PERSPEKTIF BELAJAR DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Oleh: Wahidah Abdullah
Pembahasan
mengenai perspektif belajar dan strategi
pembelajaran pada diskusi kelas kali ini sangatlah menarik. Hal tersebut
dibahas secara detail oleh teman-teman
sekelas. Pembahasan ini diawali dari pertanyaan dari saudara Firman yang
menanyakan pola perspektif belajar Konstruktivisme yang cenderung mengatakan
bahwa belajar adalah proses pengalaman yang terjadi secara terus menerus. Hal
ini didasari bahwa pengalaman itu hanya dapat diperoleh pada lingkungan non
formal, sehingga muncul pertanyaan akan wilayah belajar pada perspektif ini, apakah
bisa juga dilakukan di wilayah formal?.
Sebagai
presenter pada pembahasan kali ini, saya mencoba memberikan argumentasi seputar
tentang hal tersebut. Saya mengatakan bahwa dari hasil bacaan tentang
perspektif belajar konstruktivisme benar pandangannya sangat memprioritaskan
pada pengalaman yang dialamai oleh pserta didik. Namun, pengalaman itu tidak
hanya diperoleh dari lingkungan non formil atau dari lingkungan sekitar, akan
tetapi dari proses pembelajaran terdapat
banyak pengalaman yang didapatkan oleh peserta didik. Pengalaman tersebut tentu
sangat ditentukan oleh pengetahuan awal yang peserta didik telah miliki.
Selanjutnya
pertanyaan dari saudari Muliani tentang perbedaaan strategi dan metode
pembelajaran serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan strategi
pembelajaran. Menurut saya sesuai pada hasil bacaan dari buku DR. Yaumi bahwa
Metode merupakan bagian dari strategi, karena strategi itu sendiri dibagi atas
dua yaitu strategi makro dan strategi mikro, dan metode masuk dalam ketegori
strategi mikro. Dosen pemamdu dalam hal ini DR. Yaumi memperkuat hal tersebut
dengan memperlihatkan sumber yang dijadikan kutipan atas pendapat tersebut.
Sedangkan hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan strategi pembelajaran
tentu harus melihat semua komponen dalam proses pembelajaran.

0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda