tertuju pada tiga hal, yaitu (1) produk pengembangan; (2) prosedur, tahapan, atau hierarki sistemik dan sistematis; (3) berhubungan dengan model. Kegiatan pengembangan didasari oleh beberapa alasan mendasar, yakni melanjutkan bentuk produk yang sudah ada; memodifikasi atau mengubah; menggabungkan elemen-elemen penting; atau membuat produk baru.
Model-model pengembangan pembelajaran telah dirumuskan oleh banyak ilmuan teknologi pembelajaran dan ilmuan lainnya. Namun tidak semua dapat digunakan untuk mengembangkan media dan teknologi pembelajaran. Gustafson dan Branch (2002) mengelasifikasi model pengembangan ke dalam tiga kategori; (1) model yang berorientasi ruang kelas (classroom-oriented models), (3) model yang berorientasi produk (product-oriented models), dan (4) model yang berorientasi sistem (systems-oriented models).
Setiap model memiliki keunggulan dan kelemahan serta dapat diarahkan sesuai dengan jenis produk pembelajaran yang dikembangkan. Misalnya, jika mengembangkan sistem pembelajaran jarak jauh, blended learning, atau e-learning, maka model yang sesuai adalah model yang berorientasi sistem dan salah satunya adalah model Dick, Carey, and Carey. Begitu pula jika mengembangkan bahan ajar, media, dan strategi pembelajaran, maka model yang sesuai adalah model yang berorientasi ruang kelas dan salah satunya adalah model ASSURE. 
Beberapa model pengembangan media dan teknologi pembelajaran yang umum digunakan adalah (1) model ASSURE digunakan untuk mengembangkan bahan ajar, strategi pembelajaran, dan media atau teknologi pembelajaran; (2) Model PIE untuk bahan ajar dan teknologi pembelajaran; (3) model TIP untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum dan pembelajaran; dan (4) model CAI untuk mengembangkan media dan teknologi berbasis komputer.

PERTANYAAN
Jawablah bertanyaan berikut berdasarkan hasil bacaan Anda tentang model-model pengembangan media dan teknologi pembelajaran!

  1. Apa yang tergambar dalam pandangan Anda ketika menyebut istilah pengembanga
  2. Pilihlah salah satu model pengembangan yang Anda inginkan dan uraikan setiap langkah pengembangannya!



25 Komentar:

Pada 12 Oktober 2017 pukul 07.07 , Blogger Unknown mengatakan...

Assalamualaikum...
Di harapkan kepada teman2 dari kelompok 1-6 silakan berkomentar dan menjawab pertanyaan dari kelompok kami

 
Pada 12 Oktober 2017 pukul 08.45 , Blogger haswidianti mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 12 Oktober 2017 pukul 09.46 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya MUHLIS SUPRIYADI SUHA Dari Kelompok 4 Akan Menjawab pertanyaan nomor 1.
pengembangan artinya proses, cara, perbuatan mengembangkan Dengan demikian konsep pengembangan adalah rancangan mengembangkan sesuatu yang sudah ada dalam rangka meningkatkan kualitas lebih maju.

 
Pada 12 Oktober 2017 pukul 11.01 , Blogger Unknown mengatakan...

assalamaualaikaum... terimah kasih atas jawaban dari kelompk 4. apakah ada sanggahan dari teman-teman terkait dengan jawaban yang di paparkan oleh kelompok 4 ??

 
Pada 12 Oktober 2017 pukul 11.32 , Blogger Unknown mengatakan...

KAMI DARI KELOMPOK I AKAN MENJAWAB PERTANYAAN NO.1
Pengembangan berarti menjadi tamba sempurna atau proses penyempurnaan dalam suatu kegiatan melalui pendidikan atau latihan.

 
Pada 12 Oktober 2017 pukul 12.13 , Blogger haswidianti mengatakan...

Saya Haswidianti dari klp. 4 akan menjawab pertanyaan nomor 1.
menurut pandangan saya tentang pengembangan yaitu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teori, konsep dan moral yang sesaluai dengan kebutuhan seseorang daLam bidang tertentu dengan melalui pendidikan dan latihan.

 
Pada 12 Oktober 2017 pukul 18.28 , Blogger Unknown mengatakan...

Terimakasih...
Jawabanya bagus-bagus.Tapi kenapa hanya pertanyaan nomor 1 yg di jawab. pertanyaan nomor 2 juga di jawab biar kelompok kami dapat menanggapi.

 
Pada 12 Oktober 2017 pukul 19.15 , Blogger Unknown mengatakan...

assalamu alaikum wr.wb saya FITRI perwakilan dari kelompok 4 akan menjawab pertanyaan no 2 yaitu model assure yang saya pilih karna
model tersebut sesuai untuk digunakan dalam merancang proses pengajaran dan pembelajaran.Model ASSURE merupakan sebuah model rancangan pengajaran yang berasaskan bilik darjah.Terdapat beberapa langkah penting dalam model bentuk pengajaran ASSURE yang sesuai digunakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran.
1. A -analyze learners (menganalisis pelajar),
2. S -state objectives(menyatakanobjektif),
3. S -select methods, media and materials(memilih kaedah, media dan bahansumber),
4. U-utilize media and materials(menggunakan media dan bahan),
5. R -requirelearner participation(memerlukan penglibatan pelajar) 6. E -evaluate and revise(melakukan penilaian danpengubahsuaian).
A -analyze learners
(menganalisis pelajar)Bagi langkah pertama yaitu menganalisis pelajar, terdapat tiga perkara yang boleh dibuat analisis oleh guru yaitu ciri-ciri pelajar, pengetahuan dan pengalaman sedia ada mereka serta gaya pembelajaran pelajar tersebut. Dalam proses menganalisis ciri-ciri pelajar, guru perlu mengenal pasti ciri-ciri umum yang terdapat pada seseorangmurid seperti jantina, umur, bakat, gaya pembelajaran petempatan / daerah / kawasan,budaya dan kelas atau taraf ekonomi.

 
Pada 12 Oktober 2017 pukul 19.18 , Blogger Unknown mengatakan...

S-state objektives (menyatakan objek)
yaitu guru perlu menyatakan objek pelajaran yang akan dicapai oleh murid dan sesuai dengan kehendak pelajar serta menetapkan perubahan tingkah laku yang akan berlaku pada pelajar.

 
Pada 12 Oktober 2017 pukul 19.23 , Blogger Unknown mengatakan...

S-select methods, media and materials (memilih kaedah, media dan bahan sumber)
terdapat tiga langkah yang perlu dijalankan pertama ialah memilih kaedah yang paling sesuai, kedua ialah format media yang dipilih serta digunakan seperti gambar, foto dll. ketiga ialah memilih, mengubah,atau menghasilkan sumber pembelajaran dan pengajaran.

 
Pada 12 Oktober 2017 pukul 21.34 , Blogger Unknown mengatakan...

U-utilize media and materials (menggunakan media dan bahan)
persoalan penting adalah bagaimana sesuatu media dan bahan sumber dapat di manfaatkan oleh guru dan pelajar. terdapat beberapa langkah yang perlu dibuat sebelum media dan bahan sumber boleh digunakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran. antara langkah-langkah yang perlu di lakukan adalah seperti semak/pratonton/kasi bahan sumber/sebelum digunakan.sediakan bahan dengan betul,lengkap dan cukup.rancang penggunaan bahan sumber .

R-require learner participation (memerlukan penglibatan pelajar) sesuatu pembelajaran yang melibatkan pelajar secara aktif akan menghasilkan perubahan tingkah laku yang diharapkan.

E-evaluate and revise (melakukan penilaian dan pengubahsuaian) sesuatu sesi pengajaran dan pembelajaran refleksi guru bersama murid-murid perlu dijalankan memberikan murid-murid memberikan responterhadap sesi pengajaran dan pembelajaran yang telah di jalankan secara individu.

 
Pada 12 Oktober 2017 pukul 21.38 , Blogger Unknown mengatakan...

assalamualaikum..saya Evi Nurhidayatullah perwakilan dari kelompok 6
1. Pengembangan menurut kami upaya untuk membuat sesuatu yang baru untuk menunjang kemajuan.
2. Model pembelajaran ASSURE sangat membantu dalam merancang program dengan menggunakan berbagai jenis media. Model ini menggunakan beberapa langkah - langkah, yaitu
1. AnalyzeLearners(analisis pembelajaran)
Media pembelajaran dan teknologi dapat digunakan secara efektif, apabila adanya kecocokan antara karakteristik perserta didik dan isi media, metode dan material. Sebelum merancang cara penyampaianyang efektif, maka perlu mengetahui siapa peserta didik, harus terbiasa dengan peserta didik dalam prnyampaian agar dapat dimengerti.
2. State Objectives(objek tujuan)
Langkah kedua dalam model pembelajaran ASSURE adalah cara penyampaian State Objectives. Kinerja dari tujuan digunakan untuk menyatakan gambaran apa yang siswa harapkan dari hasil pembelajaran. Dengan demikian, tujuannya adalah gambaran dari hasil pembelajaranyang bertujuan untuk pelajaran dan harus bersifat spesifik mungkin sertaharus ditulis dengan menggunakan format ABCD.
3. Select Methods(memilih metode)
Metode pembelajaran yang di gunakan harus tepat untuk memenuhi tujuan bagi para peserta didik, yang lebih unggul daripada yang lain atau yang memberikan semua kebutuhan dalam belajar bersama, seperti kerja kelompok.
4. Media and Materials(media dan materi)
Media yang cocok untuk dipadukan sama dengan metode pembelajaran yang dipilih, tujuan, dan peserta didik. Media bisa berupa teks, gambar, video, audio, dan multimedia komputer. Penyampaian dapat disajikan dengan mencari materi yang tersedia untuk mendukung penyampaian. Materi harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Materi yang disediakan untuk peserta didik sesuai dengan yang dibutuhkan dalam menguasai tujuan. Materi bisa juga dimodifikasi, peserta didik bisa merancang dan membuat materi sendiri. Materi dapat berupa program perangkat lunak khusus, musik, kaset video, gambar, dan peralatan seperti overhead prejector, komputer, printer, scanner, TV dll. Materi mungkin perlu disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik atau tempat pembelajaran dan peralatan.
5. Utilize Media(memanfaatkan media)and Materials(materi)
penggunaan media dan materi oleh peserta didik dan pendidik. Menjelaskan bagaimana pendidik akan menerapkan media dan materi. Untuk setiap jenis media dan materi yang tercantum di bawah dipilih, dimodifikasi, dan di desain. Pendidik harus menjelaskan secara rinci bagaimana pendidik akan menerapkannya ke dalam pelajaran, pendidik juga membantu peserta didik
6. RequireLearner Participation(pelajar memerlukan partisipasi)
pembelajaran ASSURE adalah dengan mewajibkan partisipasi peserta didik. Peserta didik belajar paling baik jika mereka secara aktif terlibat dalam pembelajaran. Peserta didik yang pasif lebih banyak memiliki permasalahan dalam belajar, karena pendidik hanya mencoba untuk memberikan stimulus, tanpa mempedulikan respon dari peserta didik. Apapun strategi pembelajarannya pendidik harus dapat menggabungkan strategi satu dengan yang lain, diantaranya strategi tanya-jawab, diskusi, kerja kelompok, dan strategi lainnya agar peserta didik aktif dalam pembelajarannya. Dengan demikian,pendidik harus menjelaskan bagaimana cara agar setiap peserta didik belajar secara aktif.
7. Evaluateand Revise(evaluasi revisi)
Evaluasi dan revisi merupakan komponen penting untuk mengembangkan kualitas pembelajaran.evaluasi adalah langkah yang penting untuk menilai prestasi peserta didik dan menilai metode pembelajaran dan media yang digunakan.Revisi merupakan langkah terakhir dari siklus pembelajaran yang juga merupakan hal yang penting untuk melihat hasil data gatering dari evaluasi. Jadi, kita dengan jelas memahami evaluasi akhir, langkah dan revisi. Kesemuanya adalah siklus yang terjadi terus-menerus dalam model ASSURE agar penggunaan media pembelajaran efektif.

 
Pada 13 Oktober 2017 pukul 18.28 , Blogger Unknown mengatakan...

Assalamualaikum wr.wb.baiklah saya Kurniati dari kelompok 1 ingin menjawab pertanyaan dari klmpok 3.

1.Pengembangan adalah sebagai perencanaan secara akal sehat untuk mengidentifikasikan masalah belajar dan mengusahakan pemecahan masalah tersebut dengan menggunakan suatu rencana terhadap pelaksanaan evaluasi,uji coba umpan balik dan hasilnya.
2.Model Learning langkah pengembagannya :
-Web course dimana penggunaan internet untuk keperluan pendidikan ,yang mana mahasiswa dan dosen sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka.Seluruh bahan ajar,diskusi,konsultasi,penugasan,latihan,ujian,dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet.Dengan kata lain,model ini menggunakan sistem jarak jauh.
-Web centric course,penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka.Sebagai materi yang disampaikan melalui internet, dan sebagian lagi tatap muka.
-Web enchaced course adalah pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan dikelas.Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antara mahasiswa dengan dosen,sesama manusia,anggota kelompok atau mahasiswa dengan narasumber.

 
Pada 14 Oktober 2017 pukul 04.52 , Blogger Unknown mengatakan...

Terima kasih atas penjelasannya.
Dari model pengembangan yang Anda jelaskan yaitu model ASSURE, apa kelemahan dan kelebihan model ASSURE tersebut.?

 
Pada 15 Oktober 2017 pukul 13.22 , Blogger Unknown mengatakan...

Oke. Terimakasih.
Jawabab nomor 1 kami mengerti dan jawaban nya bagus.
Tapi jawabab nomor 2 yaitu model learning. Dari ringkasan materi tidak ada pembahasan tentang model ini. Yang ada hanya model ASSURE,PIE Dan CAI.
terimakasih.

 
Pada 15 Oktober 2017 pukul 13.26 , Blogger Unknown mengatakan...

Oke. Terima kasih atas jawabanya.
Setelah anda memaparkan gambaran tentang pengembangan bisakah anda memberikan contoh yang real tentang pengembangan dalam dunia pendidikan.

 
Pada 16 Oktober 2017 pukul 07.46 , Blogger Unknown mengatakan...

assalamualaikum wr wb.
saya noer naningsih dari kelompok 1. ingin menanggapi pendapat atau jawaban dari saudari Evi nurhidayatllah. berpendapat bahwa pengembangan adalah upaya untuk membuat sesuatu yg baru untuk menunjang kemajuan. coba anda dan teman kelompok anda berikan contoh pengembangan yg anda maksud dalam lingkup pendidikan.
Terima kasih...

 
Pada 16 Oktober 2017 pukul 07.52 , Blogger Unknown mengatakan...

Dari pengembangan yang anda kemukakan model yang mana yang bisa digunakan untuk menunjang agar pengembangan yang anda maksud dapat di realisasikan di kelas..
terima kasih

 
Pada 16 Oktober 2017 pukul 16.39 , Blogger Unknown mengatakan...

Kelebihan dari model ASSURE adalah sebagai berikut:
a.Sederhana, relatif mudah untuk diterapkan.
b.Karena sederhana maka dapat dikembangkan sendiri oleh pengajar.
c.Komponen kegiatan belajar mengajar (KBM) lengkap.
d.Peserta didik dapat dilibatkan dalam persiapan untuk KBM.
Sedangkan kelemahan dari model ASSURE adalah:
a.Tidak mengukur dampak terhadap proses belajar karena tidak didukung oleh komponen suprasistem.
b.Adanya penambahan tugas dari seorang pengajar.
c. Perlu upaya khusus dalam mengarahkan peserta didik untuk persiapan KBM.

 
Pada 16 Oktober 2017 pukul 18.42 , Blogger Unknown mengatakan...

saya SAFIRAdari kelompok 2
1.pengembangan menrut saya yaitu serangkaian proses yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu
2.saya memilih model ASSURE model ini memiliki langkah-langkah sbb:analisis murid,objektif,pemilihan media dan bahan,penggunaan media dan bahan,pelibatan murid dalam pembelajaran dan penilaian atau mengevaluasi kembali pembelajaran.

 
Pada 16 Oktober 2017 pukul 20.11 , Blogger Unknown mengatakan...

Assalamuallaiqum warohmatullah, terimakasih atas jawaban dari kelompok ,1, 2, 4, 6 mungkin dari jawaban diatas bisa sedikit saya simpulkan bahwa

1. Pengembangan adalah serangkaian perencanaan atau proses yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu untuk mencapai sutu tujuan tertentu.

2. model yang paling efektif dan efesien yang digunakan oleh seorang pendidik kepada peserta didik didalam suatu proses pembelajaran yakni, model pembelajaran assure, knapa, karena didalam model pembelajaran ASSURE ada terdapat beberapa langkah-langkah yang harus diperhatikan dan diterapkan oleh seorang pendidik kepada peserta didik dalam proses pembelajaran yang sukses yakni
1. Mengenal siswa/ peserta didik : dimana langkah awal yang harus dilakukan dalam menciptakan program pembelajaran yang sukses yakni mengidentifikasi karakteristik peserta didik yang akan melakukan aktivitas proses pembelajaran. Siapakah siswa yang akan melakukan proses belajar? Pemahaman yang baik tentang karstrristik siswa akan sangat membantu guru atau instruktur dalam upaya mengfasilitasi siswa agar mencapai tujuan pembelajaran. Analisis terhadap katateristik siswa meliputi beberapa aspek penting yaitu :
a. Karatristik umum, pada dasarnya mengembangkan tentang kondisi siswa, seperti usia, kelas, pekerjaan, dan gender.
b. kompotensi dan kemampuan
c. Gaya belajar siswa ( learning style),

2. menetapkan kompotensi yang perlu dimiliki siswa,
Guru menciptakan program pembelajaran sukses yakni : tujuan pembelajaran merupakan rumusan atau pernyataan, keterampilan dan sikap yang akan dimiliki oleh siswa setelah mengikuti atau menempuh proses pembelajaran. Selain mengambarkan kompotensi yang perlu dikuasai oleh peserta didik, rumusan tujuan pembelajaran juga mendeskripsikan kondisi evaluasi atau penilaian hasil pelajar yang diperlukan oleh peserta didik untuk menunjukan hasil belajar yang telah dicapai. Tujuan pembelajaran juga berisi uraian tentang tingkat penguassan sisiwa terhadap materi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan dipelajari.

3. Menentukan metode, media, dan strategi, pembelajaran.
Langkah berikut yang harus dilakukan oleh seorang pendidik kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang sukses yakni dengan memilih metode, media dan strategis pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran

4. Menhembangkan media sebagai bahan pembelajaran.
Setelah menentukan metode, media dan strategi, maka langka selanjutnya adalah mengembangkan media yang telah dipilih sebagai bahan pembelajaran.

5. Melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran.
Agar program pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan efesien, maka proses pembelajaran memerlukan adanya ke terlibat siswa secara aktif dengan materia atau subtansi yang sedang dipelajari, pemberian latihan dan tugas yang harus selesaikan oleh siswa merupakan contoh bagai guru atau pendidik mengaitkan aktivitas belajar siswa dengan isi atau materi yang sedang dipelajari.

6. Melakukan prosedur evaluasi atau penilaian.
Setelah melakukan langkah" pembelajaran yang suskes.
Maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh pendidkik kepada peserta didik dalam proses pembelajaran yakni meniali atau mengevaluasi hasil belajar siswa, dan juga untuk menilai efektivitas dan efisien program proses pembelajaran yang telah diimplementasikan.

 
Pada 16 Oktober 2017 pukul 20.59 , Blogger Unknown mengatakan...

makasih saudari Nuraniàtun ....
Mungkin itu hanya tambahan saja saudari yg nomor 2. :)

 
Pada 18 Oktober 2017 pukul 04.27 , Blogger Unknown mengatakan...

Terima kasih atas sanggahannya.
Mengenai model yang dapat gunakan pengembangan sehingga dapat direalisasikan dalam suat pembelajaran, yaitu semua model perlu dikembangkan dan dapat direalisasikan dalam pembelajaran. Model yang gunakan disesuaikan dengan kebutuhan, karena semua model pembelajaran masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

 
Pada 18 Oktober 2017 pukul 04.36 , Blogger Unknown mengatakan...

Terima kasih atas sanggahannya.
Mengenai mode yang dapat dikembangkan sehingga dapat direalisasikan dalam pembelajaran yaitu, semua model perlu dikembangkan dan dapat direalisasikan dalam pembelajaran di kelas . model yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan, karena semua pembelajaran masing-masing mempuyai kelebihan dan kekurangan.

 
Pada 31 Oktober 2017 pukul 09.32 , Blogger Unknown mengatakan...

Saya perwakilan dari kelompok 5
Menurut kami :
1.Pengembangan adalah proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik. Makna pengembangan tertuju pada tiga hal, yaitu (1) produk pengembangan; (2) prosedur, tahapan, atau hierarki sistemik dan sistematis; (3) berhubungan dengan model. Kegiatan pengembangan didasari oleh beberapa alasan mendasar, yakni melanjutkan bentuk produk yang sudah ada; memodifikasi atau mengubah; menggabungkan elemen-elemen penting; atau membuat produk baru.
2.PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)
(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
Langkah-langkah :
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
Menjelaskan logistik yang dibutuhkan.
Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka da proses-proses yang mereka gunakan

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda